Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hatta desak eksportir parkir uang di dalam negeri

Hatta desak eksportir parkir uang di dalam negeri

Merdeka.com - Jelang akhir tahun, nilai tukar Rupiah semakin melemah terhadap dolar AS. Saat ini, Rupiah berada di level Rp 12.000 per USD. Penyebabnya, permintaan akan dolar meningkat di akhir tahun.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyebutkan, kondisi ini selalu terjadi setiap akhir tahun. "Banyak perusahaan yang meminta dolar di akhir tahun untuk melunasi utangnya," ujar Hatta di Jakarta, Selasa (17/12).

Dia menjelaskan, hal ini telah diantisipasi oleh Bank Indonesia. Menurut dia, BI telah menyiapkan dolar mencapai USD 7,3 miliar untuk kebutuhan dolar di akhir tahun.

"Walaupun itu semuanya sudah tersedia tidak masalah. November itu USD 6,3 miliar, Desember jadi USD 7,3 miliar sudah di lokage untuk melaksanakan kewajibannya. Tapi Bank Indonesia sudah ada di pasar," ungkap Hatta.

Mantan menteri perhubungan ini mengaku punya pekerjaan rumah agar pelemahan Rupiah tidak berdampak besar pada perekonomian nasional. Menurut dia, potensi defisit pada current account harus tetap dijaga. "Ini pekerjaan yang harus dilakukan," terang Hatta.

Atas hal itu, Hatta meminta para eksportir menyimpan uangnya di Indonesia. Hal ini untuk membantu terdongkraknya nilai tukar rupiah.

"Saya katakan kepada kawan-kawan (eksportir) untuk taruh uangnya disini (Indonesia). Kalau tidak mau ditukarkan yang penting taruh di sini," kata dia.

Lebih lanjut Hatta menyebutkan, 10 hingga 15 persen hasil transaksi ekspor berada di luar negeri. Sehingga, hal itu berdampak semakin terpuruknya Rupiah.

"BI mengatakan transaksi itu USD 500 juta sampai USD 600 juta per hari, padahal ekspor kita USD 15 miliar sampai USD 17 miliar sebulan. Kalau USD 500 juta, berarti sebulan mencapai USD 1,5 miliar. Berarti kira-kira sekitar 10 hingga 15 persen dari total ekspor," pungkas dia. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengusaha Simpan Uang Hasil Ekspor Dalam Negeri, Cadangan Devisa Bisa Naik USD60 Miliar per Tahun
Pengusaha Simpan Uang Hasil Ekspor Dalam Negeri, Cadangan Devisa Bisa Naik USD60 Miliar per Tahun

Airlangga menyebut pertahun akan ada tambahan USD60,9 miliar dalam setahun.

Baca Selengkapnya
Tren Ekspor Menurun, Pemerintah Tetap Optimis Bisa Simpan Rp918 Triliun untuk Cadangan Devisa
Tren Ekspor Menurun, Pemerintah Tetap Optimis Bisa Simpan Rp918 Triliun untuk Cadangan Devisa

Meskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.

Baca Selengkapnya
Diprotes Pengusaha, Airlangga Ngotot Dana Hasil Ekspor Wajib Disimpan di Dalam Negeri
Diprotes Pengusaha, Airlangga Ngotot Dana Hasil Ekspor Wajib Disimpan di Dalam Negeri

Airlangga bilang, aturan penempatan DHE SDA (Sumber Daya Alam) telah ditetapkan mulai 1 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Cadangan Devisa RI Tembus Rp2.288 Triliun di Juni 2024, Ini Penopang Utamanya
Cadangan Devisa RI Tembus Rp2.288 Triliun di Juni 2024, Ini Penopang Utamanya

Cadangan devisa ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Baca Selengkapnya
Arus Masuk Modal Asing Pertengahan September Tembus Rp154,98 Triliun
Arus Masuk Modal Asing Pertengahan September Tembus Rp154,98 Triliun

Tren penguatan rupiah diprediksi akan terus terjadi.

Baca Selengkapnya
Uang Hasil Ekspor Wajib Disimpan Dalam Negeri, Pemerintah Jamin Arus Kas Pengusaha Tetap Lancar
Uang Hasil Ekspor Wajib Disimpan Dalam Negeri, Pemerintah Jamin Arus Kas Pengusaha Tetap Lancar

Arifin Tasrif menjamin aturan tersebut tidak akan mengganggu arus kas (cashflow) dunia usaha.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia: Cadangan Devisa Indonesia Naik Jadi USD 150,2 Miliar di Agustus 2024
Bank Indonesia: Cadangan Devisa Indonesia Naik Jadi USD 150,2 Miliar di Agustus 2024

Adapun posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2024 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor.

Baca Selengkapnya
FOTO: BI Siapkan Uang Tunai Senilai Rp197,6 Triliun Selama Ramadan dan Idul Fitri 2024
FOTO: BI Siapkan Uang Tunai Senilai Rp197,6 Triliun Selama Ramadan dan Idul Fitri 2024

Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri 2024 sebanyak Rp197,6 triliun atau naik 4,65 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Cadangan Devisa RI Naik Jadi Rp2.255 Triliun, Dua Sektor Ini Penyumbang Terbesar
Cadangan Devisa RI Naik Jadi Rp2.255 Triliun, Dua Sektor Ini Penyumbang Terbesar

Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga.

Baca Selengkapnya
BI Catat Modal Masing Asing Masuk Rp8,91 Triliun
BI Catat Modal Masing Asing Masuk Rp8,91 Triliun

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.

Baca Selengkapnya
Bos BI Beberkan Keuntungan Pengusaha Simpan Uang Hasil Ekspor di Dalam Negeri
Bos BI Beberkan Keuntungan Pengusaha Simpan Uang Hasil Ekspor di Dalam Negeri

Perry bilang bunga yang diberikan jauh lebih besar dibandingkan bunga deposito valas secara umum

Baca Selengkapnya
Data Bank Indonesia: Uang Beredar di Juli 2024 Tembus Rp8.970 Triliun
Data Bank Indonesia: Uang Beredar di Juli 2024 Tembus Rp8.970 Triliun

Perkembangan peredaran uang terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,3 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 7,2 persen (yoy).

Baca Selengkapnya