Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil Merger 4 Pelindo, Aset Pelabuhan Indonesia Ditaksir Capai Rp 112 T

Hasil Merger 4 Pelindo, Aset Pelabuhan Indonesia Ditaksir Capai Rp 112 T Pelabuhan Tanjung Priok. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Kartika Wirjoatmodjo memperkirakan, nilai aset PT Pelabuhan Indonesia akan mencapai Rp112 triliun. Integrasi Pelindo sendiri resmi diumumkan hari ini dan akan dilakukan mulai 1 Oktober 2021 mendatang.

"Total asetnya Rp112 triliun. Pelindo II menjadi leading sektor diharapkan Pelindo lainnya mencapai juga," kata Kartika saat konferensi pers, Rabu (1/9).

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumumkan secara resmi menggabungkan empat BUMN pelabuhan. Keempat BUMN pelabuhan tersebut adalah PT Pelindo I (Persero), PT Pelindo II (Persero), PT Pelindo III (Persero), dan PT Pelindo IV (Persero).

Orang lain juga bertanya?

Dengan peleburan ini, maka tidak ada lagi Pelindo I hingga Pelindo IV. Keberadaan keempat perusahaan ini akan digabung menjadi satu perusahaan bernama PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

Kartika mengungkapkan, merger ini sebetulnya merupakan rencana lama dan terwujud di periode saat ini. Di mana penggabungan ini baru akan dilakukan pada 1 Oktober 2021 mendatang.

"Kita berhasil menyatukan visi. Kita umumkan pada 1 Oktober 2021 nanti. Kita menunggu PP dasar dari penggabungan ini," katanya.

Dia berharap dengan penggabungan ini maka dapat menjadi roadmap secara terintegrasi. Kedua tidak kalah penting adalah masalah operasional, pelayanan, dan kecepatan bisa lebih terjaga di seluruh pelabuhan yang ada di Indonesia.

Selanjutnya, penggabungan ini juga diharapkan agar alokasi investasi daripada perusahaan ini bisa lebih optimal secara nasional. Serta diharapkan banyak kontribusi kepada ekonomi nasional.

"Nilai dari Pelindo meningkat di sisi lain peningkatan nilai ini memberikan lapangan kerja luas memberikan kemudahan layanan dan efisien menggunakan jasa pelabuhan," tandasnya.

Manfaat Ingin Dicapai

Kementerian BUMN dalam 2 tahun terakhir memiliki program besar untuk meningkatkan nilai ekonomi dan sosial kontribusi BUMN di seluruh sektor. Salah satunya penggabungan Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I-IV.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo dalam Konferensi pers Rancangan Penggabungan PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV (Persero), Rabu (1/9).

Pria yang akrab disapa Tiko ini menjelaskan, bahwa rencana merger/penggabungan Pelabuhan Pelindo I hingga IV sudah lama direncanakan dan diupayakan segera diwujudkan pada periode sebelumnya. Namun, periode inilah merger itu akan dilaksanakan.

"Merger dari Pelindo I-IV merupakan suatu rencana yang sudah sangat lama diharapkan terjadi, dan ini sudah beberapa periode diupayakan. Alhamdulillah di periode ini kita telah berhasil menyatukan hati dan visi untuk Pelindo Bersatu," kata Tiko.

Tentunya dalam pendekatan fungsi sosial maupun nilai ekonomis dari penggabungan Pelindo I-IV ini, Kementerian BUMN menekankan beberapa hal, pertama memperkuat strategi pengembangan kepelabuhan nasional bisa dijadikan roadmap terintegrasi.

"Tadinya 4 pelabuhan ini terbagi secara regional dengan adanya penggabungan ini tentunya kita merencanakan secara nasional strategi kepelabuhan yang terintegrasi," ujarnya.

Kedua, yang tidak kalah penting terkait standarisasi operasional dan pelayanan. Sehingga dari sisi efisiensi bagi pengguna Pelabuhan terkait kecepatan dan ketepatan pelayanan bisa terstandarisasi di seluruh Pelabuhan yang ada dari Sabang sampai Merauke.

Ketiga, alokasi penggunaan investasi yang lebih optimal, sehingga perencanaan investasi bisa dilaksanakan secara nasional dan optimal. Keempat, bisa meningkatkan kemampuan Pelindo dari sisi pendanaan dan investasi. Lantaran KemenBUMN ingin menggabungkan aset yang sangat besar dari Sabang sampai Merauke.

"Adanya 4 peningkatan dari proses bisnis dan pengembangan 4 pelabuhan ini menjadi satu Pelindo Bersatu, diharapkan banyak multiplier efek yang bis akita jadikan kontribusi kepada ekonomi nasional," ujarnya.

Adapun dampak multiplier efek dari penggabungan Pelindo I-IV, yaitu nilai daripada Pelindo sendiri akan meningkat dengan adanya integrasi ini. Namun disisi lain pihaknya juga mengharapkan dengan peningkatan nilai ini bisa memberikan lapangan pekerjaan yang lebih luas.

"Bisa memberikan kesejahteraan yang baik bagi masyarakat, dan yang paling penting memberikan kemudahan dan pelayanan yang lebih efisien buat pelaku industri yang menggunakan jasa kepelabuhan," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Per Juli, Pembangunan IKN Sudah Habiskan APBN Rp11,2 Triliun
Per Juli, Pembangunan IKN Sudah Habiskan APBN Rp11,2 Triliun

Realisasi anggaran tersebut setara 26,4 persen dari total pagu Rp42,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024

Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru

Saat ini, banyak kapal milik Pelni yang usia teknisnya di atas 30 tahun. Bahkan, pada 2023 ini ada 12 kapal yang usianya di atas 30 tahun.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Aset BUMN Naik dari Rp8.312 Triliun Jadi Rp10.402 Triliun
Erick Thohir: Aset BUMN Naik dari Rp8.312 Triliun Jadi Rp10.402 Triliun

Dari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia

Realisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor

Kedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Baca Selengkapnya
Garap Proyek IKN Nusantara, PT PP Raup Untung Rp124 Miliar di Semester I-2023
Garap Proyek IKN Nusantara, PT PP Raup Untung Rp124 Miliar di Semester I-2023

Tak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Dana APBN Terpakai untuk Pembangunan Ibu Kota Nusantara Baru Rp4,8 Triliun dari Target Rp39,8 Triliun
Dana APBN Terpakai untuk Pembangunan Ibu Kota Nusantara Baru Rp4,8 Triliun dari Target Rp39,8 Triliun

Anggaran sebesar Rp2 triliun digunakan realisasi klaster non infrastruktur yaitu untuk perencanaan, koordinasi, penyiapan pemindahan, promosi, publikasi dll.

Baca Selengkapnya
Hampir Tiap Bulan Sri Mulyani Tambah Anggaran Pembangunan IKN, Totalnya Kini Rp42,5 Triliun
Hampir Tiap Bulan Sri Mulyani Tambah Anggaran Pembangunan IKN, Totalnya Kini Rp42,5 Triliun

Penambahan anggaran terkini digunakan untuk memenuhi kualitas pembangunan infrastruktur IKN.

Baca Selengkapnya
Pembangunan Capai 38 Persen, Investasi Rp10 Triliun Segera Masuk ke IKN
Pembangunan Capai 38 Persen, Investasi Rp10 Triliun Segera Masuk ke IKN

Bambang menyebut Kementerian PUPR mencatat infrastruktur dan fasilitas yang dibangun menggunakan dana APBN mencapai sekitar 38 persen.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Gabungkan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Jadi InJourney Airports
Erick Thohir Resmi Gabungkan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Jadi InJourney Airports

Erick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.

Baca Selengkapnya