Hingga 19 September, realisasi penyaluran raskin capai 1,77 juta ton
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Herman Khaeron mencatat, penyaluran beras miskin (raskin) hingga 19 September 2017 mencapai 1,77 juta ton. Di mana penyaluran ini diberikan kepada 14,21 juta rumah tangga miskin di Indonesia.
"Dalam rencana penyaluran selama periode 1 tahun, pada tahun 2012 itu ada sekitar 17,48 juta rumah tangga sasaran penyaluran raskin. Sekarang 14,21 juta rumah tangga," kata Herman dalam FGD Evaluasi Pelaksanaan Pangan di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Jumat (22/9).
Dia menambahkan, penyaluran ini berdurasi selama 12 bulan di tahun 2017. Sementara pagi alokasi untuk penyaluran raskin dalam setahun ini mencapai Rp 2,55 juta per ton beras. "Realisasi terhadap alokasi ini sudah mencapai 69,32 persen," imbuhnya.
-
Siapa yang menargetkan produksi perikanan 24,58 juta ton? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Kapan program pembangunan RLH dimulai? Program pembangunan RLH ini telah dicanagkan sejak awal kepemimpinannya sebagai Gubernur Kaltim pada 2019.
-
Gimana cara hitung biaya rumah pertahun? Menurut laporan bulan Juni yang disampaikan oleh Zillow dan Thumbtack, satu unit rumah dapat menghabiskan biaya USD14,155 juta per tahun, yakni setara dengan Rp221,74 miliar, jumlah tersebut belum termasuk dengan biaya perawatan, dan sebagainya.
-
Kenapa Rusun Nagrak disiapkan? Lebih lanjut, Joko mengungkit rumah susun (Rusun) Nagrak yang disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai tempat relokasi bagi warga eks Kampung Bayam yang tak memiliki hunian.
-
Siapa saja yang tinggal di Rumah Rakit? Sementara pedagang asing, hanya diperbolehkan membangun rumah di atas rakit karena kebijakan politik Sultan Palembang.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
Herman menilai, Perum Bulog seharusnya bisa meningkatkan jumlah stok berasnya, bukan hanya untuk raskin tapi juga beras nasional. Sebab, selama ini stok beras di Perum Bulog ini merupakan stok raskin bukan stok nasional.
Menurutnya, setiap negara memiliki stok nasional sebesar 20 persen. Berbeda dengan Indonesia, di mana yang tercatat selama ini hanya stok raskin sebesar 8 persen jika mencakup rumah tangga sasaran sebesar 14,21 juta.
"Saya makin tidak mengerti dengan rencana strategis ketahanan pangan ini. Yang semestinya Bulog bisa menambah daya simpan minimal 20 persen seperti rekomendasi DPR. Tapi sekarang hanya 8 persen. Tapi kalau diturunkan jadi 5 juta rumah tangga sasaran maka daya simpan Bulog hanya 5 persen," jelas Herman.
"Kadang-kadang negara ini punya stok cukup untuk 5 bulan ke depan. Tapi ini untuk rastra bukan stok nasional. Kalau stok nasional itu cuma 20 hari paling sudah habis," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran bantuan Cadangan Beras Pemerintah ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah beri bantuan karena kenaikan harga beras menjadi masalah global, tidak hanya terjadi di Indonesia saja.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong penyaluran beras SPHP ke Pusat Induk Beras Cipinang (PIBC) untuk di distribusikan ke pasar tradisional maupun retail modern.
Baca SelengkapnyaKhusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.
Baca SelengkapnyaBansos beras rencananya akan dibagikan selama 6 bulan dari Januari-Juni 2024.
Baca SelengkapnyaProduksi beras nasional pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai 32 juta ton.
Baca Selengkapnya"Dan kami berharap juga harganya bisa turun," kata Akhmd Kholisun,
Baca SelengkapnyaSejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan bahwa harga beras stabil.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram dari Cadangan Beras Pemerintah tahap dua kepada sebanyak 22 juta Keluarga Penerima Manfaat.
Baca SelengkapnyaMentan Amran mengungkapkan dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik.
Baca Selengkapnya