Hingga 17 Januari, stok beras Bulog mencapai 854.947 ton
Merdeka.com - Komisi VI DPR RI melakukan Rapat dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, mengenai kebijakan impor beras 500.000 ton. Dalam rapat tersebut, Enggar menjelaskan alasan kebijakan tersebut untuk mengisi stok dalam negeri.
Dia mencatat, hingga tanggal 17 Januari 2018 stok beras PSO (Public Service Obligation) Perum Bulog sebesar 854.947 ton. Jumlah ini sudah termasuk CBP atau Cadangan Beras Pemerintah sebanyak 134.646 ton.
"Rata-rata penyaluran OP (Operasi Pasar) mulai tanggal 31 Desember sampai 17 Januari 2018 sebesar 8.902 ton per hari, maka rencana penyaluran 13 Januari sampai 31 Maret 2018 sebesar 462.918 ton, sehingga perkiraan sisa stok pada 31 Maret 2018 sebesar 142.029 ton," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat, di DPR RI, Jakarta, Kamis (18/1).
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Bagaimana Bulog menjaga stok beras? Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen.
-
Kapan Bulog mendistribusikan beras? 'Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton' kata Jokowi.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Dimana stok beras disimpan? Jokowi mengklaim stok beras di pasaran juga aman. Bahkan, katanya, stok di Gudang Bulog Cibitung Bekasi dan Pasar Induk Beras Cipinang melimpah.
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
Atas pertimbangan tersebut maka, sebagai Menteri Perdagangan, Enggar kemudian mengambil keputusan untuk melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kekosongan stok yang dapat mengakibatkan melambungnya harga beras di berbagai daerah.
"Importasi beras yang direncanakan oleh Kementerian Perdagangan dilakukan dalam rangka memenuhi stok beras sebelum adanya panen raya yang mulai pada bulan Maret 2018. Kenapa 500 ribu ton? Kita coba isi dulu cadangan," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, konsumsi beras Indonesia untuk tahun 2017 berkisar 117 kilogram per kapita per tahun, dengan jumlah penduduk indonesia sekitar 262 juta jiwa, maka jumlah kebutuhan beras untuk tahun 2017 sebesar 30,65 juta ton.
Dengan asumsi konsumsi beras nasional tetap untuk tahun 2018 dan terdapat penambahan penduduk sebesar 10 persen, maka kebutuhan konsumsi beras nasional menjadi sebesar 33,8 juta ton.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perum Bulog mencatat total pengadaan serapan beras dalam negeri mencapai 535 ribu ton atau setara 1.050 juta ton gabah.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog mencatat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini mencapai 1,85 juta ton per 19 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaPengadaan dari dalam negeri sebanyak kurang lebih 560.000 ton setara gabah per 2 Mei 2014. Angka serapan gabah ini setara 273.000 ton beras.
Baca SelengkapnyaHingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
Baca SelengkapnyaBulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.
Baca SelengkapnyaBulog siap menerima tambahan kuota penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna menstabilkan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaStok yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaBudi merasa target impor beras sampai akhir tahun sebanyak 1,5 juta ton sulit terwujud.
Baca SelengkapnyaProduksi beras nasional pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai 32 juta ton.
Baca SelengkapnyaProgram "Grebek Pasar" ini besutan Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Baca Selengkapnya