Hingga Agustus 2017, penerimaan perpajakan sudah capai Rp 780 triliun
Merdeka.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Suahasil Nazara menuturkan, penerimaan perpajakan hingga Agustus 2017 sudah mencapai Rp 780 triliun atau lebih besar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 709,5 triliun. Pencapaian tersebut sudah 53 persen dari target APBN tahun ini.
"Jadi secara total besaran ada perbaikan," ujar Suahasil di ruang rapat Banggar DPR, Jakarta, Senin (18/9).
Dia menegaskan, untuk PPN dan PPnBM tahun 2017 sudah mencapai 56,4 persen dari target, sedangkan di 2016 akhir Agustus baru mencapai 48,9 persen. Artinya ada pertumbuhan di PPN sebesar 15,6 persen. Dengan capaian tersebut, Suahasil yakin di akhir tahun ini pertumbuhan akan semakin membaik.
-
Kenapa tabungan orang kaya lebih besar dari APBN 2023? Jumlah tabungan orang kaya tersebut lebih banyak dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 yang dipatok sebesar Rp3.061 triliun.
-
Apa itu Pajak Progresif? Sementara itu, pajak progresif adalah biaya yang harus dibayarkan jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan, dimana total pajak akan bertambah seiring dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab pada APBN? Fungsi otorisasi, APBN sebagai dasar dalam mengatur pendapatan dan belanja negara di setiap tahun. Di mana pemerintah harus bertanggung jawab atas semua pendapatan dan pengeluaran kepada rakyat, di mana rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
-
Apa rencana Prabowo untuk meningkatkan pendapatan negara? Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berencana akan membuat lembaga khusus bernama Badan Penerimaan Negara (BPN) untuk memaksimalkan pendapatan negara.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
"Pertumbuhan 15,6 persen ini menurut pengamatan kami didapat karena ada perbaikan compliance atau perbaikan kepatuhan dalam PPN di samping juga pergerakan ekonomi yang pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," jelasnya.
Sementara itu, untuk cukai, pertumbuhannya sudah mencapai 3,2 persen dibandingkan tahun 2017. Kemudian, untuk bea masuk telah tumbuh sebesar 7,2 persen dan bea keluar tumbuh 20,8 persen
"Kalau kita melihat pertumbuhan 20,8 persen, memang cukup memberi keyakinan kepada kita, namun kalau bea keluar ini basisnya kecil, jadi nilainya hanya sekitar Rp 2,3 triliun dibandingkan penerimaan-penerimaan yang lain," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaHingga September 2023, penerimaan pajak capai Rp1.387,78 Triliun.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.
Baca SelengkapnyaAdapun total penerimaan pajak berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas Rp810,76 triliun atau 76,24 persen dari target.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPemerintah selama 8 bulan terakhir sukses menjaga realisasi pendapatan lebih besar dibanding pengeluaran atau belanja pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah mencapai 60,42 persen dari target penerimaan Rp10,11 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaPer Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.
Baca SelengkapnyaPenerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.
Baca Selengkapnya