Hobi masak & sempat jual tempe, bakpia buatan Tari laris di Austria
Merdeka.com - Tari Hayuningrum (35) memiliki hobi memasak. Hobi ini semakin berkembang sejak dirinya studi dan tinggal di Austria. Sulitnya mendapatkan masakan khas Indonesia menjadi salah satu alasan Tari mengembangkan hobinya.
"Kebetulan saya hobi masak. Jadi saya menerima orderan teman-teman Indonesia yang di sini, makanan Indonesia segala macam. Saya sering terima pesanan makanan sejak kuliah sih. Dulu sering bikin tempe, terus dijual ke orang-orang Indonesia," papar Tari saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (22/2).
Menikah dengan pria asli Austria justru meningkatkan kesukaannya mengolah penganan khas Indonesia lantaran sang suami, Helfried Hoehn, ternyata pecinta masakan Indonesia. Tari pun mulai fokus mengolah bakpia yang menjadi kegemaran sang suami.
-
Kenapa Indonesia punya banyak makanan khas? Keberagaman kuliner Indonesia muncul akibat perbedaan letak geografis, budaya, serta sumber daya alam di setiap daerah. Setiap provinsi menawarkan keunikan tersendiri dalam hal bahan, bumbu, dan teknik memasak yang dipengaruhi oleh tradisi setempat dan interaksi dengan budaya lain. Oleh karena itu, Indonesia memiliki kekayaan variasi makanan yang sangat beragam.
-
Kenapa Resep Makanan Tradisional Indonesia jadi viral? Tidak hanya budaya dan keindahan alamnya saja, Indonesia juga dikenal memiliki berbagai makanan tradisional yang begitu lezat. Apalagi Indonesia juga mempunyai berbagai macam rempah-rempah yang membuat setiap masakan menawaran cita rasa khas yang memukau lidah. Karenanya, tidak sedikit dari turis mancanegara yang tertarik menikmati sajian makanan tradisional Indonesia.
-
Kenapa Taiki jadi pengusaha tempe? Alasan terbesar Taiki menjadi pengusaha tempe karena dia mencintai makanan berbahan dasar kedelai dan ingin melestarikan kedelai lokal asal Jepang saja.
-
Apa saja resep makanan tradisional Indonesia yang terkenal? Tidak hanya budaya dan keindahan alamnya saja, Indonesia juga dikenal memiliki berbagai makanan tradisional yang begitu lezat. Apalagi Indonesia juga mempunyai berbagai macam rempah-rempah yang membuat setiap masakan menawaran cita rasa khas yang memukau lidah. Karenanya, tidak sedikit dari turis mancanegara yang tertarik menikmati sajian makanan tradisional Indonesia.
-
Siapa juragan tahu pedas di Jakarta Timur? Mutohar, seorang juragan kuliner tahu pedas di wilayah Jakarta Timur berbagi kisah suksesnya dalam merintis usaha.
-
Apa kebiasaan makan unik orang Indonesia? Mindset kalau makan harus pakai nasi ini juga malah mendorong kebiasaan makan unik lainnya. Apapun makanannya, yang penting ada nasinya!
"Awal saya bikin bakpia karena suami saya Indonesia food freak, terutama bakpia. Suami saya WNA, orang Austria," ucap Tari.
Acara amal untuk menggalang dana pelestarian hutan di Kalimantan menjadi langkah awal Tari fokus menggarap bisnis bakpia lantaran bakpia buatannya laris manis dan disukai lidah WNI, pun warga Austria. Selain itu, tidak ada penjual bakpia di Austria di nilai Tari sebagai kesempatan emas yang t bisa dilewatkan begitu saja.
"Saya ingin memperkenalkan makanan Indonesia kepada orang Austria. Saya fokusin terima orderan bakpia karena kebetulan tidak tersedia bakpia atau tidak ada yang jual bakpia di Eropa. Alhamdulillah, banyak peminatnya," ungkap Tari.
Saat ini, Tari baru bisa menjajakan bakpia sesuai pesanan. Hal ini lantaran sulitnya mendapatkan izin usaha di Austria. Tari mengaku tidak bisa berjualan bebas di Austria. Dirinya harus mendapat izin usaha dan untuk mendapatkan izin usaha dari pemerintah Austria, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain memiliki tempat usaha, memiliki pegawai, dan Tari juga harus punya sertifikat masak.
Untuk mendapatkan pelanggan, Tari memanfaatkan akun media sosial sebagai ajang promosi. Sistem yang digunakan Tari adalah membuka pre order di mana pesanan dibuat setelah kuota minimal untuk produksi terpenuhi.
"Seminggu sekali saya bikin pesanan. Kadang saya info di facebook atau WA (whatsapp), kaya tadi saya buka pre order mie ayam jawa, mie saya giling sendiri, untuk sabtu depan. Orang-orang pesan via telepon, bbm, wa atau inbox fb. Seperti biasa sih, posting foto makanan di facebook," jelas Tari.
Melalui sistem ini, bakpia Tari sudah merambah negara-negara di Eropa seperti Jerman, Perancis dan tentu saja Austria.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benny mengaku bahwa produksi tempenya tak terlalu berpengaruh oleh adanya pembatasan mobilitas masyarakat saat pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBakso aci Garut jadi kuliner otentik yang disukai banyak orang.
Baca SelengkapnyaDia berkesempatan mengikuti program pertukaran pelajar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Indonesia selama setahun.
Baca SelengkapnyaMerintis dari bawah Benny Santoso sukses menjadi pengusahan olahan tempe yang kekinian
Baca Selengkapnya“Untuk yang ingin memiliki usaha, intinya mulai saja. Karena usaha itu tidak perlu banyak teori"
Baca SelengkapnyaKisah inspiratif mantan buruh migran bisnis gatot dan tiwul hingga produknya laris di pasar Eropa
Baca SelengkapnyaDengan melibatkan yang maha kuasa, kesulitan dalam menjalankan usahanya bisa teratasi.
Baca SelengkapnyaAda menu tambahan yang berbeda dari warung aslinya, yakni keberadaan sambal favorit Soeharto.
Baca SelengkapnyaPandemi Covid-19 menjadi pukulan telak bagi banyak pebisnis, termasuk bagi Komang Ari Widianti.
Baca SelengkapnyaPaman Amru bersedia menjadi mentor baginya tanpa bayaran, alias gratis. Bahkan, sang paman bersedia membantu Amru sampai satu bulan pertama.
Baca SelengkapnyaPara pembeli bebas mencicipi roti sepuasnya tanpa bayar
Baca SelengkapnyaBerawal dari ketidaksengajaan, bisnis kue Achmad Aris justru diminati orang dari berbagai daerah
Baca Selengkapnya