Hasil survei inklusi keuangan RI dari Bappenas, Australia & Swiss
Merdeka.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas bekerja sama dengan pemerintah Australia, Swiss memaparkan hasil survei inklusi keuangan perdana di Indonesia yang disebut "Launching Result of the Survey on Financial Inclusion and Access (SOFIA) Indonesia".
Survei ini dilakukan di empat provinsi yaitu, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur dengan total responden 20.000 orang.
Senior Consultant/ Team leader for SOFlA Oxford Policy Management, Maria Abigail Carpio mengatakan, hasil survei menunjukkan 41 persen populasi di keempat provinsi sudah menggunakan layanan keuangan formal atau perbankan.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Siapa yang melakukan survei tentang kebangkitan digital? Mengutip laporan IFLScience, Minggu (7/1), Masaki Iwasaki, asisten profesor dari Fakultas Hukum Universitas Nasional Seoul, ingin mengetahui lebih banyak tentang sikap masyarakat terhadap kloning digital.
-
Siapa yang memimpin survei di Sphinx? Survei yang berlangsung pada tahun 1987 ini dipimpin Sakuji Yoshimura.
-
Apa fokus utama pemerintahan baru menurut responden? kebanyakan responden (48.3%) memilih mementingkan isu perekonomian, terutama tentang keterbukaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan atau gaji, dan menstabilkan harga untuk rakyat.
"Penduduk di keempat provinsi yang menggunakan layanan keuangan formal cukup tinggi, 41 persen," ungkapnya di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Senin (22/5).
Namun, dari mereka yang telah menggunakan layanan keuangan formal, cuma setengah saja (47 persen) yang memiliki rekening bank.
"Selebihnya menggunakan rekening bank milik pihak lain," katanya.
Selain itu 10 persen penduduk masih menggunakan layanan keuangan informal dan sebesar 31 persen masyarakat menggunakan kombinasi layanan keuangan formal dan informal.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pembiayaan UMKM pada tahun 2022 masih terpusat di Jawa dan Bali. Nilainya mencapai Rp2.000 triliun atau 62 persen dari realisasi pembiayaan nasional.
Baca SelengkapnyaSurvei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.
Baca SelengkapnyaSedangkan indeks literasi keuangan syariah tercatat lebih rendah mencapai 39,11 persen dan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88 persen.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.
Baca SelengkapnyaRosan juga menyoroti terkait inklusi keuangan di Indonesia yang telah mengalami perkembangan yang pesat.
Baca SelengkapnyaKesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih tinggi.
Baca SelengkapnyaPihaknya memberikan edukasi finansial kepada masyarakat termasuk pengenalan produk keuangan, dan manajemen keuangan dalam kehidupan setelah pernikahan.
Baca SelengkapnyaOJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.
Baca SelengkapnyaHasil SNLIK tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen. Sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.
Baca Selengkapnya