Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hingga 2019, Pertamina butuh Rp 19,9 T kembangkan energi terbarukan

Hingga 2019, Pertamina butuh Rp 19,9 T kembangkan energi terbarukan Gedung Pertamina. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) berencana menambah infrastruktur dan fasilitas gas nasional memenuhi tingkat produksi energi baru terbarukan. Penambahan infrastruktur tersebut khususnya terminal gas alam cair (Liquefied Natural Gas, LNG) dan Floating Storage Regasification Unit (FSRU).

"Saat ini Pertamina dalam pembangunan FSRU Cilacap berkapasitas 200 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) yang bertujuan mengganti bahan bakar minyak tetap sesuai target tahun 2018," ujar Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani di Jakarta, Rabu (14/12).

Sementara di sektor transportasi, lanjutnya, Pertamina telah mengelola sebanyak 56 unit SPBG termasuk MRU yang tersebar di seluruh Jabodetabek, Palembang, Semarang, dan Balikpapan.

Yenni menegaskan Pertamina siap berinvestasi di sektor hulu energi baru dan terbarukan (EBT). Dia menyebut belanja modal yang diperlukan Pertamina hingga 2019 untuk pengelolaan EBT, di luar panas bumi, mencapai USD 1,5 miliar atau setara Rp 19,9 triliun.

Sementara itu, Sekretaris Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana memaparkan pihaknya mendorong pengembangan energi baru terbarukan yang dilakukan Pertamina. ESDM pun menekankan tiga harapan pada Pertamina.

Pertama, sebagai off-taker produk energi baru dan terbarukan, salah satunya yang sudah berjalan, yakni biodiesel dan selanjutnya bioetanol, dan sebagainya. Kedua, menjadi pengembang energi baru terbarukan di bidang panas bumi.

"Terakhir, kami juga berharap Pertamina dapat menjadi contoh yang baik untuk badan usaha lain dalam hal pengembangan energi baru dan terbarukan," kata Dadan.

Renewable Energy Markets Analyst International Energy Agency Heymi Bahar menambahkan, pertumbuhan permintaan listrik, ketergantungan impor bahan bakar fosil, dan masalah polusi udara serta lingkungan jadi faktor pendorong peningkatan energi baru terbarukan di kawasan Asia Tenggara, terutama Indonesia.

"Pengembangan energi baru dan terbarukan tentu bisa dipercepat dengan paket-paket kebijakan yang komprehensif dan sinergi antara pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan pihak-pihak terkait," imbuh Heymi.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jaga Kepercayaan Investor, Ini Bakal Dilakukan PGN di Tahun 2024
Jaga Kepercayaan Investor, Ini Bakal Dilakukan PGN di Tahun 2024

Saat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.

Baca Selengkapnya
Pertamina Siap Jajaki Potensi Bisnis di AIPF 2023
Pertamina Siap Jajaki Potensi Bisnis di AIPF 2023

PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau

Baca Selengkapnya
Kawasan Industri Belum Dapat Jaringan Pipa Kini Bisa Manfaatkan Gas LNG Jadi Sumber Energi
Kawasan Industri Belum Dapat Jaringan Pipa Kini Bisa Manfaatkan Gas LNG Jadi Sumber Energi

LNG dapat menjadi pertimbangan bagi industri dan ritel, apabila ada kebutuhan gas industri yang tidak terpenuhi melalui gas pipa.

Baca Selengkapnya
Proyek Terminal LPG Tuban Masuk Fase Kedua, Layani 40 Persen Kebutuhan Nasional
Proyek Terminal LPG Tuban Masuk Fase Kedua, Layani 40 Persen Kebutuhan Nasional

Terminal ini siap mendukung distribusi LPG melalui transportasi darat maupun laut dengan lebih efisien.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Tingkatkan Penyaluran Gas Bumi Domestik
Terungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Tingkatkan Penyaluran Gas Bumi Domestik

Upaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.

Baca Selengkapnya
Resmi, PGN Dapat Tambahan Pasokan LNG dari Kilang Tangguh
Resmi, PGN Dapat Tambahan Pasokan LNG dari Kilang Tangguh

Upaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Komitmen Selesaikan Proyek Strategis Nasional di Wilayah Indonesia Timur
Pertamina Patra Niaga Komitmen Selesaikan Proyek Strategis Nasional di Wilayah Indonesia Timur

Beroperasinya tanki BBM dan LPG ini juga dapat menjaga ketahanan energi di daerah tersebut.

Baca Selengkapnya
PGN dan Likuid Nusantara Gas Kolaborasi Gali Potensi Gas di Jawa Timur
PGN dan Likuid Nusantara Gas Kolaborasi Gali Potensi Gas di Jawa Timur

Untuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Daftar Proyek Infrastruktur Gas Bumi Strategis Sedang Dikembangkan di Indonesia
Ini Dia Daftar Proyek Infrastruktur Gas Bumi Strategis Sedang Dikembangkan di Indonesia

Pihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Banyak Moda Transportasi Manfaatkan Gas Bumi, Diyakini Mampu Tingkatkan Daya Saing RI
Banyak Moda Transportasi Manfaatkan Gas Bumi, Diyakini Mampu Tingkatkan Daya Saing RI

Strategi PGN Grup Tingkatkan Fleksibilitas Layanan Gas Bumi.

Baca Selengkapnya
Di Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional
Di Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional

Nicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.

Baca Selengkapnya
Nusantara Regas Raup Pendapatan USD 81 Juta, Ternyata Ini Faktor Penyumbangnya
Nusantara Regas Raup Pendapatan USD 81 Juta, Ternyata Ini Faktor Penyumbangnya

Nusantara Regas juga mencatatkan pencapaian Plant Availability Factor mencapai 97,37 persen dan Plant Thermal Efficiency.

Baca Selengkapnya