Holding BUMN Baterai Kendaraan Listrik Berambisi Jadi Pemain Global
Merdeka.com - Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki ambisi besar menjadi pemain yang diperhitungkan dalam industri baterai kendaraan listrik secara global pada 2025. Empat BUMN tersebut tergabung dalam Indonesia Battery Holding (IBH), yaitu Mining and Industry Indonesia (MIND ID), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Industri Electric Vehicle Battery (EV Battery), Agus Tjahajana, mengatakan bahwa holding BUMN tersebut berambisi menjadi pemain global material hulu baterai dengan nikel sulfat pada 2025.
"Kita berambisi menjadi produsen nikel sulfat global dengan produksi tahunan 50 ribu hingga 100 ribu ton untuk melayani ekspor global dan permintaan lokal," kata Agus dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI pada Senin (1/2).
-
Apa peran nikel untuk baterai kendaraan listrik? 'Indonesia sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia, memainkan peran kunci dalam menyediakan nikel berkualitas yang dibutuhkan untuk pembuatan baterai lithium-ion, yang merupakan komponen vital untuk baterai kendaraan listrik. Nikel meningkatkan densitas energi baterai yang sangat penting untuk meningkatkan jangkauan dan efisiensi EV,'
-
Kapan kebutuhan nikel untuk baterai kendaraan listrik akan mencapai puncaknya? Diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat, dan pada tahun 2030 kebutuhan nikel untuk industri baterai sebesar 1.260 kt atau sekitar 26% konsumsi nikel global,' Toto melanjutkan
-
Kenapa permintaan nikel untuk baterai kendaraan listrik meningkat? 'Dengan komitmen global untuk mengurangi emisi dan mengadopsi kendaraan listrik, permintaan untuk baterai EV akan terus meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong permintaan terhadap nikel,' ujar Toto.
-
Siapa yang berkomitmen menurunkan emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik? Mewakili Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton CO2 ekuivalen di tahun 2030.
-
Siapa yang terlibat di PT Industri Baterai Indonesia? MIND ID melalui ANTAM melakukan kolaborasi bersama PLN dan Pertamina dalam membentuk PT Industri Baterai Indonesia (IBC). Kemudian IBC bersama Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co., Ltd., (CBL) telah menandatangani framework agreement mencakup kegiatan pertambangan bijih nikel hingga industri daur ulang baterai pada 14 April 2022 silam.
-
Berapa harga baterai mobil listrik? Harga baterai sebuah mobil listrik dapat mencapai Rp500 jutaan.
Ambisi lain pada 2025 yaitu menjadi pemain global material antara (katoda) baterai dengan target produksi prekursor sampai dengan katoda sebesar 120 ribu sampai 240 ribu ton per tahun untuk ekspor dan di industri lokal.
Selain itu juga berambisi menjadi pemain hilir regional serta domestik di industri baterai dan kendaraan listrik.
"Menjadi pusat manufaktur kendaraan berbasis EV (kendaraan listrik) di Asia Tenggara," tutur Agus.
Strategi Merealisasikan
Untuk merealisasikannya, BUMN sedang melakukan penjajakan calon mitra atau investor. Kriterianya termasuk memiliki jejak global dalam industri baterai kendaraan listrik, memiliki rencana untuk melakukan ekspansi bisnis, memiliki kekuatan finansial dan investasi di bidang baterai, serta memiliki reputasi merek yang baik dan memiliki hubungan dengan perusahaan Original Equipment Manufacturer (OEM).
"Dari proses penjajakan calon mitra untuk gelombang I, terdapat tujuh grup perusahaan sesuai kriteria termasuk LG, Samsung, dan Tesla," jelas Agus.
Potensi dampak GDP bila Indonesia menjadi pemain global baterai kendaraan listrik mencapai USD 26 miliar pada 2030. Selain itu, penyerapan tenaga kerja diproyeksikan akan ada sekira 23.500 orang dari pengembangan industri baterai kendaraan listrik dari hulu ke hilir, dengan peningkatan neraca perdagangan sekitar USD 9 juta.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reynaldy Istanto, Direktur Hubungan Kelembagaan IBC, ASEAN memiliki potensi besar dalam pasokan bahan baku baterai
Baca SelengkapnyaVolkswagen dan Ford Tertarik Investasi EV di Indonesia
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir menyatakan kesiapan perusahaan pelat merah untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia tercatat memiliki 6,2 juta pengguna kendaraan listrik roda dua dan 1 juta pengguna kendaraan listrik roda empat, menambah keunggulan kompetitif.
Baca SelengkapnyaSekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadri menyebut proyek baterai ev menjadi fokus proyek yang sedang dijalankan.
Baca SelengkapnyaPermintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPermintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPermintaan baterai lithium ion diperkirakan akan meningkat lantaran meroketnya kebutuhan akan kendaraan listrik dan penyimpanan energi.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek ini menunjukkan kecepatan dan ambisi Vale Base Metals di bawah kepemimpinan CEO Deshnee Naidoo dan Chairman Mark Cutifani.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi peresmian pabrik tersebut sebagai langkah penting dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah mulai menapaki jejak sebagai pemain global dalam rantai pasok EV dunia,
Baca Selengkapnya