Hatta tunggu penjelasan Dahlan soal akuisisi BTN
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa masih menunggu penjelasan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait akuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) oleh Bank Mandiri.
"Saya tidak berkomentar dulu karena ingin mendengarkan masukan yang baik," ungkap Hatta saat ditemui di Universitas Negeri Jakarta, Selasa (22/4).
Menurut Hatta, alasan Dahlan agar BTN diakuisisi Bank Mandiri bisa jadi baik untuk arsitektur perbankan nasional masa mendatang. Hanya saja, langkah tersebut harus dipersiapkan secara hati-hati.
-
Siapa yang mengkritik rencana BPN? Direktur Pengembangan Big Data INDEF Eko Listiyanto menilai masalah yang sering terjadi di dalam pemerintahan yakni pembentukan lembaga baru.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Kenapa BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan Bank Mantap? 'Kami sangat menyambut hangat kerjasama ini karena nanti mulai tahun 2030 kami akan mulai membayarkan manfaat pensiun berkala untuk seluruh peserta jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk mulai memperluas kanal untuk memudahkan para peserta sehingga mereka dapat terlayani dengan baik. Kami juga menyadari bahwa untuk mewujudkannya diperlukan juga kolaborasi dengan pihak lain dan salah satunya dengan Bank Mantap yang kita lakukan pada hari ini,'terang Roswita.
-
Siapa yang BPH Migas ajak kerjasama? BPH Migas bekerja sama dengan berbagai pihak agar BBM dapat dinikmati masyarakat. Salah satunya adalah Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).
-
Apa yang dibahas di Town Hall Meeting Bank Jatim? Dalam pertemuan ini, mari kita bersama-sama meninjau capaian kita, mengidentifikasi peluang-peluang baru, dan merencanakan langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan ke depan,' urai Busrul.
-
Siapa yang bertemu untuk membahas peluang kerja sama? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah bertemu Duta Besar untuk Laos, Grata Endah Werdaningtyas.
"Bisa saja, pikiran-pikiran itu baik juga. Yang penting di manage dengan baik, dikelola dengan baik biar tidak ada salah pengertian, salah pemahaman, apalagi kalau yang tidak paham kemudian meramaikan yang tidak-tidak," ungkap Hatta.
Terlepas dari itu, Hatta mengungkapkan telah menerima surat permohonan audiensi dari Serikat Pekerja BTN (SP-BTN). Dia mengaku siap berdiskusi dengan mereka terkait akuisisi tersebut.
"Ya kalau bertemu bisa saja, tidak ada masalah," singkat Hatta.
Sebelumnya, Ketua Umum SP-BTN Satya Wijayantara mengatakan pihaknya keberatan dengan akuisisi tersebut. Pasalnya, langkah akuisisi akan melenyapkan BTN sebagai entitas bank penyalur kredit perumahan rakyat.
"Pak Dahlan keliru mungkin kurang paham soal akuisisi karena tidak ada anak perusahaan bank di dalam perbankan, yang ada merger. Kalau merger berarti harus ikuti visi misi Bank Mandiri, sementara Bank Mandiri komersial bukan ritel jadi tidak akan bisa," papar Satya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan DPR RI mendukung langkah Bank Tabungan Negara (BTN) membatalkan akuisisi Bank Muamalat Indonesia.
Baca SelengkapnyaBTN akan melakukan strategi pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) BTN. Rencananya, strategi ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan BSI.
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, menyampaikan perkembangan positif mengenai rencana pembangunan MRT dan LRT.
Baca SelengkapnyaPembelian saham tersebut bersyarat sesuai dengan definisi CSPA, masih terdapat sejumlah proses yang harus dilalui BTN.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.
Baca SelengkapnyaPuan Sebut Belum Ada Pergerakan Hak Angket, Begini Sikap PKB dan NasDem
Baca SelengkapnyaSaat itu dibahas sekitar 496 Daftar Inventaris Masalah (DIM) dengan beberapa bagian.
Baca Selengkapnya