Hasil audit ICAO memuaskan, maskapai RI diharapkan bisa terbang ke Eropa

Merdeka.com - Sektor Perhubungan Udara Indonesia memperoleh hasil memuaskan dalam Audit Keselamatan Penerbangan dalam On Site Visit ICAO Coordinated Validation Mission (ICVM) Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

Dalam audit yang dilakukan pada tanggal 10-18 Oktober 2017 lalu, nilai efektivitas implementasi Indonesia mencapai 81,15 persen. Angka ini jauh melampaui nilai hasil di tahun 2016.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan hasil audit ini akan menjadi bekal bagi Indonesia untuk meminta Uni Eropa mencabut larangan terbang (flight band) ke Eropa yang diberikan kepada Indonesia sejak tahun 2017.

"Saya akan pergi ke Uni Eropa untuk sampaikan kita sudah mencapai compliance yang disyaratkan oleh ICAO," ungkapnya di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Selasa (21/11).

Dia menjelaskan hasil Audit Keselamatan On Site Visit ICAO merupakan salah satu alasan yang dipakai oleh Uni Eropa untuk menetapkan larangan terbang (flight band) tersebut.

"Salah satunya dia (Uni Eropa) pakai hasil ICAO Indonesia yang saat itu tahun 2007 sebesar 54 persen, berada di bawah syarat ICAO yaitu 60 persen, maka perkumpulan Uni Eropa menjatuhkan larangan," kata dia.

Ada pun Agus mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dan pembicaraan lebih jauh dengan pihak Uni Eropa untuk menyampaikan kondisi penerbangan Indonesia saat ini.

"Karena alasan dulu seperti itu maka, kami akan jelaskan Indonesia sudah capai angka yang sangat tinggi. Ini jadi keyakinan kami. Alasan yang dipakai (untuk memberi larangan terbang) sudah tak ada alasan lagi. Kita akan minta dicabut karena sudah 10 tahun," jelas dia.