HIPMI: Tax Amnesty hingga kemiskinan tantangan berat Sri Mulyani
Merdeka.com - Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) menyambut baik Sri Mulyani Indrawati menjadi Menteri Keuangan baru menggantikan Bambang Brodjonegoro. Penunjukan ini dinilai membuat tim ekonomi kabinet kerja Jokowi-JK menjadi sangat kuat.
"Di sana kita lihat ada duet Darmin sebagai Menko Perekonomian dan Ibu Sri Mulyani. HIPMI apresiasi susunan kabinet baru ini. Sebagai bukti, pasar telah merespon positif kembalinya Sri Mulyani ke pemerintahan," kata Ketua Umum Hipmi, Bahlil Lahadalia dalam keterangan resminya, Minggu (31/7).
Meski mantan Direktur Operasional Bank Dunia itu dinilai mampu membangkitkan ekonomi nasional yang masih melambat, namun masih banyak tugas berat yang harus dihadapi oleh Menkeu Sri Mulyani, yakni menyukseskan program pengampunan pajak atau Tax Amnesty.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Kapan Sri Mulyani lahir? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Siapa orang tua Sri Mulyani? Ia adalah anak ketujuh dari pasangan Prof. Satmoko dan Prof. Retno Sriningsih Satmoko.
-
Siapa yang mendorong Mulyani untuk merintis bisnis? Beberapa pelanggan tertarik belajar membuat kue pada dirinya.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
"Ini ujian terberat pertama bagi Menkeu, agar bagaimana program ini mengalami sukses besar. Program ini memang membutuhkan ketegasan dan kharisma yang kuat dari Menkeu dan ini memang ada pada sosok Ibu Sri Mulyani," imbuhnya.
Selain itu, ujian terberat lainnya bagaimana menkeu mendorong pertumbuhan ekonomi lebih kencang lagi di tengah menurunnya permintaan global, akibat melemahnya ekonomi China. Dengan demikian, HIPMI meminta agar Menteri Sri Mulyani bisa memperkuat serapan anggaran namun berkualitas dan pasar domestik.
Tantangan lainnya, yaitu mendorong pemerataan perekonomian, mengingat gini ratio rata-rata mencapai 0,43. Artinya kesenjangan sosial ekonomi di Indonesia masih tinggi yang akan mengancam stabilitas sosial dan politik ke depan bila tak segera diatasi.
"Sebab tingginya kesenjangan ini justru terjadi di kota-kota besar. Sedangkan di wilayah pedesaan kesenjangan tidak terjadi sebab sama-sama mengalami kemiskinan. Menkeu sebagai pengelola anggaran negara berperan penting di sini," jelas Bahlil.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengakui ada kelas menengah yang jatuh dalam jurang kemiskinan
Baca SelengkapnyaDengan pajak, masyarakat dapat memperoleh hak dasar pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil dari kawasan Indonesia
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan, buku ini disusun karena banyak sekali peristiwa yang ingin dia ceritakan dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Menyebut Sri Mulyani jadi menteri yang paling siap mundur.
Baca SelengkapnyaPada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaSederet pesan untuk calon menteri keuangan era kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKekejaman yang kerap terjadi di dalam dunia pekerjaan akibat kurangnya rasa kebersamaan.
Baca SelengkapnyaAda satu mahasiswa di tanah air yang disebutnya layak menjadi calon menteri keuangan.
Baca SelengkapnyaAirlangga menilai Sri Mulyani selama ini telah menjabat sebagai menteri keuangan dengan baik, khususnya saat menghadapi krisis pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMenteri Sri Mulyani menjadi salah satu sosok penting di balik berbagai perencanaan dan kebijakan keuangan negara.
Baca SelengkapnyaVeronica Tan nampak mengenakan atasan putih dengan rok merah. Dia datang tidak lama setelah Sri Mulyani tiba.
Baca SelengkapnyaStigma tersebut tak lepas dari konsekuensi keuangan negara sebagai instrumen politik.
Baca Selengkapnya