Hingga saat ini, 82 persen wilayah Indonesia sudah bisa nikmati layanan internet 4G
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara menegaskan pentingnya perluasan jaringan internet di seluruh Indonesia guna meningkatkan daya saing. Oleh karena itu, akses sinyal 4G kini sudah tersedia bagi 82 persen wilayah di Indonesia.
Dia menganggap, untuk dapat memaksimalkan konektivitas arus informasi ini, infrastruktur Teknologi dan Informasi (TIK) penting untuk digenjot.
"Tidak berbeda dengan infrastruktur lain, terkait peningkatan daya saing maka fokusnya adalah pada konektivitas. Dalam hal ini, saya bicara terkait konektivitas arus informasi," kata Rudiantara saat menyampaikan progres selama 4 tahun dalam konteks pengembangan ekonomi dan peningkatan daya saing, Jakarta, Selasa (23/10).
-
Bagaimana cara meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Kita tidak hanya bicara teknologi 5G, tapi juga kita bisa multi teknologi gitu ya. Jadi mungkin untuk aksesnya yang seluler bisa 5G, bisa juga kita menggunakan kabel serat optik, fiber to the home. Termasuk memanfaatkan layanan satelit, jadi memang bisa dilakukan dengan multi teknologi.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas telekomunikasi Indonesia? Dua orang yang bertanggung jawab atas kondisi telekomunikasi Indonesia, yaitu Mayjen TNI Soehardjono (dirjen pos dan telekomunikasi) serta Ir Sutanggar Tengker Yahya (direktur telekomunikasi di ditjen pos dan telekomunikasi yang juga mantan dirut PN Telekomunikasi Indonesia), menyadari pentingnya menggunakan satelit untuk menyambungkan komunikasi di wilayah nusantara yang begitu luas dan terpisah jarak begitu jauh.
-
Bagaimana Akses Prima Indonesia meningkatkan kualitas internet? Selain perluasan jaringan, Akses Prima Indonesia juga berfokus pada peningkatan kualitas layanan internet dengan melakukan rehabilitasi dari kabel udara ke kabel tanah serta memperkuat tim operasional untuk meningkatkan kualitas pelayanan terutama dalam menangani gangguan jaringan.
Menurutnya, pada 2014 lalu kondisi infrastruktur telekomunikasi Indonesia di Asia Tenggara masih bertengger di posisi 4 di bawah Singapura, Malaysia dan Thailand. Oleh karena itu, harus diambil langkah percepatan demi meningkatkan infrastruktur ICT di Indonesia.
Pembangunan ICT juga dilakukan di daerah-daerah yang masuk dalam Peraturan Presiden (Perpres) 131, yakni tentang wilayah terluar, terpencil, dan terisolasi. "Sehingga, kelak semua akses jaringan internet cepat dapat diperoleh secara gratis. Memang kebanyakan untuk sekolah, kantor desa, dan juga puskesmas," tuturnya.
Hal tersebut akan menjadi prioritas ke depan, sehingga akses internet kecepatan tinggi dapat menyentuh seluruh kabupaten dan kotamadya di penjuru Nusantara. "Targetnya pada 2019 sudah beroperasi semua. Salah satunya, bisa diinformasikan bahwa untuk pembangunan konstruksi infrastruktur di Morotai, sudah 99 persen," katanya.
Sedangkan di Papua dan Papua Barat, target pembangunan infrastruktur untuk mengaktifkan akses internet cepat di 41 kabupaten konstruksinya kini sudah mencapai 72-73 persen. "Kuartal pertama harus selesai semua. Sehingga pada kuartal kedua tidak ada lagi kotamadya yang tidak terhubung dengan jaringan internet kecepatan tinggi," paparnya.
Dia pun melaporkan, akses jaringan 4G saat ini sudah dapat diakses oleh 423 kabupaten, atau sekitar 82 persen wilayah NKRI. Jumlah itu menurutnya akan terus bertambah bila proyek Palapa Ring telah rampung.
"Coverage 4G kini sudah ada di 423 kabupaten atau 82 persen. Sedangkan untuk kecamatan, sudah 5.300 kecamatan. Kalau Palapa Ring selesai, maka tinggal membangun akses dan membangun akses langsung dengan satelit," pungkas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dimulai sejak 2014, kecepatan internet di Indonesia mulai naik hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara dengan internet cepat versi We Are Social 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya Telkomsel terus meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan teknologi 5G.
Baca SelengkapnyaPemerataan dan kecepatan internet masuk dalam visi Indonesia Digital 2045.
Baca SelengkapnyaWajar jika Starlink diberikan karpet merah oleh pemerintah. Pasalnya Indonesia butuh keberadaan Starlink.
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur RI masih tertinggal dibanding Korea dan China.
Baca SelengkapnyaGSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.
Baca SelengkapnyaGara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.
Baca SelengkapnyaOpenSignal merilis data terbaru per Oktober 2023 mengenai kondisi kecepatan internet seluler di Indonesia.
Baca Selengkapnya