Holding energi jadi ambisi Pertamina kuasai pipa gas milik PGN
Merdeka.com - Pemerintah berencana membentuk holding energi yang ditargetkan tahun ini. Salah satu opsinya, pemerintah memberikan sahamnya di PT Perusaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) sebesar 56,96 persen ke PT Pertamina (Persero).
Opsi ini sudah tercantum dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.
RPP tersebut lebih terlihat seperti Pertamina mengakuisisi PGN, karena nantinya PGN akan jadi anak usaha Pertamina. Wacana pencaplokan ini pernah dilakukan saat zaman Menteri BUMN Dahlan Iskan, namun gagal. Sekarang holding energi adalah 'seragam' baru untuk mencaplok PGN.
-
Apa yang dihapuskan Pertamina? Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi.
-
Kenapa Pertamina lakukan dekarbonisasi? PIS terus meningkatkan upaya dekarbonisasi dalam menjalankan operasional bisnis maupun kegiatan penunjang lainnya.
-
Kenapa Pertamina bangun terminal LPG di Bima dan Kupang? 'Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok,' jelas Riva.
-
Kenapa Pertamina turun tangan? Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penanggulangan karhutla penting dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dan dampak lainnya, terutama dampak bagi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
-
Kenapa Pertalite dihapus? Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi.
-
Bagaimana Pertamina mengurangi emisi gas rumah kaca? Inovasi dan program transisi energi tersebut membawa Pertamina berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca 31 persen sejak tahun 2010 hingga 2022.
Di sisi lain, langkah pemerintah menyerahkan sahamnya di PGN ke Pertamina, merupakan jalan mulus bagi Pertamina untuk menguasai infrastruktur pipa gas yang dimiliki PGN.
"Proses masih jalan (holding energi). Tapi yang pasti kami dan PGN sudah ketemu untuk pastikan kita bisa sinergi operasional," ujar Direktur Gas dan Energi Baru Terbarukan Pertamina, Yenni Andayani di Jakarta, Rabu (1/6).
Yenni mengatakan, dengan dicaploknya PGN, Pertamina tidak perlu lagi susah-susah lagi membangun infrastruktur pipa gas, karena nantinya bisa menggunakan pipa milik PGN.
"Sudah bentuk joint committee untuk identifikasi area-area yang bisa disinergikan. Agar menghindarkan tumpang tindih investasi dan optimumkan fasilitas (pipa gas) yang sudah ada," kata Yenni.
Berdasarkan data PGN, saat ini BUMN gas tersebut memiliki dan mengoperasikan infrastruktur pipa gas lebih dari 7.000 km. Jumlah tersebut setara dengan 76 persen pipa gas bumi di seluruh Indonesia. PGN menguasai hampir 85 persen pasar gas bumi di sektor hilir di Indonesia.
Infrastruktur gas tersebut salah satu yang diincar Pertamina. Bahkan, rencana joint committee ini sudah diutarakan Pertamina maupun PT Pertamina Gas jauh-jauh hari sebelum ada rencana pemerintah membentuk holding energi.
Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya mengatakan, dengan joint committe tersebut, menjadi solusi termudah untuk mengatasi tumpang tindih pembangunan pipa dan penyaluran gas. Melalui skema ini, Pertagas dan PGN bekerjasama memanfaatkan pipa-pipa distribusi dan transmisi.
Selain skema joint committee, Hendra Jaya juga mengusulkan Pertamina menjadi pemegang saham termasuk memiliki saham Dwi Warna di PGN.
"Sehingga, Pertamina memiliki hak mengganti direksi dan mengubah RKAP," kata Hendra.
Seharusnya, dengan holding energi ini pemerintah dapat menggenjot pembangunan infrastruktur gas bumi nasional yang saat ini masih minim.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.
Baca SelengkapnyaSubsidi energi juga bisa menjadi lebih tepat sasaran dan memperbaiki current devisa negara, mendukung pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaGN berfokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis untuk menopang kinerja Perseroan.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.
Baca SelengkapnyaKerja sama dengan PHE merupakan salah satu upaya Pertagas dalam mengoptimalkan aset eksisting.
Baca SelengkapnyaStrategi PGN Grup Tingkatkan Fleksibilitas Layanan Gas Bumi.
Baca SelengkapnyaJumlah realisasi penyaluran gas pada 2024 turun dibandingkan 2022 dan 2023, yang masih mencapai 850 MMSCFD.
Baca SelengkapnyaUntuk volume pengaliran gas eksisting untuk sektor industri komersial di wilayah Jawa Tengah sebesar 3 BBTUD atau 3 juta meter kubik per bulan.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPGN komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.
Baca SelengkapnyaBahan bakar rendah karbon tersebut yaitu CNG, LNG, hidrogen, amonia, atau bahan bakar lainnya untuk kendaraan dan kapal-kapal milik PIS.
Baca Selengkapnya