Hindari denda tinggi, Asian Agri diduga kaburkan kasus pajaknya
Merdeka.com - Asian Agri Group (AAG) dituding sengaja mengaburkan kasus pengemplangan pajak dari ranah pidana ke ranah pelanggaran administrasi. Ini dilakukan dengan cara melontarkan wacana bahwa kasus pajak seharusnya tidak dapat diselesaikan melalui ranah pengadilan umum.
Peneliti Katadata Metta Dharmasaputra mengatakan, terdapat alasan mengapa AAG berusaha dengan sangat keras agar kasus tersebut diselesaikan melalui pengadilan pajak. Menurut dia, AAG akan mendapat tuntutan untuk membayar tunggakan pajak jauh lebih besar dari beban yang dikenakan jika kasus tersebut ma400suk ranah pidana.
"Kalau pidana, dia (AAG) bisa dituntut 400 persen dari tunggakan plus pokoknya. Jadi total Rp 6,5 triliun. Jelas nilai yang sangat besar," ujar Metta dalam diskusi 'Quo Vadis Skandal Pajak Asian Agri' di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Jumat (24/1).
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Dimana korupsi dana desa terjadi? ICW Catat Kasus Korupsi di Sektor Desa Tempati Posisi Teratas pada 2023
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Siapa yang dirasa bertanggung jawab atas kenaikan utang? 'Kita di-prank, yang terjadi justru kita bisa tahu kenaikan tertinggi sepanjang sejarah Republik ini ada di tangan Jokowi,' terang Eko.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Kasus korupsi apa yang sedang diusut Kejagung? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022. Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus rasuah impor emas, yakni perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022.
Metta melanjutkan, AAG sangat berambisi agar lepas dari jeratan pidana dan kasus ini beralih ke Pengadilan Pajak. Ini karena AAG hanya akan dinyatakan melanggar administrasi perpajakan dan hanya mendapat denda sebesar 24 persen per tahun selama 2 tahun.
"Artinya, hanya 48 persen kali pokoknya," ungkap Metta.
Padahal, terang Metta, seluruh fakta yang terjadi terkait kasus ini sebenarnya menunjukkan ada upaya kesengajaan yang dilakukan beberapa direksi AAG untuk menyiasati pajak. Hal ini didasarkan pada adanya tax planning meeting beberapa kali yang hasilnya menyatakan pendapatan perusahaan kecil sehingga beban pajak tidak terlalu tinggi.
"Jelas ini kasus tax evasion (pengemplangan pajak). Ini yang bertahun-tahun berusaha disumirkan, bahwa ini adalah tax avoidance (pengecilan pajak), bukan tax evasion. Karena tax evasion ini implikasinya pidana," ungkap Metta.
Pada kesempatan yang sama, Pakar Perpajakan Yustinus Prastowo melihat kejanggalan pada kasus ini. Pasalnya, hanya ada satu tersangka yang ditetapkan yaitu Suwir Laut (SL).
"SL mengadakan tax planning meeting. Berarti ada perencanaan. Bukan SL punya ide dari langit. Jelas dalam dakwaan ada rapat," jelas Prastowo.
Selain itu, Prastowo menerangkan, jika dicermati, putusan MA pun mengandung kejanggalan. Ini lantaran semua pertimbangan yang digunakan dalam menjatuhkan putusan Kasasi tersebut menggunakan bahasa yang merujuk pada makna pengecilan pajak meski pada akhirnya amar putusan tersebut menyatakan ada pengemplangan.
"Putusan MA dekat sekali dengan 'pengecilan'. Putusannya jadi bukan pidana, tapi dengan administratif," pungkas dia. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung telah menyita sebanyak Rp450 miliar uang hasil TPPU yang dilakukan oleh PT Asset Pacific salah satu grup PT Duta Palma.
Baca SelengkapnyaKeberadaan 1.600 kontainer berisi beras ilegal dengan demurrage sebesar Rp294,5 miliar yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Sur
Baca SelengkapnyaPihak Kejagung belum mengungkap lebih jauh praktik korupsi yang menyasar
Baca SelengkapnyaAngka ini hasil koreksi dari perkiraan kerugian sebelumnya, yakni Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaKejagung menyampaikan, uang dugaan hasil tindak pidana itu diduga dialihkan di PT Darmex Plantations (DP) dan disamarkan melalui yayasan Darmex.
Baca SelengkapnyaIa meyakini pengusutan kasus tersebut untuk mengembalikan kepercayaan publik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Bulog diwajibkan bayar denda hingga Rp350 M
Baca SelengkapnyaKejagung terus mengusut kasus korupsi tata niaga timah wilayah IUP PT Timah Tbk di tahun 2015-2022.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kejagung dinilai berhasil membongkar sejumlah kasus kakap.
Baca Selengkapnya