Hemat Modal, Alasan Pelaku UMKM Perlu Go Digital
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 menjadi momentum yang baik untuk pelaku usaha baru memulai bisnisnya. Caranya dengan membuka toko online di platform digital.
Head of Business Development Akulaku Silvrr Indonesia, Yudhistira Luntungan menilai, memulai bisnis di masa pandemi bisa menekan belanja modal. Pelaku usaha tidak perlu mengeluarkan dana untuk menyewa tempat dan biaya promosi untuk mendatangkan pelanggan.
"Kalau jualan offline ini bisa overhead cost untuk sewa tempat, biaya promosi untuk mendatangkan pelanggan," kata Yudhistira dalam Webinar Literasi Keuangan & Wirausaha Akulaku, Jakarta, Jumat (30/4).
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana Rumah BUMN Yogyakarta membantu UMKM? Sesuai dengan tujuannya, RuBY hadir untuk mendampingi dan mendorong para pelaku UMKM dalam menjawab tantangan utama pengembangan usaha dalam hal peningkatan kompetensi, peningkatkan akses pemasaran dan kemudahan akses permodalan di Kota Yogyakarta.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong UMKM? Ipuk menyampaikan, Pemkab Banyuwangi terus mengupayakan pelibatan pelaku usaha UMKM dalam pembangunan daerah, salah satunya adalah dengan cara memberikan kesempatan yang sama bagi UMKM untuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
-
Bagaimana meminimalisir risiko di awal membangun bisnis? Dia berpesan, dalam video tersebut, memulai bisnis dari hal yang kecil membantu untuk meminimalisir risiko dan bisa lebih fleksibel untuk melakukan trial and error.
-
Kenapa Aan mulai usaha di masa pandemi? Aan menuturkan bahwa usahanya ini dia rintis beberapa waktu lalu saat mewabahnya Covid-19 di Indonesia. Saat itu dirinya tengah pulang kampung ke Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dan mengisi waktu dengan membuat kreasi tas jinjing perempuan.
Lewat membuka toko online, pedagang tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk sewa toko dan sebagainya. Sebaliknya dengan melapak online, pedagang sudah bisa menjangkau semua konsumen tak terbatas tempat.
Pelanggan yang berbelanja tidak hanya orang yang datang atau melintas di toko fisik. "Jadi bukan sekitaran toko mereka saja, sehingga membuat mereka lebih dikenal dan menjadi pemenang dalam menghadapi pandemi ini," kata dia.
Hal yang sama juga berlaku bagi pelaku UMKM yang sudah memiliki toko fisik. Kehadiran toko online di platform digital bisa menjadi akses lain mendatangkan pelanggan.
"Toko online ini bisa datangkan pelanggan luar jangkauan. Saya enggak bisa bilang tinggalkan toko offline tapi jadikan ini sebagai salah satu keuntungan tambahan merchant tersebut," kata dia.
Yudhistira mengatakan para pelapak online baru yang bergabung dengan Akulaku kerap mengalami peningkatan penjualan. Setidaknya hampir 30 persen per bulan ketika sudah berjualan di platform digital.
"Pengalaman saya pedagang di Akulaku ini bisa tambah pendapatan 20 persen hingga 30 persen per bulan di awal-awal join dengan kami," kata dia.
Layanan Bayar Nanti
Terlebih, hasil riset United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menunjukkan terjadi peningkatan volume belanja di platform digital hingga 65 persen dalam satu tahun terakhir. Tren baru kebiasaan masyarakat ini harus ditangkap sebagai peluang.
Apalagi berbagai platform digital sudah banyak yang menawarkan pembelian produk dengan sistem bayar nanti atau payleter. Ini memungkinkan pembeli untuk mendapatkan barang yang diinginkan meskipun sedang tidak memiliki uang.
Fitur ini sangat membantu pedagang online karena produknya tetap bisa dibeli dan mendapatkan uangnya karena pembayaran ditanggung penyedia layanan. "Sudah ada fitur pay later jadi beli barang tanpa ditunda, jadi merchant ini tetap bisa laku cepat," kata dia.
Belum lagi platform digital memiliki banyak program promosi yang bisa mendatangkan pelanggan. Mulai dari promo bulanan, tahunan hingga akhir tahun.
"Selain itu kita punya promo bulanan, fitur-fitur lain yang bisa menambah penjualan merchant tersebut untuk menambah pelanggan," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di zaman serba digital ini, bisnis online menjadi pilihan untuk mencari uang.
Baca SelengkapnyaMasih banyak UMKM Indonesia menghadapi kendala dalam adopsi teknologi digital.
Baca Selengkapnya"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Baca SelengkapnyaTren saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM yang berhasil adalah yang mau naik kelas dengan baik.
Baca SelengkapnyaPAN menilai UMKM harus kreatif dan manfaatkan digital
Baca SelengkapnyaMenurut Gus Ipul, riset juga perlu dilakukan agar para pelaku IKM dan UMKM dapat mengetahui kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 22 juta UMKM telah onboarding masuk ke ekosistem digital.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaPara pemuda memiliki peran yang sangat besar untuk masa depan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, tekadnya membangun bisnis di dunia digital memberikan kesempatan pada Benny raih omzet ratusan juta!
Baca SelengkapnyaUMKM itu adalah masyarakat umum yang rata-rata berada di bawah dan menentukan hajat hidup orang banyak.
Baca Selengkapnya