Hatta: Keputusan harga elpiji 12kg di tangan Dahlan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan keputusan akhir harga elpiji 12 kilogram berada di tangan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dahlan sebagai pemegang saham akan memutuskan turun atau tidaknya harga elpiji 12 kilogram melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Hatta mengatakan, sebelum mengambil keputusan Dahlan terlebih dahulu harus melakukan konsultasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selain mempertimbangkan kerugian Pertamina yang mencapai Rp 7,7 triliun karena penjualan gas, Dahlan juga harus mempertimbangkan keluhan masyarakat.
"Sudah sangat jelas pemerintah mendengarkan suara rakyat. Karena ini keputusan RUPS maka RUPS yang bisa melakukan perubahan apapun. Jadi pemerintah meminta kepada RUPS untuk melakukan peninjauan kembali," ucap Hatta di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (5/1).
-
Kapan harga beras naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kenapa harga Pertamax diusulkan naik? Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan harga Pertamax Series dinilai sudah cukup tepat lantaran harga minyak dunia yang sedang tinggi.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Namun demikian, Hatta tidak bisa memastikan berapa besar penurunan harga gas elpiji 12 kilogram. Pengumuman harga paling lambat adalah besok sekitar pukul 15.30 WIB.
"Kalau soal harga jangan tanya saya, nanti saya intervensi namanya. Ditunggu 1x24 jam. Tadi saya catat diputuskan jam setengah 4 jadi besok paling lama ya setengah 4 sore," tutup Hatta singkat.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan memberi sinyal harga gas elpiji 12 kilogram akan turun besok hari. Dalam waktu 1x24 jam, Pertamina akan konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) agar keputusan ini tidak merugikan Pertamina.
"Kita akan lakukan peninjauan dan kira kira begitu (ada penurunan harga)," ucap Dahlan ketika ditemui usai rapat terbatas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (5/1).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag mengatakan penyesuaian harga MinyaKita tersebut untuk membiayai produksi tiap kemasannya.
Baca SelengkapnyaKemendag telah melakukan kajian internal untuk dua kebijakan baru terkait dengan minyak goreng, salah satunya menaikan HET MinyakKita.
Baca SelengkapnyaPenetapan acuan HET gas elpiji 3 kg bersubsidi untuk menekan selisih harga jual yang selama ini ditetapkan pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaSama seperti tren harga BBM non subsidi, tren harga produk LPG non subsidi juga disesuaikan dalam periode tertentu.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 10 komponen dalam penghitungan HPP, di antaranya yaitu harga CPO, ongkos angkut pabrik, biaya pengolahan, pengemasan, serta biaya distribusi.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga eceran tertinggi Minyakita, untuk membiayai kemasan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini yang dilakukan pemerintah adalah membahas waktu yang tepat untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPermendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaBahlil menyebut, saat ini pemerintah masih melakukan pembahasan revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014
Baca SelengkapnyaPertamina juga menjamin ketersediaan LPG Non Subsidi, Bright Gas tersedia di lapangan baik di Pangkalan maupun outlet modern.
Baca Selengkapnya