Hutama Karya bakal bangun PLTS di jalan tol di Sumatera
Merdeka.com - Direktur Pengembangan Usaha PT Hutama Karya (Persero) Putut Ari Wibowo mengatakan pihaknya akan memanfaatkan jalur tol di Sumatera untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Menurutnya, ruas jalan tol di Sumatera tidak menguntungkan dari sisi finansial sebab traffic atau lalu lintasnya masih rendah.
"Untuk proyek kelistrikan, kami bekerjasama dengan anak usaha PLN, yaitu Indonesia Power, merancang pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di sepanjang jalan tol di Sumatera, kapasitas 500 MW," kata Putut saat ditemui di Kawasan SCBD Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (14/3).
Dia menambahkan, pembangunan PLTS tersebut juga menguntungkan PLN sebab bisa memenuhi target Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). "Sehingga kita mencoba untuk memanfaatkan energi matahari dalam rangka untuk memenuhi juga RJPP PLN sudah memasukkan 500 MW di sepanjang koridor jalan tol."
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Siapa mitra PLN dalam PLTS Terapung Cirata? PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp dibangun PLN berkolaborasi dengan perusahaan energi Masdar dari Uni Emirat Arab saat ini tengah memasuki proses finalisasi.
-
Dimana PLTS Terapung Cirata dibangun? 'Namun semua upaya ini tidak cukup. Persoalan air dan sanitasi akan semakin berat di masa mendatang. Upaya ini harus diperkokoh di tingkat global baik oleh negara, sektor swasta, maupun masyarakat madani. Forum Air Sedunia ke-10 ini menjadi langkah strategis melakukan aksi nyata dan komitmen bersama mewujudkan manajemen sumber daya air yang terintegrasi,' ujar Presiden.
-
Dimana Tol Puncak akan dibangun? Selain Tol Bosicuba, pemerintah juga akan membangun Tol Puncak sepanjang 51 kilometer, mulai dari Caringin, Megamendung hingga Cianjur.
-
Apa proyek PLTS PLN di AIPF? Di depan investor global, PLN akan menjelaskan terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat dan juga langkah transformasi digital yang menjadi kekuatan PLN selama tiga tahun terakhir ini.
-
Mengapa Kutai Timur membangun PLTS di Pulau Miang? 'Jangan adalagi gelap di Kabupaten Kutim. Jika tidak teraliri PLN, maka bisa dibangunkan PLTS. Kutim tidak manja kalau urusan listrik, bahkan ada daerah lain yang menggunakan pembangkit listrik mikro hydro,' katanya.
Rencananya, PLTS tersebut akan menggunakan sistem grid supaya lebih efisien. Ada pun ruas jalan tol yang akan digunakan sebagai PLTS adalah sepanjang 320 Km dengan lebar 30 Meter. Ditargetkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) akan dilakukan tahun ini, dan investasi akan dimulai tahun depan.
"Sistemnya masih pake grid jadi masuk pada saat ada matahari, kalau nanti matahari gak ada tetap pakai pembangkit yang ada karena kan kalau pake grid kan lebih efisien. Kita sebenarnya intinya ingin memanfaatkan koridor jalan tol saja," jelasnya.
Meski demikian, Putut mengaku belum menentukan nilai investasi PLTS di jalan tol tersebut. Sementara untuk harga jual per Kwh akan disamakan dengan listrik dari tenaga lain. "Masih study karena kan bagaimana kemampuan matahari, solar cahaya yang cocok kapan, nah investasinya seperti apa, nah ini harus kita pelajari dulu. Hitungan per Kwh standar saja."
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan tambahan PMN sebesar Rp1 triliun ini akan mendorong progres pembangunan ruas Tol Palembang-Betung yang berpotensi sepanjang 64 km.
Baca SelengkapnyaPLTS 100 MWp kini telah beroperasi secara komersial, memberikan kontribusi signifikan terhadap sistem kelistrikan kawasan industri.
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaPLTS ini baru saja diresmikan langsung oleh presiden Jokowi dan menjadi PLTS terbesar se Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaMulai tahun 2026 mendatang, Hutama Karya akan lebih banyak melepas kepemilikan tol dari pada membangun tol JTTS.
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaPresiden mengakui pembangunan jalan tol sepanjang 64,5 Km dan dikerjakan sejak 2019 ini cukup sulit.
Baca SelengkapnyaPLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo berharap, hingga akhir 2024, Tol Trans Sumatera akan tersambung dari Bakauheni sampai Jambi.
Baca SelengkapnyaSejumlah proyek infrastruktur PSN lainnya yang masih dikerjakan oleh perseroan saat ini yaitu seperti Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPembangunan jalan tol yang jadi bagian dari tol trans sumatera ini sebentar lagi akan tembus ke kawasan Parapat dan Danau Toba.
Baca SelengkapnyaProses pembangunan proyek akan didahului dengan proses pendanaan dan dilanjutkan dengan proses konstruksi.
Baca Selengkapnya