Himpuni: Industri 4.0 Jangan Dijadikan Momok Menakutkan, Tapi Memicu Kreativitas
Merdeka.com - Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) siap mendorong tenaga kerja dari para lulusan perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 (revolusi industri generasi keempat). Ini diperlukan seiring meningkatnya penggunaan teknologi, otomatisasi dan digitalisasi di berbagai sektor industri dan jasa.
Ketua Pelaksana Himpuni, Maryono mengatakan, pihaknya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersinergi membangun kapasitas sumberdaya manusia, mendorong berinovasi dan mengutamakan industrialisasi.
"Revolusi Industri 4.0 jangan dijadikan momok yang menakutkan bagi para tenaga kerja di Indonesia. Era ini seharusnya memicu kreativitas dan inovasi untuk menyongsong industri 4.0 tersebut. Caranya dengan meningkatkan kompetensi, keahlian dan kreativitas sejak dini dengan mengoptimalkan era digitalisasi dalam bekerja dan berkarya," katanya dikutip dari keterangan di Jakarta, Rabu (16/1).
-
Bagaimana Hari Inovasi Indonesia mendorong inovasi? Hari Inovasi Indonesia mendorong agar individu dan pelaku bisnis untuk lebih produktif menciptakan gagasan dan ide yang inovatif.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Apa tujuan utama dari Hari Inovasi Indonesia? Tujuan peringatan Hari Inovasi Indonesia sendiri untuk menggairahkan para pelaku bisnis untuk menumbuhkan budaya inovatif atas produk atau layanan yang ditawarkan kepada Masyarakat.
-
Kenapa Kemendikbudristek mendorong kolaborasi industri dan perguruan tinggi? Kolaborasi antara industri dengan perguruan tinggi diharapkan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
-
Kenapa Hari Inovasi Indonesia penting bagi pelaku bisnis? Perusahaan yang tidak mau melakukan inovasi hanya akan menunggu kematian ketika kemajuan teknologi dan perubahan perilaku pelanggan menuntut mereka untuk melahirkan produk dan layanan baru untuk memenuhi keinginan pelanggan tersebut.
Maryono menilai, seluruh stakeholder berperan dalam peningkatan kualitas tenaga kerja harus bersinergi dimulai dari perguruan tinggi yang notabene adalah wadah yang mendidik para calon tenaga kerja untuk menempati posisi strategis pada berbagai sektor industri maupun jasa di era Industri 4.0.
Di sisi lain, para pelaku bisnis yang menampung tenaga kerja diharapkan memberikan ruang dan kesempatan serta memberikan apresiasi yang layak bagi para tenaga kerjanya untuk berinovasi, meningkatkan kompetensi dalam beradaptasi dengan dinamika teknologi dan maraknya digitalisasi demi kemajuan perusahaan.
"BUMN dan perbankan nasional secara korporat telah memberikan apresiasi terhadap kegiatan inovasi dan bersinergi dalam menghadapi revolusi industry 4.0 dengan melakukan inovasi dan kolaborasi untuk menciptakan produk dan layanan yang bersaing dengan pemanfaatan fintech untuk mendukung bisnis perbankan dalam melayani masyarakat," paparnya
Maryono yang juga sebagai Ketua Umum IKA UNDIP ini mengajak Himpuni dan seluruh komponen bangsa bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang siap bersaing dan memenangkan persaingan global yang semakin ketat.
"Sebagai bentuk kontribusinya, kami akan menyelenggarakan kegiatan seminar dan talkshow, dimana rangkaian seminar tidak hanya di Jakarta, namun juga diadakan di kota besar lainnya seperti Palembang dan Semarang."
Adapun seminar di setiap kota akan mengangkat tema yang berbeda di antaranya tema Industri Nilai Tambah Sumberdaya Alam, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Ekonomi Kerakyatan dan Penyiapan Sumberdaya Manusia dalam Menghadapi Indonesia 4.0.
Untuk pembicara yang akan dihadirkan dalam seminar tidak hanya Menteri, namun juga Presiden dan Wakil Presiden RI, para akademisi, pengamat ekonomi dan pengusaha yang akan memaparkan secara langsung bagaimana tantangan, strategi dan peluang menghadapi revolusi industri generasi ke empat tersebut.
"Melalui kegiatan seminar dan talkshow ini, diharapkan kita akan dapat memaparkan kondisi terkini, dampak kebijakan yang ada dan menyerap masukan dari para stakeholder untuk disampaikan ke seluruh masyarakat untuk bagaimana menghadapi revolusi industry 4.0 tersebut dengan percaya diri," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengungkapkan agar alumni dari perguruan tinggi negeri bisa berkontribusi dalam pengembangan SDM seiring perkembangan teknologi saat ini untuk kemajuan bangsa.
"Sumbangan alumni tentu untuk membantu almamater baik dari sisi akademis, namun yang terpenting juga bagaimana memberikan sumbangan pikiran kepada bangsa dan negara," ujarnya.
Selain itu, para alumnus perguruan tinggi juga harus membantu almamater mempersiapkan menghadapi revolusi industri 4.0 karena menilik sejarah revolusi industri sejak abad 18 telah menyebabkan berubahnya bahkan hilangnya beberapa jenis tenaga kerja.
"Dibutuhkan alumni yang paham soal ini ambil contoh misal di salah satu politeknik. Mereka menggunakan peralatan analog padahal semua saat ini digital, tentu ini butuh perubahan," tuturnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan masih banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai bangsa yang terus berkembang.
Baca SelengkapnyaWamenaker meminta perusahaan untuk berkomitmen dalam melaksanakan pedoman Hubungan Industrial
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin menyampaikan bahwa inovasi dan teknologi canggih akan sangat menentukan masa depan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca SelengkapnyaPAN menilai UMKM harus kreatif dan manfaatkan digital
Baca SelengkapnyaSalah satu manfaatnya adalah terbentuknya sebuah branding yang dapat menguntungkan bagi perusahaan dan diri sendiri.
Baca SelengkapnyaProgram pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.
Baca SelengkapnyaKebijakan hilirisasi yang digencarkan pemerintah telah memberikan dampak positif.
Baca SelengkapnyaSsaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.
Baca Selengkapnya