Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hikmah Pandemi, Pemerintah Lakukan Reformasi Besar-besaran Industri Kesehatan

Hikmah Pandemi, Pemerintah Lakukan Reformasi Besar-besaran Industri Kesehatan Virus corona COVID-19. ©2020 AFP Photo/STR/China Out

Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, salah satu hikmah pandemi Covid-19 bagi Pemerintah Indonesia. Yakni, terlalu bergantung terhadap negara lain dalam memenuhi kebutuhan medis bagi masyarakat.

"Semenjak Indonesia mulai menghadapi pandemi Covid-19 tahun lalu (2020). Kami sadar, bahwa kami terlalu bergantung ke negara lain untuk memenuhi kebutuhan medis kami," ungkapnya dalam webinar The 9th US-Indonesia Investment Summit mulai 13-15 Desember 2021, Jakarta, Rabu (15/12).

Akibatnya, sambung Menko Luhut, pemerintah dibuat kewalahan saat Indonesia dihadapkan pada peningkatan kasus harian Covid-19. Termasuk pada gelombang kedua Covid-19 pada Juli 2021 lalu.

Orang lain juga bertanya?

"Saya masih ingat, waktu itu semua melihat kabar buruk di mana rumah sakit penuh, dan orang-orang mengantre untuk mendapatkan tempat tidur dan kebutuhan (medis)," bebernya.

Maka dari itu, pemerintah bertindak cepat dengan menelurkan berbagai kebijakan untuk mendukung reformasi sektor kesehatan. Antara lain dengan mempercepat pelaksanaan vaksinasi di berbagai wilayah Indonesia. "Bahkan, tahun depan mulai vaksin booster," tekannya.

Selain itu, pemerintah berkomitmen mengakomodir berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk mendukung produksi alat kesehatan dalam negeri.

"Dari mulai kemudahan lisensi tenaga kesehatan, pemerintah juga mendukung produk domestik vaksin, dan obat terapi Covid-19," jelasnya.

Selanjutnya, pemerintah juga terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan terkait Covid-19 bagi masyarakat. Menyusul, masih adanya potensi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.

"Kami meningkatkan kapasitas rumah sakit, testing lab, pengadaan oksigen, dan obat secara domestik," ungkap Menko Luhut mengakhiri.

Luhut: Kita Punya Segala di Negara ini Tapi Hampir Seluruh Impor Alat Kesehatan Naik

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mencatat, defisit perdagangan alat kesehatan Indonesia naik hampir 4 kali lipat. Yakni dari USD 161 juta pada 2013 menjadi USD 531 juta pada 2020.

Menko Luhut bilang, meningkatnya defisit perdagangan disebabkan impor alat kesehatan yang terus meningkat sejak 2015. Selama dua tahun terakhir impor tumbuh dua digit >10 persen secara year on year (yoy) dan mencapai USD 703 juta pada 2020.

Sementara itu, pertumbuhan ekspor terbatas. Pertumbuhan ekspor sekitar 3-5 persen secara yoy dalam 3 tahun terakhir dan hanya mencapai USD 171 juta pada tahun 2020.

"Indonesia mengandalkan produk impor sebagian besar untuk alat kesehatan kompleks, sedangkan produk ekspor sangat terbatas. Kita punya segalanya di negara ini. Tapi, hampir seluruh impor alat kesehatan Indonesia terus meningkat, dengan urutan dari tertinggi adalah Electrodiagnosis Devices (USD 87 juta), Ultrasonic Scanning Devices (USD 70 juta), dan Needles, catheters, cannula & more (USD 43 juta)," ujar Menko Luhut dalam acara Health Business Gathering 2021 di Bali, ditulis Sabtu (4/12).

Dalam hal ini, diketahui tren kesehatan global akan memacu pertumbuhan industri perawatan kesehatan. Sebab, ada perubahan permintaan konsumen, pertumbuhan kelas menengah, penemuan terapi baru, konsentrasi penyakit & peningkatan pandemi, fokus pada pengendalian biaya, inovasi digital & telemedis.

"Industri kesehatan di Indonesia memiliki potensi besar yakni naiknya pendapatan rumah tangga kelas menengah, dan kampanye perawatan kesehatan universal," ujarnya.

Tak ingin terus tergantung dari produk impor, Menko Luhut mengatakan bahwa pemerintah membuka peluang untuk investasi di bidang kesehatan. Dengan dukungan investasi untuk pengembangan industri kesehatan, dia yakin bahwa ragam ekspor akan meningkat dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.

"Belajar dari pengalaman penanganan Pandemi Covid-19, Indonesia perlu mengurangi ketergantungan pada impor sehingga Industri kesehatan adalah salah satu area prioritas untuk Investasi," bebernya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan RI Didominasi Impor
Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan RI Didominasi Impor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.

Baca Selengkapnya
Jokowi Keluhkan Kerugian Negara Rp180 T karena WNI Berobat ke Luar Negeri
Jokowi Keluhkan Kerugian Negara Rp180 T karena WNI Berobat ke Luar Negeri

Ada faktor yang belum terselesaikan hingga WNI sering berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
RS Siloam Sebut UU Kesehatan Bisa Dongkrak Kualitas Sistem Kesehatan Nasional
RS Siloam Sebut UU Kesehatan Bisa Dongkrak Kualitas Sistem Kesehatan Nasional

Menurut John Riady, fokus undang-undang tersebut mengakselerasi kebutuhan tenaga medis serta pemerataan kualitas kesehatan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat

Presiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF

Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Pemerintah Bangun KEK Kesehatan di Sanur Bali
Ternyata Ini Alasan Pemerintah Bangun KEK Kesehatan di Sanur Bali

Pemerintah menghadirkan KEK Kesehatan agar masyarakat Indonesia tak perlu lagi keluar negeri untuk mendapatkan perawatan rumah sakit terbaik.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Alat Kesehatan Dalam Negeri Tumbuh 8 Kali Lipat, Ini Pemicunya
Perusahaan Alat Kesehatan Dalam Negeri Tumbuh 8 Kali Lipat, Ini Pemicunya

Kemenperin mencatat angka perusahaan alat kesehatan dalam negeri mencapai 1.199.

Baca Selengkapnya
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.

Baca Selengkapnya
Inovasi yang Adaptif Wujudkan Capaian UHC di Indonesia
Inovasi yang Adaptif Wujudkan Capaian UHC di Indonesia

Sebagai ketua TC Health, Ghufron juga menyoroti bagaimana sebuah negara harus senantiasa adaptif dan terus berinovasi.

Baca Selengkapnya
Airlangga Ungkap Kunci Penting Indonesia Emas Bisa Terwujud di 2045
Airlangga Ungkap Kunci Penting Indonesia Emas Bisa Terwujud di 2045

Kebijakan ini mencakup inisiatif untuk mendorong industri farmasi, meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan,

Baca Selengkapnya