Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hingga akhir tahun, impor daging kerbau ditambah 70.000 ton

Hingga akhir tahun, impor daging kerbau ditambah 70.000 ton Daging. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) akan menambah impor daging kerbau sebanyak 70.000 ton hingga akhir tahun ini. Langkah ini guna memberi alternatif daging lain yang lebih murah dalam memenuhi kebutuhan protein masyarakat.

Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan tambahan tersebut untuk periode Oktober hingga Desember tahun ini. Sebelumnya, pihaknya telah mendapat kuota impor daging kerbau sebanyak 10.000 ton, sehingga total impor daging kerbau untuk tahun ini sebanyak 80.000 ton.

"Yang kami ajukan sampai Desember 70.000 ton, daging kerbau saja, itu tambahannya. Ini kan baru 10.000 ton, jadi kita minta tambahan 70.000 ton," ujar Djarot di kantornya, Jakarta, Jumat (2/9).

Djarot mengakui, pihaknya telah mendapat jatah kuota impor daging kerbau sebanyak 10.000 ton. Sayangnya hingga hari ini, realisasi impor yang sudah masuk gudang atau cold storage Bulog baru sebanyak 720 ton.

Alasannya, impor tersebut baru dilaksanakan pertengahan Agustus dan masuk gudang Bulog pertama pada 26 Agustus 2016. Secara bertahap, impor akan tiba selama 2-3 hari sekali.

"Ini masih ada kapal yang sudah masuk dan ada beberapa kontainer. Intinya kami menyampaikan bahwa ini 2-3 hari sekali masuk. Kemarin pertama 13 kontainer, kemudian 5 kontainer, tapi terus kita lakukan bertahap," jelasnya.

Keseluruhan impor daging kerbau masuk melalui jalur pelabuhan di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Meski baru sedikit yang masuk, namun Djarot memastikan kuota impor daging kerbau yang diberikan pemerintah sebanyak 10.000 ton akan terealisasi paling lambat akhir September.

"Harapannya sebelum September tutup, 10,000 ini sudah masuk. Karena ini menjadi test case dan akan kita susul dengan importasi berikutnya agar betul-betul terjadi pemenuhan daging kerbau ke masyarakat," tegasnya.

Menurutnya, seluruh impor daging kerbau didatangkan dari India. Dalam hitungan Bulog, tambahan impor itu karena kebutuhan asosiasi rata-rata sebanyak 10.000 ton hingga 20.000 ton dalam sebulan.

"Kalau kita lihat kebutuhan, teman-teman asosiasi mereka rata-rata butuh sekitar 10.000-20.000 ton sebulan, hitungan kita. Sehingga kalau ada sisa tiga bulan ke depan, saya kira kita butuh 60.000-70.000 ton," imbuhnya.

Djarot juga mengakui, tambahan impor daging kerbau itu telah mendapat dukungan dari beberapa menteri terkait. Diantaranya adalah Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menko Perekonomian Darmin Nasution.

"Kami baru minta izin dari Pak Mendag, sudah dapat dukungan dari Menteri BUMN. Juga sudah dapat dukungan dari Menko Perekonomian, tinggal sekarang minta izinnya," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi

Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.

Baca Selengkapnya
Dapat Penugasan Impor Daging Kerbau, Dirut Bulog: Belum Ada Izin, Stok di Gudang Menipis
Dapat Penugasan Impor Daging Kerbau, Dirut Bulog: Belum Ada Izin, Stok di Gudang Menipis

Dirut Bulog, Bayu mengaku belum mendapatkan izin impor meski sudah mendapatkan perintah impor 100.000 ton daging kerbau dari India.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran

Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Impor Beras 1,33 juta Ton, Nilainya Rp10,98 Triliun
Pemerintah Sudah Impor Beras 1,33 juta Ton, Nilainya Rp10,98 Triliun

Pemerintah mempercepat impor beras di tengah ancaman dampak El Nino yang menyebabkan kemarau panjang.

Baca Selengkapnya
Kementerian Pertanian Dapat Jatah Anggaran Rp29,37 Triliun di Tahun 2025
Kementerian Pertanian Dapat Jatah Anggaran Rp29,37 Triliun di Tahun 2025

Anggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu

Kenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.

Baca Selengkapnya
Pertengahan Tahun 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Surplus Rp40,76 Triliun
Pertengahan Tahun 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Surplus Rp40,76 Triliun

Total produksi ikan di semester I 2024 sebanyak 11, 81 ton.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Impor Beras 1 Juta Ton dari India
Indonesia Siap Impor Beras 1 Juta Ton dari India

Indonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Mentan Jamin Ketersediaan 2,06 Juta Hewan Kurban: Insya Allah Aman
Mentan Jamin Ketersediaan 2,06 Juta Hewan Kurban: Insya Allah Aman

Mentan mengatakan, ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga mencapai angka 88 ribu ekor.

Baca Selengkapnya