Hunian menengah ke bawah tetap paling banyak dicari tahun ini
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda, memprediksi segmen properti menengah ke bawah akan tetap paling banyak dicari sepanjang 2017. Menurutnya, hal ini didukung oleh sejumlah kebijakan pemerintah yang mendorong berkembangnya segmen ini.
"Adanya relaksasi loan to value (LTV) dari Bank Indonesia, pemangkasan perizinan, pemotongan PPH final jadi pendorongnya," kata Ali di Gedung BTN, Jakarta, Rabu (12/4).
Selain itu, cenderung menurunnya suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) juga mendorong permintaan properti kelas bawah. Kebijakan Pengampunan Pajak, serta pembangunan infrastruktur yang masif juga menjadi potensi besar bagi bisnis properti Tanah Air.
-
Mengapa KPR BRI Suku Bunga Berjenjang cocok untuk pembeli rumah? Pembayaran hipotek, pajak properti, asuransi, dan biaya pemeliharaan rumah dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi pemilik rumah. Walau begitu, bukan artinya tak ada cara untuk mewujudkannya. Kamu masih bisa memiliki rumah dengan tanpa beban.
-
Kenapa rumah cepat terjual saat suku bunga BI rendah? Umumnya orang menjual rumah saat suku bunga Bank Indonesia (BI) mengalami penurunan. Mengingat suku bunga murah akan mempengaruhi permintaan kredit.
-
Apa faktor yang mempengaruhi harga rumah? Evaluasi cermat terhadap nilai properti yang sebenarnya berdasarkan lokasi, ukuran, dan kondisi dibandingkan dengan harga pasar di sekitarnya sangatlah penting.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Kenapa KPR jadi solusi untuk punya rumah? Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho.
-
Kapan harga rumah dan tanah naik? Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, khususnya di kota-kota besar, mengakibatkan ketersediaan lahan atau tanah semakin terbatas. Dampaknya, harga rumah dan tanah yang naik setiap tahunnya.
"Peran perbankan dalam menjaga kelangsungan properti sangat vital, sebab mayoritas masyarakat masih menggunakan fasilitas KPR," katanya.
Sepanjang tahun lalu, Ali mengakui pasar perumahan masih mengalami tekanan. Tekanan muncul pada kuartal II-2016 di mana ada penurunan pergerakan pasar perumahan sebesar 13,3 persen (q to q) atau turun 49,8 persen (y to y).
"Namun memasuki kuartal III-2016, tren kenaikan mulai terlihat dari jumlah unit terjual. Data IPW menunjukkan unit terjual naik 11,8 secara kuartal di kuartal III-2016 dan 12,5 persen di kuartal IV-2016."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaPenjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaRata-rata penyerapan untuk setiap perumahan adalah 13,6 unit per bulan.
Baca SelengkapnyaBTN berupaya semakin kreatif dalam memfasilitasi masyarakat untuk memiliki rumah, termasuk ketika harga rumah bersubsidi diputuskan naik.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca SelengkapnyaKenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mengkaji pengurangan tenor atau jangka waktu kredit KPR bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPencari properti di Jakarta umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaDengan stimulus pemerintah tersebut, semakin banyak masyarakat Indonesia dapat memiliki hunian sendiri sehingga menekan angka backlog.
Baca SelengkapnyaBerbagai kemudahan tersebut juga semakin memperkuat stimulus yang sebelumnya diberikan pemerintah seperti Down Payment nol persen.
Baca Selengkapnya