Heboh Virus Corona, Pasar Jaya Batasi Pembelian Masker dan Hand Sanitizer
Merdeka.com - Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin menyatakan pihaknya akan membatasi pembelian masker dan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer. Sehingga, 10 ribu masker yang akan didistribusikan secara bertahap dapat merata di masyarakat.
Nantinya, pembelian dibatasi setiap orang hanya satu boks masker isi 50 lembar dengan harga eceran Rp6.500. "Pembeli hanya bisa membeli maksimal 1 boks masker, dan 10 liter hand sanitizer," kata Arief saat dihubungi, Rabu (4/3).
Sedangkan untuk hand sanitizer dijual Rp850.000 per 10 liter dan 5 liter dijual Rp430.000. Arief menyebut, pendistribusian sudah dilakukan sejak Selasa (3/3) dengan sebanyak 1.450 boks masker dan 250 galon hand sanitizer di Jakgrosir.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
"Distribusi dari Jakgrosir Induk Kramatjati ke seluruh gerai Perumda Pasar Jaya seperti Jakmart, Mini DC, Pop Mom Store dan sebagainya," jelasnya.
Ketersediaan Masker di Dalam Negeri ada 50 Juta
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan saat ini kesediaan masker di dalam negeri cukup. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan terdapat 50 juta masker yang tersedia.
"Informasi yang saya terima stok di dalam negeri ada kurang lebih 50 juta masker," kata Jokowi di Veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
Dia pun yakin masker tersedia untuk masyarakat. Walaupun kata dia, terdapat masker-masker tertentu yang langka di Indonesia.
"Memang pada masker-masker tertentu memang barangnya langka," ungkap Jokowi.
Dia juga sudah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas pihak-pihak yang menimbun masker. Serta menjual kembali dengan harga yang tinggi.
"Hati-hati perusahaan yang saya ingatkan," ungkap Jokowi.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTernyata ini alasan minimarket hingga supermarket membatasi pembelian beras.
Baca SelengkapnyaPembatasan pembelian beras di ritel modern merupakan kebijakan yang mendorong masyarakat untuk dapat berbelanja bijak.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaUsai menerbitkan larangan TikTok Shop untuk berjualan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau situasi terbaru Pasar Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPembelian beras di ritel modern kini dibatasi maksimal 15 kg per transaksi.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya