Hingga akhir tahun, impor daging kerbau ditambah 70.000 ton
Merdeka.com - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) akan menambah impor daging kerbau sebanyak 70.000 ton hingga akhir tahun ini. Langkah ini guna memberi alternatif daging lain yang lebih murah dalam memenuhi kebutuhan protein masyarakat.
Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan tambahan tersebut untuk periode Oktober hingga Desember tahun ini. Sebelumnya, pihaknya telah mendapat kuota impor daging kerbau sebanyak 10.000 ton, sehingga total impor daging kerbau untuk tahun ini sebanyak 80.000 ton.
"Yang kami ajukan sampai Desember 70.000 ton, daging kerbau saja, itu tambahannya. Ini kan baru 10.000 ton, jadi kita minta tambahan 70.000 ton," ujar Djarot di kantornya, Jakarta, Jumat (2/9).
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Kenapa daging alot? Kandungan protein yang padat di dalamnya memang membuat daging alot saat dimasak.
-
Siapa eksportir porang asal Bulukumba? “Terima kasih banyak teman-teman dari Bulukumba. Eksportirnya masih muda, umurnya 22 tahun,“ sebutnya.
-
BULOG mengimpor apa? Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
Djarot mengakui, pihaknya telah mendapat jatah kuota impor daging kerbau sebanyak 10.000 ton. Sayangnya hingga hari ini, realisasi impor yang sudah masuk gudang atau cold storage Bulog baru sebanyak 720 ton.
Alasannya, impor tersebut baru dilaksanakan pertengahan Agustus dan masuk gudang Bulog pertama pada 26 Agustus 2016. Secara bertahap, impor akan tiba selama 2-3 hari sekali.
"Ini masih ada kapal yang sudah masuk dan ada beberapa kontainer. Intinya kami menyampaikan bahwa ini 2-3 hari sekali masuk. Kemarin pertama 13 kontainer, kemudian 5 kontainer, tapi terus kita lakukan bertahap," jelasnya.
Keseluruhan impor daging kerbau masuk melalui jalur pelabuhan di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Meski baru sedikit yang masuk, namun Djarot memastikan kuota impor daging kerbau yang diberikan pemerintah sebanyak 10.000 ton akan terealisasi paling lambat akhir September.
"Harapannya sebelum September tutup, 10,000 ini sudah masuk. Karena ini menjadi test case dan akan kita susul dengan importasi berikutnya agar betul-betul terjadi pemenuhan daging kerbau ke masyarakat," tegasnya.
Menurutnya, seluruh impor daging kerbau didatangkan dari India. Dalam hitungan Bulog, tambahan impor itu karena kebutuhan asosiasi rata-rata sebanyak 10.000 ton hingga 20.000 ton dalam sebulan.
"Kalau kita lihat kebutuhan, teman-teman asosiasi mereka rata-rata butuh sekitar 10.000-20.000 ton sebulan, hitungan kita. Sehingga kalau ada sisa tiga bulan ke depan, saya kira kita butuh 60.000-70.000 ton," imbuhnya.
Djarot juga mengakui, tambahan impor daging kerbau itu telah mendapat dukungan dari beberapa menteri terkait. Diantaranya adalah Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menko Perekonomian Darmin Nasution.
"Kami baru minta izin dari Pak Mendag, sudah dapat dukungan dari Menteri BUMN. Juga sudah dapat dukungan dari Menko Perekonomian, tinggal sekarang minta izinnya," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog, Bayu mengaku belum mendapatkan izin impor meski sudah mendapatkan perintah impor 100.000 ton daging kerbau dari India.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempercepat impor beras di tengah ancaman dampak El Nino yang menyebabkan kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaAnggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Baca SelengkapnyaTotal produksi ikan di semester I 2024 sebanyak 11, 81 ton.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaMentan mengatakan, ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga mencapai angka 88 ribu ekor.
Baca Selengkapnya