Hingga Pertengahan April 2021, BTN Telah Salurkan KPR Subsidi ke 31.000 Unit Rumah
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatat telah merealisasikan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi untuk lebih dari 31.000 unit rumah hingga medio April 2021.
Direktur Consumer and Commercial Banking Bank BTN, Hirwandi Gafar mengatakan, permintaan pembiayaan perumahan pada 2021 mulai menunjukkan peningkatan sejalan dengan berbagai kebijakan pemerintah untuk mendongkrak ekonomi nasional.
Memanfaatkan berbagai stimulus positif dari pemerintah tersebut, lanjut Hirwandi, Bank BTN juga terus berinovasi untuk mengoptimalkan penyaluran KPR Subsidi.
-
Bagaimana BNI membantu akses perumahan? Terlebih, Ringkas memiliki pendekatan inovatif terhadap pembiayaan perumahan secara digital, sehingga meningkatkan aksesibilitas terhadap program BNI Griya.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
-
Bagaimana BRI mendukung pertumbuhan ekonomi? Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas.
-
Mengapa KPR BRI Suku Bunga Berjenjang cocok untuk pembeli rumah? Pembayaran hipotek, pajak properti, asuransi, dan biaya pemeliharaan rumah dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi pemilik rumah. Walau begitu, bukan artinya tak ada cara untuk mewujudkannya. Kamu masih bisa memiliki rumah dengan tanpa beban.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
"Kami terus mengoptimalkan penyaluran agar semakin banyak masyarakat Indonesia bisa memiliki rumah terutama di tengah pandemi yang mewajibkan mayoritas aktivitas dilakukan di rumah. Hingga 15 April 2021, Bank BTN telah menyalurkan KPR Subsidi untuk lebih dari 31 ribu unit rumah," ujar Hirwandi dikutip dari Antara, Kamis (15/4).
Menurut Hirwandi, berbagai inovasi yang digelar Bank BTN pun menunjukkan capaian positif. Sejak pandemi dimulai pada awal 2020 hingga pertengahan April 2021, emiten bersandi saham BBTN itu juga tercatat telah memberikan KPR Subsidi baik skema konvensional maupun syariah untuk lebih dari 153 ribu unit rumah. Nilai penyaluran untuk ratusan ribu hunian tersebut setara Rp21,5 triliun.
Hirwandi memaparkan, BTN memiliki beragam produk KPR Subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Bank spesialis pembiayaan perumahan tersebut menawarkan produk KPR Subsidi berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB) dengan bunga 5 persen (fix rate) atau tetap hingga 20 tahun.
Bantuan Uang Muka KPR Rp40 Juta
Bank BTN juga memiliki produk KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) dengan bantuan uang muka hingga Rp40 juta.
Keseluruhan produk tersebut, lanjut Hirwandi, dapat dimanfaatkan MBR dari seluruh segmen mulai yang bekerja di sektor pemerintah maupun swasta, berpenghasilan fixed income maupun non fixed income ataupun pegawai tetap maupun pegawai kontrak.
"Dengan adanya ragam pilihan KPR Subsidi Konvensional dan Syariah di Bank BTN juga memberikan kemudahan bagi pengembang dan MBR dalam memilih akad pembiayaan di satu bank. Kami terus berupaya memberikan kesempatan bagi MBR baik yang berpenghasilan tetap maupun tidak tetap, agar bisa memiliki rumah yang aman dan nyaman," kata Hirwandi.
Hingga Desember 2020, BTN masih menempati posisi nomor wahid dalam pangsa pasar KPR Subsidi. Bank yang dulunya bernama Bank Tabungan Pos ini terekam mendominasi pasar KPR Subsidi sebesar 87 persen per akhir tahun lalu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaTercatat, aset BTN naik dari Rp361,20 triliun pada 2020 menjadi Rp455,60 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaAkad KPR Massal serentak dilakukan di seluruh Kantor Cabang BTN di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPT Bank Tabungan Negara (BTN) terus berupaya menggenjot penyaluran kredit subsidi.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaBTN telah merealisasikan sekitar 112.000 unit KPR subsidi.
Baca SelengkapnyaAdanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi penyumbang kinerja positif BTN.
Baca SelengkapnyaBTN mencatat, pencapaian kinerja keuangannya per Mei 2024 telah sejalan dengan yang ditetapkan perseroan atau on track.
Baca SelengkapnyaAkad massal serentak KPR Bank BTN ini sekaligus sebagai rangkaian kegiatan Hari Perumahan Nasional atau Hapernas tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca Selengkapnya