Harta Miliarder Dunia Naik USD 10,2 Triliun Selama Pandemi
Merdeka.com - Musibah pandemi Covid-19 ternyata membawa berkah tersendiri bagi para miliarder dunia. Sebab, kekayaan kumulatif miliarder global naik menjadi USD 10,2 triliun atau Rp 150 kuadriliun antara April dan Juli, dari sebelumnya USD 8 triliun.
Dilansir dari CNBC, berdasarkan penelitian dari Bank UBS Swiss dan konsultan PricewaterhouseCoopers. Data itu mencerminkan adanya peningkatan sebesar 27,5 persen dari rekor sebelumnya pada akhir 2017, yakni USD 8,9 triliun.
Selain itu, jumlah miliarder di seluruh dunia juga ikut mengalami penambahan sebanyak 31 orang, sehingga totalnya ada 2.189 miliarder. Dalam laporan menyebutkan bahwa kekayaan mereka meningkat dua digit, khususnya yang menjalani usaha di sektor industri, teknologi dan perawatan kesehatan yang mencatat pertumbuhan antara 36 persen dan 44 persen.
-
Bagaimana kekayaan miliarder di Amerika Serikat berubah? - Total kekayaan mencapai USD4,5 triliun, turun USD200 miliar dari tahun sebelumnya
-
Mengapa jumlah orang kaya meningkat? Dijelaskan bahwa dunia telah menjadi lebih kaya secara signifikan dalam satu dekade terakhir, baik dari segi per kapita maupun karena meningkatnya jumlah jutawan.
-
Negara mana yang memiliki miliarder terbanyak di dunia? Amerika Serikat - Total miliarder mencapai 735 orang, masih sama dibanding tahun 2022.
-
Apa yang Forbes catat tentang miliarder dunia? Laporan tersebut mencatat, miliarder di dunia meningkat mencapai 2.640 orang yang berasal dari 77 negara atau wilayah di seluruh dunia.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
"Industri diuntungkan secara tidak proporsional karena pasar menghargai pemulihan ekonomi yang signifikan, sementara perusahaan teknologi berkinerja baik karena permintaan yang dipicu oleh korona untuk barang dan jasa mereka, dan pasar yang mendiskon nilai arus kas masa depan mereka dalam lingkungan suku bunga rendah," tulis laporan itu.
Sementara itu, orang terkaya dunia saat ini tetap dipegang oleh pendiri Amazon, Jeff Bezos dengan kekayaan bersihnya mencapai USD 183 miliar atau Rp 2,6 kuadriliun. Naik lebih dari USD 68 miliar sepanjang tahun ini.
Lalu, posisi Bezos diikuti oleh pendiri Microsoft Bill Gates dengan kekayaan USD 123 miliar, CEO Tesla Elon Musk USD 101 miliar, dan CEO Facebook Mark Zuckerberg USD 98,1 miliar.
Tahun lalu, laporan Oxfam menyatakan bahwa 26 orang terkaya sejagat menguasai kekayaan lebih dari separuh orang-orang termiskin di dunia.
Kisah Orang Terkaya di India Cetak Rp 43,5 T dalam 1 Bulan Saat Pandemi
Orang terkaya asal India, Mukesh Ambani, sukses menghasilkan USD 3,4 miliar atau Rp 43,5 triliun dalam satu bulan terakhir. Kenaikan ini terjadi karena adanya pengusaha asal Abu Dhabi yang membeli saham di perusahaannya sebesar USD 855 juta atau setara dengan Rp 12,7 triliun.
Dilansir dari CNN, awal tahun ini Ambani mengumpulkan lebih dari USD 20 miliar hanya dalam empat bulan untuk perusahaan teknologinya, Jio Platforms. Ambani sendiri menunjukkan ambisi agresif untuk mengembangkan bisnisnya yang berbasis di Mumbai menjadi raksasa teknologi global.
Saat ini Ambani juga sedang mengembangkan Reliance Retail yang menggandeng investor terkemuka seperti Silver Lake, KKR, General Atlantic dan Mubadala. CEO Mubadala Khaldoon Al Mubarak mengungkapkan sangat tertarik bekerja sama dengan Reliance Industries.
"Kami senang memperdalam hubungan kami dengan Reliance Industries melalui investasi ini," kata Khaldoon Al Mubarak, Direktur pelaksana dan CEO Mubadala.
Reporter Magang : Brigitta Belia
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaKekayaan 10 orang terkaya di dunia juga melonjak dengan rekor tertinggi, menurut Billionaire Index Bloomberg.
Baca SelengkapnyaSelama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.
Baca SelengkapnyaTotal gabungan harta kekayaan mereka meroket menjadi USD896 miliar atau setara Rp13,5 kuadriliun alias Rp13.500 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam hal pajak, mereka membayar dengan presentase kekayaan lebih sedikit dibandingkan rata-rata pekerja.
Baca SelengkapnyaHampir setengah kekayaan dunia, hanya dimiliki oleh 1,5 persen populasi bumi.
Baca SelengkapnyaKesenjangan ekonomi semakin terasa saat ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaKekayaan para konglomerat di dunia diprediksi bakal terus meningkat.
Baca SelengkapnyaDaftar orang terkaya di dunia selalu berfluktuasi, namun ini 10 orang yang menduduki peringkat teratas sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTrump diyakini akan memberikan dukungan lebih besar terhadap regulasi kripto.
Baca SelengkapnyaKekayaan global di negara-negara berkembang akan menembus batasan 30 persen pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya