Hingga September 2021, DANA Sudah Digitalisasi 1.100 Desa
Merdeka.com - Dompet digital DANA tercatat telah mendigitalisasi 1.100 desa melalui fitur DANA bisnis hingga September 2021. Sebelumnya di tahun 2020, baru sekitar 400 desa yang telah didigitalisasi oleh DANA.
"Data menarik, tahun 2020 kemarin ada 300-400 jumlah desa yang sudah didigitalisasi dengan DANA, tapi hingga September 2021 angkanya menjadi double ada sekitar 1.100 desa yang sudah digitalisasi dengan DANA," kata Head of QR Operations DANA Luqman Ibnu, dalam Peran DANA Bisnis dalam proses digitalisasi UMKM di Indonesia, Jumat (17/9).
Angka ini merupakan suatu pencapaian yang luar biasa bagi DANA. Kata Luqman, ke depannya DANA akan terus membantu masyarakat di desa, khususnya pelaku UMKM agar bisa menggunakan transaksi secara digital melalui DANA bisnis.
-
Bagaimana DANA terus bertumbuh secara signifikan? Selain melalui jumlah penggunanya, pertumbuhan yang signifikan juga ditandai dengan melonjaknya jumlah UMKM mitra DANA Bisnis yang kini mencapai 700 ribu dan rata-rata transaksi harian yang meningkat sebesar 102 persen (YoY).
-
Apa tujuan aplikasi DANA? DANA merupakan aplikasi yang #BukanDompetBiasa karena bisa membantu apapun transaksi keuangan yang ingin dilakukan pengguna.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
-
Bagaimana DPLK BRI membantu UMKM? Dengan memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, lanjutnya, para pelaku UMKM berani mengambil langkah yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis, di antaranya pede mengelola kuangan bersama BRImo, pede bertransaksi bersama QRIS dan pede menabung bersama Tabungan BRI Simpedes, serta mempersiapkan tabungan pensiun dan cadangan pesangon pekerja melalui DPLK BRI.
-
Apa manfaat UMKM go digital? Sekitar 80 persen UMKM yang terhubung ke sistem digital memiliki daya tahan lebih baik.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
"Tentu harapannya ini membantu teman-teman di daerah yang sekiranya untuk menerima transaksi, hanya dengan satu platform bisa menyelesaikan permasalahan transaksi," ujarnya.
Luqman menjelaskan, cara bergabung menggunakan DANA sangat mudah, mitra yang belum tergabung dengan DANA cukup mengunduh aplikasi DANA. Cukup mendaftarkan diri dengan nomor handphone, maka dalam waktu kurang dari 2x24 jam, mitra bisa melakukan transaksi melalui DANA.
"Kita tekankan bahwa di DANA sendiri ada mitra yang belum bergabung dengan DANA itu cara bergabungnya sangat mudah, tidak perlu bertemu fisik melainkan melalui aplikasi dan cukup menggunakan nomor telepon. Selama punya nomor telepon dan memiliki beberapa informasi untuk merepresentasikan tokonya maka 2x 24 jam bisa melakukan transaksi," jelasnya.
Selama penerapan PPKM dari Januari hingga Juni 2021, tercatat kenaikan transaksi DANA bisnis lebih dari 35 persen dibandingkan transaksi sebelum PPKM atau Juli-Desember 2020.
"Sejak ada pandemi apa efeknya, memang beberapa porsi dari kategori UMKM itu terdampak, tapi justru kalau dilihat dari kenaikan transaksi, mereka mengalami 35 persen surplus. Kami berasumsi bahwa dengan adanya pandemi teman-teman UMKM bisa tetap berhasil," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai transaksi uang elektronik meningkat 39,28 persen
Baca SelengkapnyaDANA terus berupaya mengembangkan teknologi yang tepercaya (trusted), ramah dan mudah digunakan (friendly), serta bisa diakses oleh siapapun (accessible).
Baca SelengkapnyaRudiantara menyebut DANA masih memiliki potensi untuk tumbuh besar selaras dengan pengguna seluler.
Baca SelengkapnyaBI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data pada Sistem Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) hingga 16 Juli 2024, tercatat 40.210 atau sekitar 10,52 persen
Baca SelengkapnyaInaugurasi Desa BRILiaN Batch 1 2024, BRI Beri Apresiasi Bagi 40 Desa Terpilih
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaTomy meminta para kepala desa agar mampu mendorong pengelolaan anggaran Dana Desa lebih transparan.
Baca SelengkapnyaPentingnya digitalisasi BPD untuk mendukung pengelolaan anggaran daerah.
Baca SelengkapnyaJumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca SelengkapnyaSekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mempercayai bahwa digitalisasi adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca Selengkapnya