Hingga 2017, peserta BPJSTK capai 44,99 juta orang dengan total iuran Rp 56,4 triliun
Merdeka.com - BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) mencatat tenaga kerja terdaftar hingga akhir 2017 mencapai 44,99 juta peserta. Angka ini meningkat 7,78 persen dari 2016 yang hanya 41,73 juta peserta.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto menjelaskan, dari capaian kepesertaan itu, 26,2 juta tenaga kerja merupakan peserta aktif dan 488.188 pemberi kerja aktif.
"Jumlah peserta tersebut memberikan kontribusi terhadap penerimaan iuran sebesar Rp 56,4 triliun," katanya di Jakarta, Selasa (8/5).
-
Apa yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan? Adapun para pekerja rentan tersebut berasal dari 15 Kecamatan di wilayah Kota Makassar, yang berprofesi sebagai petani, nelayan, buruh harian lepas, pekerja lepas, sopir, hingga Pedagang. Selain itu, terdapat 472 pekerja disabilitas yang seluruhnya akan mendapatkan perlindungan 2 program dari BPJS Ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
-
Siapa saja yang mendapat manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan? 'Keinginan pemerintah itu ingin semua masyarakat informal masuk ke BPJS Ketenagakerjaan, khususnya tulang punggung keluarga. Jadi ketika terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, keluarganya bisa bebas cemas, tidak ragu dan tidak khawatir karena sudah terjamin.'
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas layanan? Seiring dengan bertambahnya jumlah peserta JKN, BPJS Kesehatan memandang perlu dilakukan transformasi terhadap mutu layanan. 'Salah satu wujud nyata dari upaya transformasi mutu layanan adalah dengan penyediaan Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
-
Apa saja yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? 'Negara hadir melalui BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan bagi pekerja dari risiko kecelakaan kerja, kematian, hari tua dan juga kehilangan pekerjaan,'terang Zainudin.
-
Apa manfaat BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja? Sesuai visi BPJS Ketenagakerjaan, prestasi ini merupakan upaya mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan mensejahterakan pekerja Indonesia.
-
Apa yang dilakukan BPJS Kesehatan terhadap klaim di tahun 2023? Sampai dengan tahun 2023, BPJS Kesehatan membayar klaim ke fasilitas kesehatan sebesar 158,8 triliun untuk pelayanan kesehatan seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Artinya, seluruh pembayaran klaim telah membiayai peserta JKN yang sakit, melalui dana yang telah dibayarkan langsung ke fasilitas kesehatan secara tepat waktu bahkan lebih cepat dari ketentuan.
Sepanjang 2017, BPJSTK juga telah membayar klaim atau pembayaran jaminan sebesar Rp 25,2 triliun. Sementara itu, berdasarkan hasil survei kepuasan pelanggan oleh pihak independen, tingkat kepuasan peserta atas layanan BPJSTK ialah sebesar 90,71 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 88,20 persen.
Agus menambahkan, beberapa inisiatif strategis telah dilakukan sepanjang 2017 untuk memastikan bahwa para pekerja seperti pekerja bukan penerima upah, pekerja rentan dan pekerja migran juga terjamin oleh keberadaan BPJSTK.
Untuk meningkatkan cakupan kepesertaan sektor informal, BPJSTK mencanangkan program Penggerak Jaminan Sosial (Perisai), dan telah berhasil mengakuisisi 18.303 pekerja dengan 595 Perisai.
Selain itu, program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran) telah berhasil melindungi sebanyak 599.476 pekerja rentan. Untuk perlindungan pekerja migran, BPJS Ketenagakerjaan telah mengakuisisi 99.800 Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui program perlindungan PMI.
Beberapa inisiatif lain pun dilakukan BPJSTK pada tahun kemarin, seperti Desa Sadar Jaminan Sosial dengan mencanangkan 276 desa, serta program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) sebagai bentuk pembiayaan perumahan pekerja bagi peserta BPJSTK.
"Lewat Desa Sadar Jaminan Sosial, kita punya komitmen untuk mengedukasi masyarakat dan memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada potensi pekerja di desanya masing-masing. Pembiayaan perumahan pekerja juga dipersembahkan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui MLT," pungkas Agus.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPJS Kesehatan mencatat, jumlah peserta JKN pada 2022 mencapai 248,7 juta jiwa, naik dibandingkan 2021 yang mencapai 235,7 juta jiwa.
Baca SelengkapnyaKinerja BPJS Kesehatan lebih baik dibandingkan jaminan kesehatan sosial yang ada di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaJumlah total tertanggung BRI Life lebih dari 19 juta jiwa, dengan total pembayaran klaim dan manfaat terealisasi sebesar Rp2,88 trilun.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan juga terus berbenah melakukan perbaikan layanan dari masa ke masa.
Baca SelengkapnyaDemikian hasil penelitian Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan Universitas Gadjah Mada
Baca SelengkapnyaKepuasan tertinggi layanan haji dicapai oleh layanan transportasi bus shalawat mencapai 91,61.
Baca SelengkapnyaHingga 2023 BPJS Kesehatan membayar klaim ke fasilitas kesehatan sebesar 158,8 triliun.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menilai kepuasan kepada Presiden Jokowi karena pelayanan yang diberikan pada publik.
Baca SelengkapnyaPenarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaSederet inovasi dan kolaborasi terus diciptakan guna memperluas cakupan kepesertaan serta meningkatkan kualitas layanan bagi para peserta.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca Selengkapnya