Hingga Juni 2019, Produksi Mobil di Indonesia Capai 600.000 Unit
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian mencatat produksi kendaraan bermotor roda empat sejak Januari sampai Juni 2019 mencapai 600.000 unit. Angka ini diharapkan akan tumbuh tinggi hingga akhir tahun mengingat rata-rata produksi pada 2018 mencapai 1,2 juta unit per tahun.
"Juni 2019 produksi kita sudah mencapai 600.000 unit," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, Harjanto dalam seminar yang digelar di Kantornya, Jakarta, Selasa (13/8).
Dia menjelaskan dari jumlah produksi tersebut penjualan domestik sebesar 481 ribu unit berasal dari produksi lokal maupun impor. Sedangkan ekspor Completely Build Up (CBU) tercatat sebesar 136 ribu unit, Completely Knock Down (CKD) sebanyak 412 ribu set dan komponen sebesar 43,6 juta pieces.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Penjualan Toyota mana naik tahun 2024? 'Di Sumatra, penurunan terasa lebih signifikan dibandingkan daerah lainnya. Sebaliknya, Bali justru menunjukkan stabilitas dan bahkan mengalami peningkatan. Bali mungkin mulai pulih setelah penurunan yang drastis akibat pandemi. Selama dua tahun terakhir, Bali terus mengalami pertumbuhan,' ujarnya.
"Pada tahun 2019, ekspor kendaraan CBU pun ditargetkan mencapai 400 ribu unit dan diharapkan terus meningkat setiap tahunnya. Sehingga pada tahun 2025 industri otomotif nasional dapat melakukan ekspor kendaraan CBU sebesar 1 juta unit," jelasnya.
Saat ini, pangsa pasar ekspor otomotif Indonesia ke lebih dari 80 negara di dunia termasuk 5 negara tujuan utama ekspor yaitu Filipina, Saudi Arabia, Jepang, Mexico dan Vietnam. "Ini merupakan bagian dari daya saing otomotif (kita) masih punya pangsa pasar yang cukup baik," jelasnya.
Berdasarkan data Kemenperin, secara nasional saat ini terdapat sekitar 1.500 perusahaan komponen otomotif di Indonesia yang terbagi dalam Tier 1, Tier 2 dan Tier 3 yang tersebar di seluruh Indonesia terutama di provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dari jumlah tersebut, sekitar 240 perusahaan merupakan anggota Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM) dan 122 perusahaan merupakan anggota Perkumpulan Industri Kecil-Menengah Komponen Otomotif (PIKKO).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus mengungkapkan bahwa industri otomotif Indonesia masih memiliki iklim yang positif.
Baca SelengkapnyaMenteri Perindustrian Agus Gumiwang menekankan bahwa ekspor sangat krusial untuk meningkatkan reputasi industri otomotif Indonesia di tingkat global.
Baca SelengkapnyaPasar Roda Dua Makin Bergairah, Penjualan Motor Naik 20,6 Persen Pada Mei 2024
Baca SelengkapnyaPeningkatan ini sejalan dengan berbagai program insentif pemerintah.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2023, penjualan bus dari dealer mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaAngka kredit kendaraan bermotor naik ditengah penurunan penjualan kendaraan motor dan mobil.
Baca SelengkapnyaDalam catatan Kementerian Perindustrian, sebanyak 62.000 motor listrik dan 12.000 mobil listrik telah mengaspal di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPopulasi sepeda motor di Indonesia berbanding lurus dengan jumlah penduduk.
Baca SelengkapnyaRata-rata konsumsi sepeda motor tersebut mencapai 1 liter dalam satu hari.
Baca SelengkapnyaMelihat hal itu, tren industri Electric Vehicle (EV) atau mobil listrik, kata Teten juga memberi peluang bagi usaha kecil dan menengah.
Baca Selengkapnya