Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hingga 2030, RI butuh Rp 1.066 T bangun infrastruktur gas bumi

Hingga 2030, RI butuh Rp 1.066 T bangun infrastruktur gas bumi aktivitas distribusi Gas Bumi lewat jaringan pipa. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Indonesia memerlukan investasi USD 70-80 miliar atau setara Rp 1.066 triliun untuk pembangunan infrastruktur gas secara menyeluruh untuk mencukupi kebutuhan energi domestik yang terus tumbuh sekitar 4-5 persen per tahun.

Chairman Indonesia Gas Society yang juga menjabat sebagai Plt Direktur Utama Pertamina Yenni Andayani mengatakan meningkatnya kebutuhan energi domestik ini disebabkan oleh pertumbuhan populasi kelas menengah dan meningkatnya gross domestic product (GDP). Angka pertumbuhan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan konsumsi energi secara global.

Sekitar 15 persen kebutuhan energi tersebut dipasok dengan gas, sedangkan sisanya dipasok dengan minyak bumi, batubara dan lainnya. Indonesia merupakan negara yang diberkahi dengan sumber gas yang cukup berlimpah. Sejak tahun 1970-an, Pertamina telah menjadi salah satu eksporter LNG di dunia dan terlibat dalam pembangunan infrastruktur LNG yang berkelas dunia seperti fasilitas LNG di Arun, Bontang, dan Donggi Senoro. Disamping itu, Pertamina juga telah memiliki jaringan pipa gas transmisi dan distribusi, serta lapangan-lapangan gas besar antara lain Mahakam dan Corridor.

Peran gas alam untuk ekonomi Indonesia ke depan akan cukup menonjol yang utamanya dipicu oleh pertumbuhan permintaan gas dari pembangkit listrik PT PLN (Persero) untuk kapasitas total sekitar 14 GW yang merupakan bagian program 35 GW pemerintah dan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) pada empat kilang dan dua New Grass Root Refinery milik Pertamina. Selain itu, pertumbuhan juga akan didukung oleh penambahan kapasitas pabrik pupuk dan sektor transportasi.

"Proyek-proyek tersebut menjadikan permintaan gas meningkat dan tantangan selanjutnya adalah upaya yang harus dilakukan untuk memenuhi permintaan tersebut dari hulu ke hilir. Indonesia memerlukan investasi baru untuk mengeksplorasi dan mengembangkan sumber-sumber gas baru serta membangun infrastruktur gas yang akan mengirimkannya ke konsumen akhir," ujar Yenni dalam International Indonesia Gas Conference & Exhibition 2017 di JCC, Jakarta, Selasa (7/2).

Berdasarkan kalkulasinya, untuk membangun infrastruktur gas secara menyeluruh Indonesia memerlukan investasi baru sekitar USD 70-80 miliar hingga 2030. Selain mendukung upaya pemenuhan gas domestik, investasi baru tersebut juga berarti menciptakan ribuan lapangan kerja, memicu pertumbuhan industri, dan juga memacu pertumbuhan GDP Indonesia.

"Investasi infrastruktur gas merupakan investasi jangka panjang untuk 30-an tahun dan untuk menjadi tujuan investasi, Indonesia berkompetisi dengan negara lain. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi yang baik di seluruh stakeholder, insentif, harga yang kompetitif, dan memastikan iklim investasi dalam negeri yang baik," jelas Yenni.

Pertamina, lanjut Yenni, sebagai pioner bisnis gas dan LNG dalam skala global telah melakukan upaya pengembangan infrastruktur gas di seluruh mata rantai bisnis gas. Pertamina secara terus menerus melakukan pengembangan gas hulu, menyiapkan rencana revitalisasi Blok Mahakam, membangun FSRU (Floating Storage Regasification Unit), mengembangkan pipa gas, dan telah mengamankan pasokan LNG dari dalam dan luar negeri. Pertamina siap menjadi agen untuk memacu pertumbuhan infrastruktur dan konsumsi gas di Indonesia.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Tambahan Pasokan Listrik untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia Butuh Tambahan Pasokan Listrik untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi

Saat ini masyarakat mengalami peningkatan konsumsi listrik yang sejalan dengan pemulihan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Terancam Kekurangan Gas di 2025, Ini Penyebabnya
Indonesia Terancam Kekurangan Gas di 2025, Ini Penyebabnya

Peningkatan permintaan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas pipa dari ladang tua di wilayah Jawa Barat dan Sumatera.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Sebut Subsidi Gas LPG 3 Kg Bengkak jadi  Rp117 Triliun di 2023
Menko Airlangga Sebut Subsidi Gas LPG 3 Kg Bengkak jadi Rp117 Triliun di 2023

Penyebabnya, konsumsi gas LPG setiap tahunnya terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Kebutuhan Minyak & Gas Indonesia Diprediksi Terus Naik Hingga 2050, Ini Penjelasan Kepala SKK Migas
Kebutuhan Minyak & Gas Indonesia Diprediksi Terus Naik Hingga 2050, Ini Penjelasan Kepala SKK Migas

SKK Migas jmenyatakan peningkatan produksi migas dari lapangan yang sudah ada perlu dibarengi pula dengan peningkatan kegiatan eksplorasi secara masif.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Lifting Minyak, SKK Migas Butuh Investasi USD186,7 M Hingga 2023
Kejar Target Lifting Minyak, SKK Migas Butuh Investasi USD186,7 M Hingga 2023

SKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.

Baca Selengkapnya
Kadin: Industri Serap 43 persen Kebutuhan Listrik, Investasi Harus Digeber
Kadin: Industri Serap 43 persen Kebutuhan Listrik, Investasi Harus Digeber

Berbagai langkah strategis sangat diperlukan untuk memastikan ketersediaan energi listrik yang cukup, andal, dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Blak-blakan Indonesia Butuh Dana Rp4.000 Triliun untuk Transisi Energi
Sri Mulyani Blak-blakan Indonesia Butuh Dana Rp4.000 Triliun untuk Transisi Energi

Pemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Investasi Rp307 Triliun per Tahun, Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak
Indonesia Butuh Investasi Rp307 Triliun per Tahun, Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak

Indonesia menargetkan dapat memproduksi minyak 1 juta barrel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari di tahun 2030.

Baca Selengkapnya
Ada Program 3 Juta Rumah, Kebutuhan Listrik RI Bakal Melejit
Ada Program 3 Juta Rumah, Kebutuhan Listrik RI Bakal Melejit

Bila dikonversi ke dalam kapasitas pembangkit, ini setara dengan penambahan sekitar 1 gigawatt per tahun.

Baca Selengkapnya
FOTO: Konsumsi BBG di Indonesia Ditargetkan Akan Terus Bertambah Setiap Tahun
FOTO: Konsumsi BBG di Indonesia Ditargetkan Akan Terus Bertambah Setiap Tahun

Berdasarkan Grand Strategi Energi RI, ditargetkan pada 2030 sebanyak 440 ribu kendaraan dan 257 unit kapal akan menggunakan BBG.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.

Baca Selengkapnya