Hendropriyono imbau WP tak takut ancaman Singapura soal Tax Amnesty

Merdeka.com - Bank-bank di Singapura disebut akan melaporkan nasabahnya ke polisi bagi yang mengikuti program pengampunan pajak atau Tax Amnesty. Langkah ini dinilai banyak pihak sebagai upaya untuk menjegal dana yang diparkir di luar negeri untuk masuk ke Indonesia.

Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) era Megawati Soekarnoputri, Abdullah Makhmud Hendropriyono menilai langkah yang dilakukan oleh Singapura hanyalah untuk kepentingan pribadinya saja. Sehingga, para wajib pajak (WP) yang ada di luar negeri, terutama Singapura, diminta tidak perlu khawatir untuk ikut dalam program Tax Amnesty.

"Ini kepentingan nasional. Ini sangat aman. Soal Singapura itu kepentingan nasional dia, kita punya kepentingan sendiri. Jadi Tax Amnesty di luar aman," ujarnya di Kantor Wilayah Pajak Besar IV, Jakarta, Rabu (21/9).

Menurutnya, merupakan hal yang wajar jika suatu negara memeriksa adanya transaksi mencurigakan di negaranya, termasuk di Indonesia. Namun, dia menyayangkan mengapa tindakan negeri Singa tersebut baru terpublikasi saat program Tax Amnesty tengah berjalan, sehingga menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

"Itu yang dikatakan Singapura hal normatif. Kalau ada transaksi mencurigakan berarti harus diperiksa. Sama seperti di sini, masalah normatif saja. Persoalannya saya kaget kenapa mesti disebut sekarang? Kalau memang ada transaksi mencurigakan memang harus diperiksa, kenapa harus disebut sekarang pas Tax Amnesty?" tandasnya.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi peringatan kepada Singapura untuk tidak mengganggu kelancaran program Tax Amnesty atau pengampunan pajak di Indonesia. OJK mengingatkan rusaknya hubungan bisnis justru akan merugikan Singapura di masa mendatang.

"Kita sudah tegaskan kepada mereka supaya tidak melakukan tindakan kontraproduktif karena ini juga mempertimbangkan hubungan otoritas hubungan bisnis di perbankan, seperti kita," ujar Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK, Irwan Lubis, di Gedung OJK, Jakarta, Rabu (21/9).

OJK, lanjutnya, juga telah menjalin komunikasi dengan perwakilan perbankan asal Singapura seperti UOB, DBS, dan OCBC untuk mendukung program Tax Amnesty. Dukungan itu diharapkan juga akan dikomunikasikan dengan baik kepada bank induk atau parent bank di Singapura.

"Kita meminta secara tegas bank-bank dari Singapura ini mendukung secara penuh program Tax Amnesty yang sedang dijalankan pemerintah RI. Yang telah mereka lakukan adalah mengomunikasikan kepada parent bank mulai dari penerapan Tax Amnesty hingga saat ini," tuturnya.