Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hitungan Blok Masela Arcandra lebih murah, ini penjelasan SKK Migas

Hitungan Blok Masela Arcandra lebih murah, ini penjelasan SKK Migas Bareskrim geledah SKK Migas. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengungkapkan hasil kajiannya bahwa investasi Blok Masela bisa lebih murah dari perhitungan pemerintah sebelumnya. Menurutnya, investasi proyek Masela bisa hanya USD 15 miliar atau lebih rendah dari harga awal USD 19,3 miliar.

Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan yang mendapat laporan ini dari Arcandra Tahar.

Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Migas (SKK Migas), Zikrullah, berdalih mahalnya perhitungan angka pembangunan proyek Blok Masela karena pihaknya masih menggunakan acuan harga 2008. Perbedaan harga komoditas pada 2008 dan saat ini turut mempengaruhi angka investasi.

Orang lain juga bertanya?

"Dengan market sekarang dan di 2008, nah itu kan semuanya berubah. Harga minyak berubah, harga gas berubah, material berubah, ini akan kontribusi banyak juga. Itu juga kita semua hitung, artinya oleh SKK Migas, ESDM, kan menteri juga, jadi kita bersama-sama," ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (17/8).

Selain itu, dia menambahkan murahnya pembangunan juga bisa dikarenakan rencananya tidak semua fasilitas proyek berada di darat. "Jadi tidak semua di onshore-kan, jadi hanya LNG facilitynya. Nah faktor ini yang kita harus hitung lagi. Terus dari pipanya juga. Kan belum ditentukan juga mau di pulau yang mana," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arcandra mengatakan akan ada penurunan belanja modal yang sangat signifikan melalui skema pengembangan di darat.

"Bisa lebih murah," katanya seusai menghadiri rapat koordinasi mengenai harga gas untuk industri di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (15/8).

Arcandra mengetahui penurunan belanja modal itu setelah mempelajari data yang diperolehnya dalam pertemuan dengan Inpex Corporation pada pekan lalu. Namun saat itu dia belum mau menyebutkan besaran penurunan nilai investasi pengembangan Blok Masela.

Jika mengacu kepada proposal rencana pengembangan (PoD) Lapangan Abadi, Blok Masela, yang telah diajukan Inpex kepada SKK Migas pada September tahun lalu, pengembangan Blok Masela dengan skema offshore atau kepal terapung membutuhkan investasi sebesar USD 14,3 miliar.

Sedangkan dengan skema onshore atau pembangunan pipa di darat yaitu di Pulau Tanimbar atau Selaru dibutuhkan biaya sebesar USD 19,8 miliar. Sementara jika dibangun lokasinya di Pulau Aru dengan jarak 600 kilometer maka dibutuhkan USD 22,3 miliar.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tepis Masuk ke Fase Sunset, SKK Migas Catat Realisasi Investasi Semester 1 Tembus Rp90,72 Triliun
Tepis Masuk ke Fase Sunset, SKK Migas Catat Realisasi Investasi Semester 1 Tembus Rp90,72 Triliun

Realisasi investasi meningkat 15 persen dari realisasi 2023 senilai USD 13,7 miliar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco
Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco

Selain itu, kementerian juga telah menyetujui alokasi dan harga gas untuk tiga pembeli gas.

Baca Selengkapnya
Investasi Hulu Migas di 2023 Capai Rp210 Triliun, Terbesar dalam 8 Tahun Terakhir
Investasi Hulu Migas di 2023 Capai Rp210 Triliun, Terbesar dalam 8 Tahun Terakhir

Investasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Skema Cost Recovery Dinilai Bisa Dongkrak Produksi Migas Dalam Negeri
Skema Cost Recovery Dinilai Bisa Dongkrak Produksi Migas Dalam Negeri

Sumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Dengan demikian, untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Lifting Minyak, SKK Migas Butuh Investasi USD186,7 M Hingga 2023
Kejar Target Lifting Minyak, SKK Migas Butuh Investasi USD186,7 M Hingga 2023

SKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.

Baca Selengkapnya
Dampak Resesi Ekonomi AS ke Industri Migas Indonesia, Investasi Bakal Kabur?
Dampak Resesi Ekonomi AS ke Industri Migas Indonesia, Investasi Bakal Kabur?

Hudi meyakini proyek Banyu Urip Infill & Clastic yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) masih tetap berlanjut dan target onstream dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung

SKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.

Baca Selengkapnya
ESDM: Indonesia Masih Simpan Harta Karun Migas
ESDM: Indonesia Masih Simpan Harta Karun Migas

Total investasi komitmen pasti dari penandatangan WK ini senilai USD 96,92 juta, atau setara Rp1,56 triliun (kurs Rp16.130 per USD).

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Ingin Contek Cara Guyana dan Mozambik Demi Tarik Minat Investor Hulu Migas
Menteri Arifin Ingin Contek Cara Guyana dan Mozambik Demi Tarik Minat Investor Hulu Migas

Banyak investor hulu migas kabur dari Indonesia dan memilih investasi di Guyana dan Mozambik.

Baca Selengkapnya
Pertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini
Pertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini

Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.

Baca Selengkapnya
Dapat Restu Menteri ESDM, Pertamina-Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela
Dapat Restu Menteri ESDM, Pertamina-Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela

Pertamina dan Petronas ambil alih 35 persen participating interest milik Shell.

Baca Selengkapnya
Capai Pengapalan ke-1.000, Kementerian ESDM Target Produksi Minyak Blok Cepu 1 Miliar Barel
Capai Pengapalan ke-1.000, Kementerian ESDM Target Produksi Minyak Blok Cepu 1 Miliar Barel

Jumlah produksi kumulatif telah melampaui target komitmen rencana pengembangan (POD) awal, dengan perkiraan volume cadangan minyak sebesar 450 juta barel.

Baca Selengkapnya