Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

HM Sampoerna Tebar Dividen Rp 117,2 per Lembar Saham di 2018

HM Sampoerna Tebar Dividen Rp 117,2 per Lembar Saham di 2018 RUPS PT. HM Sampoerna. ©2019 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (Sampoerna) menyepakati pembagian dividen 2018 kepada pemegang saham sebesar Rp 117,2 per lembar saham atau setara dengan Rp 13,63 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan laba bersih 2018 yang mencapai sebesar Rp 13,54 triliun.

Pada 2018, Sampoerna telah mencatatkan penjualan bersih Rp 106,74 triliun sepanjang 2018. Penjualan bersih pada tahun lalu itu tumbuh 7,72 persen year on year (yoy) dibandingkan dengan penjualan bersih 2017 sebesar Rp 99,09 triliun.

Sementara laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih mencapai Rp 13,54 triliun pada 2018, naik 6,85 persen yoy dibandingkan dengan pencapaian 2017 sebesar Rp 12,67 triliun. Peningkatan laba turut meningkatkan keyakinan pasar akan adanya kenaikan dividen dari HMSP.

Direktur Keuangan PT HM Sampoerna, William Reilly Giff menjelaskan alasan kenapa dividen tersebut lebih tinggi dibandingkan laba bersih 2018. Dividen senilai Rp 117,2 per saham tersebut dari laba ditahan Perseroan tahun lalu kepada pemegang saham.

Pemberian dividen ini pun menyesuaikan dengan kondisi pendapatan dan laba bersih perusahaan serta komitmen Sampoerna terhadap kinerja ke depan.

"Untuk dividen kenapa lebih tinggi karena ada penyesuaian kami bayar 100 persen, Mereka pasti senang 1 jam lalu kami umumkan peningkatan dividen ini angka yang baik," katanya saat konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Kamis (9/5).

Dari hasil kinerja ini, Perseroan juga mempertahankan posisi kepemimpinan di Indonesia dengan pangsa pasar 33,0 persen dan volume penjualan tahunan sebanyak 101,4 miliar unit. Adapun pangsa pasar Perseroan mencakup 30,2 persen dalam segmen sigaret kretek mesin, 60,9 persen dalam segmen sigaret putih mesin, dan 37,7 persen dalam segmen sigaret kretek tangan.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT HM Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis juga memaparkan kinerja perusahaan pada Kuartal I-2019. Pada kuartal ini estimasi total industri turun sebesar 0,8 persen terutama disebabkan oleh pergerakan persediaan barang dagang pada kuartal ini, menyusul absennya kenaikan pajak cukai pada Januari 2019.

Pangsa pasar dan volume penjualan mengalami sedikit penurunan sebesar 32,2 persen dan 22,1 miliar unit, yang utamanya disebabkan oleh total pasar yang lebih rendah dan selisih harga ritel A Mild terhadap merek pesaing yang semakin besar setelah kenaikan harga pada Oktober 2018.

Meski tercatat mengalami penurunan, pendapatan bersih dan laba bersih perusahaan tumbuh sebesar 2,9 persen dan 8,4 persen menjadi Rp 23,8 triliun dan Rp 3,3 triliun, didorong oleh harga yang lebih tinggi di berbagai merek dalam portofolio.

Selain memutuskan pembagian dividen dan mengumumkan kinerja Perseroan Kuartal-2019, Sampoerna juga memutuskan untuk melakukan perubahan kepemimpinan. Perusahaan mengangkat Ibu Fransisca Rahardja dan Bapak Sharmen Karthigasu sebagai anggota baru Direksi Sampoerna.

Ibu Rahardja menggantikan Bapak Ingo Rose yang ditunjuk sebagai Commercial Vice President di kantor regional Asia Philip Morris International di Hong Kong. Bapak Karthigasu menggantikan Bapak William Giff yang pindah ke salah satu posisi di operasional PMI di Amerika Utara.

Sementara Bapak Guillaume Popiol menggantikan Bapak Michael Scharer yang ditunjuk menjadi Vice President Eastern Europe & Asia Manufacturing Philip Morris International di Hong Kong, Sampoerna juga menambah dua anggota Dewan Komisaris, yaitu Bapak Paul Janelle dan Bapak Dr. Luthfi Mardiansyah.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar

Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Unilever Sebar Dividen Rp77 per Saham, Totalnya Rp2,9 Triliun
Unilever Sebar Dividen Rp77 per Saham, Totalnya Rp2,9 Triliun

Pada tahun 2023, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun.

Baca Selengkapnya
Raup Laba Rp526 Miliar, Emiten Konsumer Otomotif Tebar Dividen Rp115 per Saham
Raup Laba Rp526 Miliar, Emiten Konsumer Otomotif Tebar Dividen Rp115 per Saham

RUPST perusahaan kali ini juga memutuskan bahwa sisa laba perusahaan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah saldolaba/retained earnings.

Baca Selengkapnya
SCMA Siap Tebar Dividen Rp5 Per Saham
SCMA Siap Tebar Dividen Rp5 Per Saham

SCMA juga meraih kenaikan laba periode berjalan senilai Rp153,85 miliar.

Baca Selengkapnya
Raup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham
Raup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham

Raup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham

Baca Selengkapnya
Bank BJB Putuskan Sebar Dividen Rp1 Triliun, Setara 58 Persen Laba Bersih
Bank BJB Putuskan Sebar Dividen Rp1 Triliun, Setara 58 Persen Laba Bersih

Selain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Migas Rukun Raharja Bagikan Dividen Rp160 Miliar, Para Investor Catat Tanggalnya
Perusahaan Migas Rukun Raharja Bagikan Dividen Rp160 Miliar, Para Investor Catat Tanggalnya

Pembagian dividen ini merupakan wujud komitmen Perseroan untuk memastikan kepercayaan pemegang saham terhadap Perseroan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya
BRI Bagikan Dividen Interim Rp20,46 triliun
BRI Bagikan Dividen Interim Rp20,46 triliun

Dividen interim yang disetorkan kepada Pemerintah RI sebesar Rp10,88 triliun dan dividen interim kepada Publik sebanyak banyaknya sebesar Rp9,58 triliun.

Baca Selengkapnya
Periode 2014-2023, BRI Setor ke Kas Negara Berkisar Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.
Periode 2014-2023, BRI Setor ke Kas Negara Berkisar Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.

Baca Selengkapnya
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2

Nilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.

Baca Selengkapnya
Emiten Komponen Otomotif, Dharma Polimetal Putuskan untuk Sebar Dividen Rp171 Miliar
Emiten Komponen Otomotif, Dharma Polimetal Putuskan untuk Sebar Dividen Rp171 Miliar

Emiten Komponen Otomotif, Dharma Polimetal Putuskan untuk Sebar Dividen Rp171 Miliar

Baca Selengkapnya
Jasa Marga Simpan Laba 2023 Sebesar Rp6,5 Triliun, Dananya Bakal Digunakan untuk Ini
Jasa Marga Simpan Laba 2023 Sebesar Rp6,5 Triliun, Dananya Bakal Digunakan untuk Ini

Putusan itu dibuat dengan mempertimbangkan adanya ketidakpastian atas aspek makro ekonomi dan geopolitik di awal 2024 ini.

Baca Selengkapnya