Holding BUMN dinilai bikin harga gas ke masyarakat semakin murah
Merdeka.com - Pembentukan induk usaha (holding) badan usaha milik negara di sektor energi akan membuat penguasaan sektor hilir minyak dan gas makin besar sehingga konsumen (masyarakat) akan memperoleh minyak, dan terutama gas, dengan harga yang kompetitif. Apalagi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN dan PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha PT Pertamina (Persero), memiliki pangsa pasar yang sama.
"Pasti ada pemanfaatan aset bersama (Pertagas dan PGN). Kita lihat nanti aset mana saja yang bisa disinergikan dan mana saja yang overlap atau yang mirip-mirip," kata Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya di Jakarta, Selasa (19/7).
Hendra menegaskan saat ini yang sedang dilakukan adalah pemetaan wilayah mana saja yang bisa dimanfaatkan secara bersama-sama dan mana yang bisa dikembangkan. Dia mengakui, selama ini terdapat proyek Pertagas yang beririsan dengan PGN.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Mengapa Pertamina ikut serta dalam program ini? Pertamina mendukung penuh tujuan tersebut dengan memfasilitasi kegiatan kali ini di Balikpapan. Harapannya insan BUMN dapat semakin menggali potensinya dalam bidang konten kreator, guna menyebarkan kebaikan melalui pemberitaan positif khususnya melalui media sosial.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama Pertamina di BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru.
-
Dimana Pertamina bantu? Menyikapi kondisi musim kemarau yang berkepanjangan dan terjadinya kebakaran lahan di beberapa wilayah Sumatera Selatan, Pertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut dengan mengerahkan 206 personel Fireman tersertifikasi serta peralatan pendukung penanggulangan bencana.
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
Untuk itu dengan adanya holding diharapkan bisa menghindari hal tersebut sehingga pembangunan infrastruktur gas bisa lebih efektif dan efisien. Dampaknya, masyarakat dan pengguna gas bisa merasakan harga gas yang lebih murah.
"Misalnya kita punya pipa transmisi mereka punya pipa distribusi. Ada di Jawa Barat dan Jawa Timur. Ke depan kita harapkan akan lebih baik lagi sinerginya jadi lebih baik operasional dan costumer akan dapat harga lebih baik," tegasnya.
Pembentukan holding dinilai akan dapat menyinergikan semua operasi kedua BUMN tersebut dalam satu kendali perencanaan dan kegiatan operasional sehingga akan lebih efektif dan efisien. Penggabungan diharapkan bisa menjamin tidak ada lagi duplikasi investasi dan kegiatan bisnis pada region yang sama sehingga percepatan pengembangan jaringan infrastruktur akan lebih terjamin dan optimal.
Efisiensi pada sisi investasi dan kegiatan operasi, selain untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang berdampak pada bertambahnya revenue juga untuk peningkatan kepastian pasokan, perbaikan kualitas layanan kepada customer, serta pada akhirnya bisa menurunkan biaya penyaluran.
Pertamina telah berinvestasi cukup besar dalam pembangunan pipa transmisi demi menjamin ketersediaan cadangan hulu dan optimasi produksi gas nasional. Di hulu (upstream), Pertamina memproduksi gas sekitar 1.900 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Bahkan, jumlah tersebut dipastikan akan segera meningkat seiring pengelolaan Blok Mahakam.
Untuk midstream, Pertamina memiliki dan mengoperasikan kilang penerima LNG melalui anak usahanya, PT Nusantara Regas, perusahaan hasil sinergi Pertamina dan PGN saat ini. Pertamina juga telah mengoperasikan fasilitas Terminal Penerima, Hub, dan Regasifikasi LNG di Arun melalui afiliasi PT Perta Arun Gas.
Kemampuan Pertamina tersebut tentu akan lebih bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dengan adanya sinergi dengan PGN yang tercatat mengoperasikan jalur pipa distribusi gas sepanjang lebih dari 3.750 km dan jalur pipa transmisi gas bumi yang terdiri atas jaringan pipa bertekanan tinggi sepanjang sekitar 2.160 km yang mengirimkan gas bumi dari sumber gas bumi ke stasiun penerima pembeli.
Anggota Komisi VII DPR RI Harry Poernomo, menyatakan dengan adanya holding akan terjadi sinergi dan tidak ada lagi persaingan bisnis antara Pertagas dan PGN. "Karena sudah sama-sama menjadi anggota holding, Pertagas dan PGN tinggal bagi-bagi tugas saja. Tidak sendiri-sendiri, tumpang tindih, dan saling berebut bisnisnya," kata Harry.
Anggota Dewan Energi Nasional Abadi Purnomo, mengatakan pembentukan holding BUMN energi patut didukung dalam rangka ketahanan energi nasional. Apalagi, masing-masing entitas usaha (PGN dan Pertagas) tetap berjalan seperti biasa.
"Jika tujuan pembentukan holding BUMN energi untuk meningkatkan ekspansi investasi dalam rangka ketahanan energi, sehingga pembentukan tersebut patut didukung. Pembentukan holding bukan merger, sehingga entitas bisnis yang saat ini ada akan tetap eksis," jelas Abadi.
Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memutuskan untuk menggabungkan PGN dan menjadi salah satu unit usaha Pertamina. Realisasi masuknya PGN ke Pertamina menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah tentang pembentukan holding BUMN. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolaborasi dilakukan sesuai mandat MRT Jakarta yakni selain membangun jalur transportasi, juga mengoperasikan dan memelihara, serta membangun bisnis.
Baca SelengkapnyaPengelola makanan di tenan-tenan stasiun misalnya, bisa memanfaatkan jaringan gas.
Baca SelengkapnyaPGN berkomitmen mendukung seluruh kebijakan pemerintah termasuk pelaksanaan penyaluran gas bumi kepada industri.
Baca SelengkapnyaSKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.
Baca SelengkapnyaPelanggan juga akan mendapatkan gratis biaya konversi ke gas bumi.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSubsidi energi juga bisa menjadi lebih tepat sasaran dan memperbaiki current devisa negara, mendukung pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaSmelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat.
Baca SelengkapnyaJika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.
Baca SelengkapnyaKerja sama dengan PHE merupakan salah satu upaya Pertagas dalam mengoptimalkan aset eksisting.
Baca SelengkapnyaTerdapat 7 sektor industri yang dikenai patokan harga gas di bawah harga keekonomian, senilai USD 6 per mmBtu.
Baca Selengkapnya