Hingga Maret 2016, neraca perdagangan Indonesia surplus USD 1,65 M
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2016 surplus USD 497 juta. Surplus terjadi karena ekspor Indonesia pada Maret 2016 mencapai USD 11,79 miliar dan impor hanya USD 11,3 miliar.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan, secara kumulatif pada Januari-Maret 2016, terjadi surplus USD 1,65 miliar. Dengan total ekspor mencapai USD 33,59 miliar dan impor USD 1,94 miliar.
"Untuk yang surplus bulanan memang agak menurun, tapi dari bulan ke bulan masih surplus terus. Dibandingkan dengan 2015 mencapai USD 1 miliar. Maret 2014 juga mencapai USD 668,9 juta. Tapi dibandingkan dengan 2013 hanya surplus USD 137,5 juta," kata Suryamin di kantornya, Jakarta, Jumat (15/4).
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Mengapa harga mobil bekas turun di akhir tahun? Menjelang akhir tahun juga menjadi momen yang tepat untuk membeli mobil bekas. Pada waktu ini, banyak dealer maupun penjual individu yang ingin menutup buku tahunan mereka dan mempersiapkan peluncuran model baru. Dealer biasanya memberikan berbagai promo menarik, seperti potongan harga atau tambahan benefit lainnya, untuk mempercepat penjualan mobil bekas yang ada di showroom mereka.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
Meski neraca perdagangan keseluruhan surplus, perdagangan migas masih mengalami defisit USD 300,7 juta, yang disebabkan perdagangan minyak mentah mengalami defisit USD 63,7 juta, hasil minyak mengalami defisit USD 700,4 juta. Namun untuk gas dan nonmigas mengalami surplus masing-masing USD 463 juta dan USD 797,7 juta.
"Memang hasil minyak konsumsi kita yang tinggi. Penduduk banyak, dan jumlah usaha yang semakin banyak. Tapi nonmigas menunjukkan peningkatan yang cukup besar," imbuhnya.
Sementara itu, neraca perdagangan dengan ASEAN pada Maret 2016 surplus USD 28,4 juta, dan neraca perdagangan kumulatif juga surplus sebesar USD 117,7 miliar. Dengan Uni Eropa juga mengalami surplus pada Maret 2016 sebesar USD 197,8 juta, dan neraca perdagangan kumulatifnya surplus USD 707,2 miliar.
Dengan negara utama lainnya, Indonesia masih defisit sebesar USD 349,7 juta, karena perdagangan dengan Tiongkok masih defisit USD 1,2 miliar. Dengan Amerika Serikat dan India mengalami surplus, baik pada bulan Maret 2016 maupun kumulatif.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia baru saja mencatat surplus neraca dagang selama empat tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaSurplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca Selengkapnya