Hingga Oktober, Kemenhan Masih jadi Institusi yang Melakukan Belanja Terbesar
Merdeka.com - Kementerian Keuangan mencatat hingga akhir Oktober belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sudah mencapai sebesar Rp725,7 triliun. Jumlah tersebut meningkat sebesar 14,6 persen dari realisasi periode sama tahun lalu yang sebesar Rp633,4 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan dari realisasi belanja K/L tersebut, Kementerian Pertahanan masih menjadi institusi yang melakukan belanja terbesar dibandingkan K/L lainnya.
"Kemenhan yang anggaran paling besar dan sudah eksekusi pengadaan alutsista dan peralatan di bidang keamanan dan juga alat-alat di bidang kesehatan," ujarnya, Senin (23/11).
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
Dia mencatat, untuk belanja Kementerian Pertahanan sudah terealisasi Rp91,3 triliun atau tercatat sudah mencapai 77,5 persen dari pagu Rp 117,9 triliun di Perpres 72/2020. Angka tersebut tubuh 11,4 persen dari Oktober 2019 yang tercatat Rp82 triliun.
Sementara, posisi kedua adalah realisasi anggaran Kementerian Sosial yang tercatat Rp 1.162 triliun atau melebihi 100 persen yakni 111,3 persen dari pagu anggaran Rp 104,4 triliun di Perpres 72. Realisasi ini juga tumbuh 121,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan sangat besar terjadi karena anggarannya untuk penanganan dampak pandemi Covid-19. Anggaran tersebut diberikan untuk perlindungan sosial bagi masyarakat kelas menengah ke bawah yang memang membutuhkan bantuan dari Pemerintah.
"Penyerapan belanja K/L tumbuh lebih baik dari 2019 terutama karena ada penanganan Covid-19 yang menyebabkan belanja lebih baik," jelasnya.
10 K/L Penyerap Anggaran Terbesar
Adapun 10 K/L yang melakukan belanja paling besar hingga akhir Oktober 2020:
1. Kementerian Pertahanan Rp91,3 triliun atau 77,5 persen dari pagu Rp117,9 triliun.
2. Kementerian Sosial Rp116,2 triliun atau 111,3 persen dari pagu Rp104,4 triliun.
3. Polri Rp73,8 triliun atau 79,6 persen dari pagu Rp926 triliun.
4. Kementerian Kesehatan Rp69,6 triliun atau 88,7 persen dari pagu Rp78,5 triliun.
5. Kementerian PUPR Rp57,9 triliun atau 76,6 persen dari pagu Rp75,6 triliun.
6. Kemendikbud Rp48,5 triliun atau 68,6 persen dari pagu Rp70,7 triliun
7. Kementerian Agama Rp49,5 triliun atau 79,2 persen dari pagu Rp62,4 triliun.
8. Kemenkeu Rp46,4 triliun atau 118,9 persen dari pagu Rp39 triliun.
9. Kemenaker Rp17,3 triliun atau 386,9 persen dari pagu Rp4,5 triliun.
10. Kemen KUKM Rp22,4 triliun atau 3.447 persen dari pagu Rp600 miliar.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi belanja negara tumbuh sebesar 10,9 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan yakni 7,6 persen secara tahunan
Baca SelengkapnyaAnggaran Kementerian Pertahanan menjadi yang terbesar di 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun dari jumlah itu, terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp933,5 triliun atau 85,6 persen dari pagu anggaran.
Baca SelengkapnyaAngka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaKendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja ini dalam bentuk distribusi jaminan sosial, hingga bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa realisasi belanja pemerintah pusat mengalami pertumbuhan 2,6 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah selama 8 bulan terakhir sukses menjaga realisasi pendapatan lebih besar dibanding pengeluaran atau belanja pemerintah.
Baca Selengkapnya