Hingga 2 September, Penyaluran Anggaran PEN Capai Rp 190,5 Triliun
Merdeka.com - Pemerintah terus mendorong percepatan penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga akhir tahun 2020. Hingga Rabu (2/9), penyerapan anggaran PEN mencapai Rp 190,5 triliun dari total dana PEN sebesar Rp 695,2 triliun.
Ketua Satgas PEN sekaligus Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, dalam seminggu terakhir penyerapan anggaran PEN mencapai Rp 22,5 triliun.
"Dari Rp 480-an (triliun) itu sekitar hampir Rp 200 triliun sudah disalurkan. Progresnya makin bagus. Dalam seminggu terakhir sudah Rp 22,5 triliun kita salurkan," ujar Budi dalam tayangan virtual, Jumat (4/9).
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa rencana Prabowo untuk meningkatkan pendapatan negara? Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berencana akan membuat lembaga khusus bernama Badan Penerimaan Negara (BPN) untuk memaksimalkan pendapatan negara.
-
Siapa yang dorong target RPJMN 2020-2024 tercapai? Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan cadangan devisa RI mencapai Rp2.288 triliun? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut setara Rp2.288 triliun dengan asumsi kurs Rp16.321 per dolar AS.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Dia mengakui, dulu penyaluran anggaran ini masih lambat, namun semakin hari perkembangannya semakin baik dan cepat. "Jadi kalau ada (sisa) 4 bulan lagi, harusnya kita bisa kejar sisanya, sehingga total pencapaiannya bisa ke angka Rp 400-an (triliun)," ujarnya.
Menurut data Satgas PEN, penyaluran anggaran perlindungan sosial sudah mencapai 55,68 persen atau sekitar Rp 114,11 triliun, lalu bantuan UMKM mencapai 47,41 persen atau 58,53 triliun, anggaran sektoral sebesar 16,84 persen atau Rp 17,86 triliun dan pembiayaan korporasi masih 0.
Adapun percepatan penyerapan anggaran PEN dilakukan tidak hanya untuk memberi perlindungan sosial, bantuan usaha kecil atau pembiayaan sektoral dan korporasi saja, namun agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak negatif lagi di kuartal III. Sebagaimana diketahui, ekonomi Indonesia minus 5,32 persen di kuartal II 2020.
"Karena Pak Presiden mengharapkan di kuartal III kita GDP (Gross Domestic Product) bisa flat, tidak negatif. Tugas kami mempercepat penyerapan anggaran dan dipastikan bahwa di kuartal III tidak negatif," kata Budi.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun dari jumlah itu, terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp933,5 triliun atau 85,6 persen dari pagu anggaran.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa realisasi belanja pemerintah pusat mengalami pertumbuhan 2,6 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.
Baca SelengkapnyaAngka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.
Baca SelengkapnyaDana disalurkan melalui KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pilkada Serentak.
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja negara tumbuh sebesar 10,9 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaUntuk penerimaan pajak kripto, penerimaan diperoleh dari Rp351,34 miliar penerimaan PPh 22 atas transaksi penjualan kripto di exchanger.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat realisasi APBN hingga September 2023 masih surplus.
Baca SelengkapnyaAdapun APBN per Januari 2024 mencatatkan surplus Rp31,3 triliun atau 0,14 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja terbagi menjadi dua alokasi, pertama untuk pembayaran gaji dan tunjangan PNS sebesar Rp10,3 triliun lebih tinggi dibandingkan tahun 2022.
Baca Selengkapnya