Hingga Agustus, Kunjungan Turis Asing Turun 69 Persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah kunjungan turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia selama periode Januari-Agustus 2021 turun hingga 69,17 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Kepala BPS Margo Yuwono menyebutkan, total turis asing masuk Indonesia dari Januari hingga Agustus 2021 ini berjumlah 1,06 juta kunjungan.
"Turun sebesar 69,17 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 3,44 juta kunjungan," kata Margo dalam sesi teleconference, Jumat (1/10).
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
-
Kapan data kunjungan wisatawan nusantara di Jawa Timur mencapai 67% dari target? Sebagaimana data yang dirilis oleh Kemenparekraf RI dengan perhitungan melalui metode MPD (Mobile Position Data) pada Bulan September 2023 data sementara, tercatat bahwa pergerakan wisatawan nusantara di Jawa Timur telah mencapai angka 160.320.000 kunjungan. Atau sekitar 67% dari target yang ditetapkan oleh pemerintah.
-
Apa itu Pungutan Wisatawan Asing di Bali? Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourism Levy telah mulai diberlakukan di Bali sejak bulan Februari 2024. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memegang peranan penting sebagai bank penampung dana dari pungutan tersebut.
-
Kenapa pungutan wisatawan asing diharapkan bisa meningkatkan kualitas pariwisata di Bali? 'Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,' katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema 'Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas' di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
-
Kapan kunjungan turis ke Vanuatu menurun? Pada tahun 2019, Vanuatu hanya dikunjungi oleh sekitar 256.000 orang wisatawan. Jumlah tersebut adalah penurunan dari jumlah kunjungan di tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, vanuatu menerima kunjungan sebanyak 300.000 wisatawan sepanjang tahun.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
Indikasi penurunan juga terjadi pada Agustus 2021 yang turun 21,19 persen dari bulan sama tahun sebelumnya. Margo mencatat, jumlah kunjungan turis asing ke Indonesia pada Agustus lalu mencapai 127,31 ribu.
Terdiri atas wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara sebanyak 79,08 ribu kunjungan, moda angkutan laut sebanyak 301,34 ribu kunjungan, dan moda angkutan darat sebanyak 681,11 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman turun sebesar 21,19 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman bulan Agustus 2020 yang berjumlah 161,55 ribu kunjungan. Penurunan juga terjadi sebesar 6,00 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada bulan Juli 2021," terang Margo.
Margo memaparkan, dari sejumlah 127,31 ribu kunjungan wisman pada Agustus 2021, jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan Agustus 2020, turis yang datang dari wilayah ASEAN mengalami penurunan tertinggi yaitu sebesar 31,19 persen. Di sisi lain, wisman yang datang dari wilayah Oseania justru mengalami peningkatan sebesar 111,85 persen.
Dilihat berdasarkan kebangsaan, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada Agustus 2021 didominasi oleh wisman berkebangsaan Timor Leste sebanyak 75,72 ribu kunjungan (59,47 persen), diikuti Malaysia 39,81 ribu kunjungan (31,27 persen), Papua Nugini 2,43 ribu kunjungan (1,91 persen), Amerika Serikat 1,79 ribu kunjungan (1,41 persen), dan Belanda 1,09 ribu kunjungan (0,86 persen).
Jika dihitung pada periode Januari-Agustus 2021, wisman asal Timor Leste mendominasi dengan jumlah 557,68 ribu kunjungan (52,54 persen). Diikuti Malaysia sebanyak 331,50 ribu kunjungan (31,23 persen), China 38,62 ribu kunjungan (3,64 persen), Papua Nugini 18,85 ribu kunjungan (1,78 persen), dan Singapura 15,10 ribu kunjungan (1,42 persen).
"Secara total dari Januari hingga Agustus 2021, wisman yang datang dari wilayah Oseania mengalami penurunan tertinggi sebesar 92,79 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sebaliknya, wisman yang datang dari wilayah Asia di luar ASEAN mengalami penurunan terendah sebesar 50,63 persen," tutur Margo.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJumlah ini turun sebesar 4,53 persen dibandingkan Agustus 2024 month-to-month (m-to-m).
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif, kunjungan turis asing ke Indonesia pada periode Januari - Oktober 2023 mencapai 9,42 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaJumlah kunjungan wisatawan mancanegara ini naik 21,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada Juli 2024 mencapai 56,36 persen.
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca SelengkapnyaPeningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta (Banten).
Baca SelengkapnyaJumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif selama periode Januari-April 2024 total kunjungan wisman mencapai 4.098.714 kunjungan.
Baca SelengkapnyaJumlah wisatawan Indonesia di Korea Lebih banyak dibandingkan wisatawan Thailand.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-GR.01.07 Tahun 2023, yang disahkan pada 7 Juni 2023.
Baca Selengkapnya