Hingga Oktober, temuan uang palsu mencapai 273.223 lembar
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah temuan uang palsu yang bersumber dari laporan perbankan ke BI dan hasil penyidikan Polri dari Januari hingga Oktober tahun 2015 mencapai 273.223 lembar.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Suhaedi menjelaskan uang palsu dominan ditemukan di Pulau Jawa. Suhaedi merinci laporan penemuan uang palsu di Jawa Timur sebanyak 148.904 lembar, DKI Jakarta 49.326 lembar, Jawa Barat 31.439 lembar, Jawa Tengah 17.254 lembar, Lampung 4.202 lembar, Bali 3.640 lembar, Sumatera Utara 3.598 lembar, DI Yogyakarta 2.548 lembar, NTT 2.013 lembar, dan NTB 1.406 lembar.
"Di Jatim itu tertinggi jumlah penemuan uang palsu karena yang di Jember itu yang sudah divonis 14 tahun dan 8 tahun," jelas Suhaedi saat berbincang dengan media di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (23/11).
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Kenapa uang palsu di Garut diedarkan? Polisi menangkap dua pelaku atas dugaan membuat dan mengedarkan uang palsu,“ katanya, dikutip dari ANTARA, Senin (14/8).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Siapa yang edarkan uang palsu di Garut? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dalam temuan uang palsu tersebut, sebanyak 202.376 lembar pecahan 100.000, sebanyak 59.848 lembar pecahan 50.000, sebanyak 7.065 pecahan 20.000, sebanyak 1.805 lembar pecahan 10.000, sebanyak 1.805 lembar pecahan 5.000, sebanyak 323 lembar pecahan 2.000, dan sebanyak 1 lembar pecahan 1.000.
Menurut Suhaedi, temuan uang palsu tahun 2015 meningkat signifikan dibanding tahun 2014 meski tahun 2015 belum usai.
Sepanjang tahun 2014, temuan uang palsu yang diperoleh dari laporan masyarakat, bank dan Polri sebanyak 122.091 lembar, dengan rincian sebanyak 68.021 lembar pecahan 100.000, sebanyak 43.150 lembar pecahan 50.000, sebanyak 6.809 lembar pecahan 20.000, sebanyak 2.070 lembar pecahan 10.000, sebanyak 2.032 pecahan 5.000, sebanyak 5 lembar pecahan 2.000, dan sebanyak 4 lembar pecahan 1.000.
"Ini karena kesadaran masyarakat terhadap uang palsu dan melaporkannya ke bank atau ke polisi semakin besar. Pakai prinsip 3D, dilihat, diraba, diterawang," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca SelengkapnyaPPATK: Transaksi Judi Online Lebih Tinggi dari Penipuan dan Korupsi
Baca SelengkapnyaJumlah Rp2,7 triliun itu meningkat bila dibandingkan nataru pada tahun 2022 sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan terungkap fakta bahwa kawanan sindikat peredaran uang palsu beroperasi sejak April 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaSatu bagian uang asli, disambung dengan bagian uang lainnya yang diduga uang palsu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang menjadi korban dipersilakan untuk melaporkan ke kantor kepolisian supaya segera ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaIni merupakan data dari PPATK sejak 2017 hingga 2024.
Baca SelengkapnyaPolri menggerebek tempat percetakan uang bertempat di Kota Bekasi, Jawa Barat Jumat (6/9) lalu. Sebanyak 10 orang diamankan
Baca SelengkapnyaSaat ini, pihaknya masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebarkan ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca Selengkapnya