Holding Ultra Mikro Disebut Tak Ganggu Model Bisnis Bank BRI
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso mengatakan, holding BUMN Ultra Mikro tak akan mengganggu model bisnis dari ketiganya. Bahkan, hal ini bertujuan untuk memudahkan dan menyinergikan masing-masing fokus operasional dari perusahaan tersebut.
"Tak akan merubah bisnis model, dijamin dan dipastikan masing-masing entitas tak akan berubah bisnis modelnya, kecuali karena tuntutan digitalisasi," katanya dalam Konferensi Pers pasca Penandatanganan Perjanjian Pengalihan Saham terkait Pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro, Senin (13/9).
Dia menjelaskan, digitalisasi akan jadi satu-satunya yang akan mengubah bisnis model perusahaan. Karena, hal ini dipercaya sebagai kemajuan bagi perusahaan baik BRI, Pegadaian, dan PNM.
-
BUMN dan BUMS punya tujuan apa? BUMS sendiri didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
-
Apa yang BRI dukung untuk UMKM? BRI terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya. Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia dimana Amerika Serikat menjadi salah satu negara tujuan ekspor utama.
-
Dimana BRI akan berdayakan UMKM? ada acara ini juga diumumkan dua provinsi yang akan mendapatkan program pemberdayaan khusus untuk perempuan pengusaha yakni Lampung dan Jawa Barat.
-
Kenapa BRI penting bagi UMKM? Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI, mengungkapkan, komitmen BRI, PNM, dan Pegadaian dalam mengembangkan ekonomi di tingkat grassroot melalui Holding Ultra Mikro (UMi) menjadi contoh nyata bahwa transformasi ekonomi sejati dimulai dari bawah.
-
Bagaimana BRI mendukung UMKM? Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum.
-
BRI ingin apa dengan UMKM? Telah menjadi komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk membardayakan dan mendampingi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa berkembang hingga menembus pasar internasional.
"Jadi kalau memang tuntutannya digitalisasi masa kita harus manual terus. Itu tidak mungkin, saya akan tekankan dengan bergabungnya BRI, Pegadaian, dan PNM menjadi satu ekosistem perlu dicatat bahwa penggabungan bukan merger," katanya.
Dengan penggabungan yang bukan merger, katanya, berarti tidak ada satu perusahaan manapun dalam Holding BUMN Ultra Mikro yang akan melebur ke perusahaan lainnya atau melebur ke BRI sebagai induk holding.
Penggabungan dalam satu ekosistem holding ini, kata Sunarso, akan memudahkan ketiga perusahaan untuk bisa berkembang dan kembali fokus pada model bisnisnya masing-masing. Sehingga, akan membuat perusahaan bisa lebih fokus menghadapi tantangan yang ada.
"Jadi tidak ada yang melebur kemanapun, seperti pegadaian misalnya, kalau dia berdiri sendiri pertahankan pertumbuhannya itu fokusnya terpecah. Kalau gadai saja sudah dihajar fintech. Tapi dengan bergabung dalam ekosistem ini jadi fokus ke core bisnisnya (pegadaian)," katanya.
Sementara untuk PNM, dikatakan bisa fokus terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan Pegadaian dan BRI yang memberikan dukungan tambahannya. Buktinya, dengan sinergi ini, tiap cabang BRI akan juga ditempati oleh pegawai Pegadaian dan PNM.
"PNM bisa fokus pada empowering people. Bisa kita perkuat kalau support urusan lain-lain bisa di-support anggota holding. Misalnya, PNM gak usah pusing-pusing cari dana, biarkan BRI yang cari dananya," terangnya.
Tantangan Fintech
Sementara itu, terkait tantangan financial technology yang kini semakin banyak dimanfaatkan masyarakat, Sunarso mengatakan, hal itu bisa jadi langkah inovasi baru yang bisa dikerjakan bersama-sama dalam ekosistem holding.
"Demikian dengan fintech, mari kita kerjakan bersama-sama. Kalau perlu, atau memungkinkan memperkuat macam itu dari induk holding yakni BRI," katanya.
Dengan adanya tiga macam model bisnis dalam holding BUMN Ultra Mikro tak perlu lagi banyak membuat program serupa. Jadi, tiap anggota holding bisa memanfaatkan fungsi-fungsi dari tiap perusahaan yang ada dalam holding.
Misalnya, kegiatan pencairan gadai dari Pegadaian di cabang BRI bisa dilakukan secara non tunai dengan dana hasil gadai di transfer langsung ke rekening yang melakukan gadai. Jika belum memiliki rekening, bisa langsung dibuatkan rekeningnya langsung oleh pegawai BRI.
Sunarso juga menyoroti tentang tantangan dalam menghadapi UMKM mikro ini. Banyaknya masalah dari para pelaku bisnis adalah biaya operasional yang tinggi. Namun, adanya holding BUMN Ultra Mikro ini, mampu menekan hal demikian.
"Tidak mudah menangani bisnis di segmen mikro apalagi ultra mikro, tantangannya operasional cost tinggi, melibatkan orang banyak, menimbulkan human error, dalam istilah manajemen risiko itu operasional risk tinggi pula. Tantangan itu dengan holding ultra mikro ini hal-hal tersebut bisa ditekan, (terutama melalui) kolaborasi dan digitalisasi," katanya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembagian dividen BRI nantinya tergantung dari persetujuan otoritas, termasuk Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan termasuk OJK.
Baca SelengkapnyaLaba PNM telah mencapai Rp 1,4 Triliun Rupiah. Tak hanya laba, aset PNM pun ikut tumbuh signifikan dibandingkan 6 tahun silam.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan ini adalah bukti nyata komitmen Holding Umi dalam meningkatkan literasi keuangan dan memberdayakan nasabah.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaSejak resmi berdiri pada 13 September 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Triwulan II 2024 tercatat ekosistem UMi berhasil menyalurkan pinjaman kepada 36,1 juta debitur.
Baca SelengkapnyaTransformasi digital, pembiayaan berkelanjutan dan inovatif adalah hal relevan yang selama ini menjadi fokus BRI.
Baca SelengkapnyaBUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimistis dapat terus mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan di masa depan.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa semakin membaiknya perekonomian dan prospeknya ke depan juga ditunjukkan oleh Indeks bisnis UMKM.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank yang memiliki core business UMKM telah membentuk Holding Ultra Mikro (UMi) sejak 2021.
Baca Selengkapnya