Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hingga Agustus, pemerintah catat 400.000 rumah terbangun

Hingga Agustus, pemerintah catat 400.000 rumah terbangun Pembangun rumah KPR. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK masih terus mendorong pembangunan program satu juta rumah yang telah dicanangkan sejak 29 April 2015 lalu, guna memastikan tersedianya perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hingga Agustus 2016, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku telah menyediakan 400.000 unit rumah untuk MBR.

"Tahun ini menurut laporan dari Pak Syarif (Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR) sampai Agustus sudah menyediakan 400.000 unit rumah. Kita terus melakukan upaya penyediaan rumah yang masih dibutuhkan rakyat," kata Menteri Basuki di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (13/8).

Menteri Basuki menambahkan, dengan pencapaian ini, dia yakin bisa melampaui realisasi penyediaan rumah tahun lalu untuk MBR sebanyak 429.875 unit rumah. Bahkan, dia juga optimistis target penyediaan 700.000 unit program sejuta rumah pada 2016 bisa tercapai.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau pada Agustus ini kita bisa mengadakan 400.000 rumah, mudah-mudahan akhir tahun angka 690.000 yang dicapai pada 2015 akan dapat kita capai, bahkan kita lampaui. Bukan hanya sekadar untuk mengejar target tapi karena memang rumah dibutuhkan oleh rakyat kita, terutama MBR," imbuhnya.

Seperti yang diketahui, Kementerian PUPR mencatat sudah ada 667.668 unit rumah dibangun dalam program sejuta rumah. Di mana total untuk pembangunan rumah bagi MBR sebanyak 429.875 unit dan perumahan untuk non-MBR 237.793 unit.

Namun, data tersebut belum termasuk jumlah rumah yang dibangun oleh pihak swasta seperti Real Estate Indonesia (REI). Sementara itu, dari total keseluruhan pembangunan rumah baru sebanyak 590.933 unit, sedangkan sebanyak 76.775 unit merupakan rumah swadaya.

Target pembangunan sejuta rumah pada 2016 untuk MBR ditetapkan sebanyak 700.000 unit rumah dan untuk non MBR sebanyak 300.000 unit rumah. Dari 700.000 unit rumah MBR, sejumlah 474.034 unit melalui fasilitas dan bantuan pemerintah dan sisanya melalui pendanaan langsung dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Kebutuhan pembiayaan untuk memenuhi sejumlah 474.034 unit melalui skema FLPP, subsidi selisih bunga dan bantuan uang muka diperkirakan sebesar Rp. 12,49 triliun (sesuai nota keuangan).

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
1,5 Juta Unit Rumah Layak Huni Dibangun Sepanjang Pemerintahan Jokowi
1,5 Juta Unit Rumah Layak Huni Dibangun Sepanjang Pemerintahan Jokowi

Sejak era kabinet kerja Presiden Joko Widodo dari tahun 2015-2022 ini telah membangun atau memfasilitasi sebanyak 1.553.459 unit rumah layak huni.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Kriteria Lokasi yang Dipilih Pemerintah untuk Bangun 3 Juta Rumah
Terungkap, Ini Kriteria Lokasi yang Dipilih Pemerintah untuk Bangun 3 Juta Rumah

Kementerian ATR/BPN sudah melakukan koordinasi awal dengan Satgas Perumahan mengenai penataan satu juta rumah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap! Maruarar Ungkap Spesifikasi Rumah Gratis Dibangun Taipan Aguan, Selesai Oktober 2025
VIDEO: Terungkap! Maruarar Ungkap Spesifikasi Rumah Gratis Dibangun Taipan Aguan, Selesai Oktober 2025

Bersama Maruarar, Aguan menjelaskan tiap rumah akan memiliki 1 ruang keluarga, dapur, carport, 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bakal Bangun Tiga Juta Rumah Setahun, Satu Periode 15 Juta Rumah
Prabowo Bakal Bangun Tiga Juta Rumah Setahun, Satu Periode 15 Juta Rumah

Pembangunan dua juta rumah di pedesaan setiap tahunnya dapat menciptakan lapangan pekerjaan di wilayah pedesaan.

Baca Selengkapnya
250 Rumah di Tangerang Diberi Gratis untuk Masyarakat, Ini Syarat dan Kriteria Penerima
250 Rumah di Tangerang Diberi Gratis untuk Masyarakat, Ini Syarat dan Kriteria Penerima

Dirinya sudah menyampaikan kepada Presiden RI Prabowo Subianto bahwa harus terbangun ekosistem yang baik di perumahan gratis tersebut.

Baca Selengkapnya
PR dari Jokowi untuk Presiden Selanjutnya: Selesaikan 126 Juta Sertifikat Tanah di 2025
PR dari Jokowi untuk Presiden Selanjutnya: Selesaikan 126 Juta Sertifikat Tanah di 2025

"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tawa Anggota DPR Ingatkan Maruarar Sehari Terbangun 8.333 Rumah
VIDEO: Tawa Anggota DPR Ingatkan Maruarar Sehari Terbangun 8.333 Rumah "Selamat Tugas Pak Menteri"

Rapat ini sekaligus membahas rencana kerja dan evaluasi, salah satunya rencana rumah murah dan gratis untuk masyarakat

Baca Selengkapnya
Hashim Blak-blakan Rencana Prabowo Bangun 15 Juta Rumah
Hashim Blak-blakan Rencana Prabowo Bangun 15 Juta Rumah

Hashim membantah kabar pembangunan tiga juta rumah itu dalam waktu satu periode atau lima tahun.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Janji Bangun 3 Juta Rumah, Menteri Basuki Respons Begini
Prabowo-Gibran Janji Bangun 3 Juta Rumah, Menteri Basuki Respons Begini

Janji pembangunan rumah itu termasuk ke dalam salah satu rencana besar yang dia usung bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Begini Tanggapan Menteri Basuki Soal Wacana Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan
Begini Tanggapan Menteri Basuki Soal Wacana Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan

Basuki mengakui mengurus perumahan cukup rumit dan sulit.

Baca Selengkapnya
Wamen Raja Juli Antoni Bagikan 500 Sertifikat di Siak: Kalau Bukan Jokowi, Belum Bersertifikat
Wamen Raja Juli Antoni Bagikan 500 Sertifikat di Siak: Kalau Bukan Jokowi, Belum Bersertifikat

Telah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
14 Unit Rumah Menteri Disiapkan di Ibu Kota Nusantara Jelang Perayaan HUT ke-79 Indonesia
14 Unit Rumah Menteri Disiapkan di Ibu Kota Nusantara Jelang Perayaan HUT ke-79 Indonesia

Kementerian PUPR hingga saat ini sedang menyelesaikan 36 rumah jabatan menteri di IKN.

Baca Selengkapnya