Hasil uji coba minyak Iran di Kilang Cilacap keluar minggu depan
Merdeka.com - PT Pertamina masih menguji coba minyak asal Iran yang saat ini telah sampai di Indonesia. Uji coba tersebut dilakukan untuk menilai apakah minyak mentah tersebut cocok untuk kilang Pertamina atau tidak. Uji coba sendiri dilakukan di Cilacap, Jawa Tengah.
Senior Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina, Daniel Purba mengatakan, hasil pengujian satu kargo minyak dari Iran akan diketahui dalam waktu dekat. Dia mengatakan, Pertamina ingin memastikan minyak dari Iran bisa diproses dan berkualitas baik.
"Uji coba minyak Iran masih jalan mudah mudahan minggu depan sudah ada hasil uji coba sudah diketahui. Harus tes produknya, sejauh mana teknis operasinya, apakah bisa diproses dan implikasi pada kualitas produknya di Cilacap," ungkapnya di Gedung Pertamina, Jakarta, Jumat (7/4).
-
Bagaimana Pertamina memastikan kualitas produknya? Tak hanya mengoptimalkan layanan, lanjut Wiko, Pertamina juga berkomitmen menjaga kualitas dan kuantitas produk-produknya. 'Ini penting bagi kami sampaikan kepada masyarakat sebagaimana slogan kita yang pasti pas, tentu saja kita akan menjamin kualitas dan kuantitas.'
-
Siapa yang memimpin peninjauan kesiapan Pertamina? Guna memastikan kesiapan layanan dan kehandalan pasokan energi saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif bersama Kepala BPH Migas Erika Retnowati didampingi oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional melakukan peninjauan ke Kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap dan SPBU di Kabupaten Cilacap.
-
Apa yang sedang dikaji Pertamina saat ini? 'Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,' kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu, (30/8).
-
Apa yang dipastikan oleh Pertamina Patra Niaga? Pertamina Patra Niaga memastikan kebutuhan BBM di sektor penerbangan dan transportasi darat akan terpenuhi dengan baik selama forum berlangsung.
-
Apa yang sedang difokuskan oleh Pertamina? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
Hasil uji coba nantinya akan menentukan apakah kerja sama dengan Iran berlangsung untuk jangka panjang atau tidak. Selain itu, harga yang ekonomis merupakan pertimbangan yang paling penting bagi Pertamina untuk melanjutkan kerja sama.
"Tentunya bisa tidaknya long term (jangka panjang) tergantung nantinya. Bisa beli longterm harus review dulu apa crude ini bisa diproses. Berapa persen, berapa volumenya, tentunya kita nego dengan harga yang ekonomis, memberikan margin yang sama atau lebih baik," ungkapnya.
Kerja sama dengan Iran nantinya diharapkan dapat memasok minyak sebesar 3,3 juta barel per bulan. "Targetnya bisa 110 ribu barel per hari. Jadi sebulan bisa 3,3 juta barel," ungkapnya.
"Arabian Light Crude, apakah bisa gantikan 100 persen lihat nanti hasil, minggu depan bisa kita dapatkan, atau bisa 20 sampai 50 persen tergantung dari tes yang kita lakukan," tambahnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tinjauan tersebut dilakukan dengan mengunjungi fasilitas Pertamina di Surabaya.
Baca SelengkapnyaPertamina pun telah mengamankan stok suplai migas, baik dari produksi dalam negeri maupun negara luar.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM berdialog dengan manajemen dan pekerja Pertamina dan melihat langsung kesiapan Kilang Cilacap.
Baca SelengkapnyaPertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaProyek RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional yang paling kompleks serta nilai investasi terbesar yang dikelola Pertamina saat ini
Baca SelengkapnyaKilang Pertamina Internasional beberkan strategi KPI dalam mendukung program pemerintah untuk mendorong pemakaian SAF di industri penerbangan.
Baca SelengkapnyaPertamina akan menjalin kerjasama melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Sinopec.
Baca SelengkapnyaProduksi minyak ditargetkan capai 1 juta barel per hari (BOPD) di 2030.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca SelengkapnyaPertamina Hulu Rokan resmi mengelola wilayah kerja Blok Rokan per 9 Agustus 2021.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaApapun yang dilakukan PHE adalah kewajiban atau mandatory untuk bisa meningkatkan potensi cadangan migas di Indonesia.
Baca Selengkapnya