Hindari Gejolak Penghapusan Minyak Goreng Curah, Pengusaha Usul PPN Libur 1 Tahun
Merdeka.com - Pemerintah berencana menghapus peredaran minyak goreng curah di pasaran lantaran dianggap tidak praktis dan kurang higienis. Rencananya penghapusan tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini.
Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) menyarankan selama masa transisi ini, minyak goreng kemasan sederhana dijual dengan harga murah. Bila perlu minyak goreng jenis ini tidak dikenakan tarif PPN selama 1 tahun ke depan. Agar masyarakat mulai terbiasa dengan penggunaan minyak goreng kemasan, baik yang sederhana maupun kemasan premium.
"Kami minta harganya tetap terjangkau, kalau bisa PPN ini dinolkan karena ini perkenalan dari negara," kata Ketua Umum GIMNI, Sahat Sinaga saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (14/6).
-
Bagaimana cara mengurangi minyak goreng yang terserap pada gorengan? Gunakan Minyak Secukupnya Penggunaan minyak goreng secukupnya saja sangat penting agar gorengan tidak menyerap terlalu banyak minyak.
-
Kenapa minyak goreng jadi keruh? Proses penggorengan, terutama makanan yang bercita rasa, dapat meninggalkan residu pada minyak. Akibatnya, minyak goreng menjadi keruh.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kapan minyak goreng akan berbau tengik? Minyak goreng yang telah digunakan berulang kali cenderung mengeluarkan bau tengik. Hal ini terjadi karena proses penguraian molekul minyak yang teroksidasi, terutama saat minyak dipanaskan pada suhu tinggi.
Sahat meminta perkenalan minyak goreng kemasan sederhana ini sebaiknya dipimpin langsung pemerintah. Artinya, pengemasan minyak goreng curah ke kemasan sederhana dilakukan oleh Kementerian Perdagangan yang saat ini memiliki merek dagang Minyak Kita.
"Saya menyarankan produksi dan peredaran minyak goreng kemasan sederhana oleh perusahaan negara seperti Bulog atau RNI," kata Sahat.
Tujuannya, agar harga pengganti minyak goreng curah ini tetap terjangkau bagi masyarakat luas. Dia khawatir jika dikuasai swasta bisa membuat syok di tingkat konsumen rumah tangga.
"Swasta yang besar juga boleh tapi jangan mayoritas, biar mayoritas ini dilakukan pemerintah agar pemerintah juga bisa mengontrol harganya di lapangan," kata dia.
Sehingga harga minyak goreng kemasan sederhana tetap bisa dijual mendekati harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah, yakni Rp 14.000 per liter. "Jadi ini lebih mudah dan lebih tepat manfaat," pungkasnya.
Ini Beda Minyak Goreng Kemasan Sederhana dengan Kemasan Premium
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan berencana menghapus peredaran minyak goreng curah. Sebagai gantinya, minyak goreng curah akan dikemas menjadi minyak goreng sederhana agar lebih praktis dan terjamin kebersihannya.
Ketua Umum Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga menjelaskan, minyak goreng curah yang dikemas tidak akan mengalami proses yang sama dengan minyak goreng kemasan premium. Sebab peruntukannya berbeda dengan kemasan premium yang harus dibuat tetap cair meskipun disimpan di ruangan dengan suhu rendah.
"Jadi minyaknya akan sama dengan yang sekarang (curah) cuma akan dikemas dalam kemasan sederhana," kata Sahat saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (14/6).
Proses yang berbeda tersebut akan berpengaruh pada harga minyak goreng. Lantaran hanya dikemas dengan kemasan khusus, maka harga jualnya pun tetap terjangkau untuk masyarakat kelas bawah.
"Minyak goreng curah ini akan dikemas dengan kemasan khusus, kalau kita namakan minyak goreng pillow pad atau seperti bantal," kata dia.
Minyak goreng kemasan sederhana juga akan tetap beku jika disimpan pada suhu rendah. Namun hal ini bukan masalah besar karena nantinya peredarannya lebih banyak di pasar-pasar tradisional.
"Minyak goreng ini tidak perlu di ruangan ber-AC karena ini akan dijual di pasar-pasar," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi Minyakita per liter yaitu Rp15.700.
Baca SelengkapnyaBudi Santoso menyampaikan, pemerintah akan memberikan insentif untuk tiga komoditas barang kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaKemendag telah melakukan kajian internal untuk dua kebijakan baru terkait dengan minyak goreng, salah satunya menaikan HET MinyakKita.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET Minyakita masih lebih rendah ketimbang harga minyak goreng premium di pasaran.
Baca SelengkapnyaHal itu sebagai upaya melancarkan alur pendistribusiannya tepat sasaran ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih menggodok aturan pengenaan cukai produk.
Baca SelengkapnyaKemendag berutang kepada Aprindo sebesar Rp 344 miliar. Namun, utang gabungan kepada produsen minyak goreng dan pengusaha ritel berjumlah Rp 800 Miliar.
Baca SelengkapnyaTriyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 10 komponen dalam penghitungan HPP, di antaranya yaitu harga CPO, ongkos angkut pabrik, biaya pengolahan, pengemasan, serta biaya distribusi.
Baca Selengkapnya