Hatta desak eksportir parkir uang di dalam negeri
Merdeka.com - Jelang akhir tahun, nilai tukar Rupiah semakin melemah terhadap dolar AS. Saat ini, Rupiah berada di level Rp 12.000 per USD. Penyebabnya, permintaan akan dolar meningkat di akhir tahun.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyebutkan, kondisi ini selalu terjadi setiap akhir tahun. "Banyak perusahaan yang meminta dolar di akhir tahun untuk melunasi utangnya," ujar Hatta di Jakarta, Selasa (17/12).
Dia menjelaskan, hal ini telah diantisipasi oleh Bank Indonesia. Menurut dia, BI telah menyiapkan dolar mencapai USD 7,3 miliar untuk kebutuhan dolar di akhir tahun.
-
Mengapa BI mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan Redenominasi Rupiah direncanakan? Indonesia telah mencanangkan agenda redenominasi rupiah sejak tahun 2010, dan wacananya masih berlanjut hingga saat ini.
-
Apa dampak inflasi AS terhadap Bitcoin? Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor. Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
-
Kapan Redenominasi Rupiah akan diterapkan? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
"Walaupun itu semuanya sudah tersedia tidak masalah. November itu USD 6,3 miliar, Desember jadi USD 7,3 miliar sudah di lokage untuk melaksanakan kewajibannya. Tapi Bank Indonesia sudah ada di pasar," ungkap Hatta.
Mantan menteri perhubungan ini mengaku punya pekerjaan rumah agar pelemahan Rupiah tidak berdampak besar pada perekonomian nasional. Menurut dia, potensi defisit pada current account harus tetap dijaga. "Ini pekerjaan yang harus dilakukan," terang Hatta.
Atas hal itu, Hatta meminta para eksportir menyimpan uangnya di Indonesia. Hal ini untuk membantu terdongkraknya nilai tukar rupiah.
"Saya katakan kepada kawan-kawan (eksportir) untuk taruh uangnya disini (Indonesia). Kalau tidak mau ditukarkan yang penting taruh di sini," kata dia.
Lebih lanjut Hatta menyebutkan, 10 hingga 15 persen hasil transaksi ekspor berada di luar negeri. Sehingga, hal itu berdampak semakin terpuruknya Rupiah.
"BI mengatakan transaksi itu USD 500 juta sampai USD 600 juta per hari, padahal ekspor kita USD 15 miliar sampai USD 17 miliar sebulan. Kalau USD 500 juta, berarti sebulan mencapai USD 1,5 miliar. Berarti kira-kira sekitar 10 hingga 15 persen dari total ekspor," pungkas dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga menyebut pertahun akan ada tambahan USD60,9 miliar dalam setahun.
Baca SelengkapnyaMeskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.
Baca SelengkapnyaAirlangga bilang, aturan penempatan DHE SDA (Sumber Daya Alam) telah ditetapkan mulai 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaCadangan devisa ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Baca SelengkapnyaTren penguatan rupiah diprediksi akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaArifin Tasrif menjamin aturan tersebut tidak akan mengganggu arus kas (cashflow) dunia usaha.
Baca SelengkapnyaAdapun posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2024 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri 2024 sebanyak Rp197,6 triliun atau naik 4,65 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.
Baca SelengkapnyaPerry bilang bunga yang diberikan jauh lebih besar dibandingkan bunga deposito valas secara umum
Baca SelengkapnyaPerkembangan peredaran uang terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,3 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 7,2 persen (yoy).
Baca Selengkapnya