Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hutama Karya Siapkan Skenario Jalankan Bisnis di Era New Normal

Hutama Karya Siapkan Skenario Jalankan Bisnis di Era New Normal Pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek II. ©Liputan6.com/Bawono Yadika

Merdeka.com - PT Hutama Karya (Persero) bersiap menjalani New Normal sebagaimana arahan Menteri BUMN Erick Thohir dalam Surat Edaran Menteri BUMN No.336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara.

Untuk itu, perusahaan sudah menyiapkan skenario dan protokol yang diperlukan serta bakal menerapkan digitalisasi terintegrasi untuk mengembalikan produktivitas kerja, pemulihan aktivitas ekonomi, hingga mempercepat penyelesaian proyek yang tengah digarap oleh perusahaan.

Senior Executive Vice President (SEVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan mengatakan, dalam pelaksanaan skenario new normal, perusahaan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Orang lain juga bertanya?

"Melalui tim tanggap darurat, kami telah melengkapi protokol bekerja sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Protokol ini berlaku di seluruh unit kerja perusahaan baik di kantor pusat maupun di proyek." ujar Fauzan dalam keterangan resmi, Jumat (22/5).

Sejak diterapkannya kebijakan WFH di Hutama Karya, perusahaan telah memanfaatkan teknologi digital dalam bekerja.

Adapun saat ini, Hutama Karya memiliki sistem aplikasi terintgerasi berbasis SAP untuk mendukung proses kerja.

Kemudahan yang ditawarkan perusahaan dengan teknologi digital ini mulai dari proses absensi secara online dengan menggunakan aplikasi, tanda tangan dokumen secara digital, optimalisasi office 365, hingga sistem aplikasi Human Capital berbasis employee selfservice yang dapat diakses oleh seluruh pegawai.

"Dari sisi engineering, kami telah menggunakan Autodesk BIM 360 yang mampu mengendalikan proyek bangunan sejak fase awal dan mengomunikasikan desain yang dimaksud secara efektif," jelas dia.

Cara Lain

Sedangkan dari sisi supply chain management, perusahaan menggunakan aplikasi berbasis SAP untuk memantau hingga memproses invoce yang masuk dari berbagai rekanan perusahaan.

Hal ini membuat Hutama Karya tetap dapat menjalankan proses bisnisnya dengan maksimal ditengah kondisi seperti sekarang.

Adapun, karyawan yang diizinkan untuk Work From Office (WFO) pada tahap pertama nantinya mereka yang berusia maksimal 45 tahun, sedang dalam kondisi sehat, dan dilengkapi dengan hasil rapid test non-reaktif Covid-19.

Meski nantinya sebagian pegawai akan kembali bekerja di kantor. Namun Hutama Karya memastikan skenario New Normal yang diterapkan akan benar-benar mengacu pada protokol kesehatan dan protokol bekerja yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Pemerintah. Salah satunya adalah penerapan physical distancing dengan pengaturan tempat duduk.

"Saat ini, Hutama Karya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai, sehingga ketika skenario tersebut resmi berlaku, sudah mengikuti protokol yang dimaksud," tutup Fauzan.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hutama Karya Kebut Digitalisasi dalam Operasional Bisnis, Termasuk Bidang Konstruksi
Hutama Karya Kebut Digitalisasi dalam Operasional Bisnis, Termasuk Bidang Konstruksi

Transformasi digital yang diterapkan Hutama Karya telah diakui secara internasional.

Baca Selengkapnya
Dunia Bisnis Masuki Era Hypercompetitive, Apa Harus Dilakukan Perusahaan?
Dunia Bisnis Masuki Era Hypercompetitive, Apa Harus Dilakukan Perusahaan?

Hal ini mendorong perusahaan untuk mencari berbagai strategi untuk mengamankan pasar dan posisinya.

Baca Selengkapnya
Perencana Kemnaker Harus Pahami Perubahan Siklus Kebijakan Publik di Era Digital
Perencana Kemnaker Harus Pahami Perubahan Siklus Kebijakan Publik di Era Digital

Anwar Sanusi menegaskan Perencana Kemnaker juga harus memahami perubahan siklus kebijakan publik di era digital.

Baca Selengkapnya
Awal 2024, Waskita  Bakal jadi Anak Usaha Hutama Karya
Awal 2024, Waskita Bakal jadi Anak Usaha Hutama Karya

Kementerian BUMN menargetkan proses tersebut bisa selesai pada awal tahun 2024.

Baca Selengkapnya
BPK dan BPKP Ungkap Tantangan Perusahaan BUMN Lima Tahun ke Depan, Ini Detailnya
BPK dan BPKP Ungkap Tantangan Perusahaan BUMN Lima Tahun ke Depan, Ini Detailnya

Transformasi ekonomi yang sedang diupayakan oleh BUMN perlu dilakukan dengan perencanaan matang.

Baca Selengkapnya
Digitalisasi Jadi Kunci Pertamina Tekan Biaya Produksi dan Bersaing dengan Temasek Singapura
Digitalisasi Jadi Kunci Pertamina Tekan Biaya Produksi dan Bersaing dengan Temasek Singapura

Di sektor hulu, misalnya, pemanfaatan teknologi digital dilakukan pada alur bisnis sejak awal hingga akhir

Baca Selengkapnya
Transformasi Pos Indonesia Lewat Adaptasi Digital
Transformasi Pos Indonesia Lewat Adaptasi Digital

PT Pos Indonesia (Persero) telah berusia hampir 3 abad.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Master Plan Gov-Tech Sudah Dipersiapkan
Menkominfo: Master Plan Gov-Tech Sudah Dipersiapkan

Kominfo telah menyiapkan master plan dan mock-up untuk Gov-Tech.

Baca Selengkapnya
Selain Kinerja Keuangan, Ini Harus Diperhatikan Perusahaan di Pertengahan Tahun 2023
Selain Kinerja Keuangan, Ini Harus Diperhatikan Perusahaan di Pertengahan Tahun 2023

Untuk mengejar pertumbuhan optimal, perusahaan harus melakukan tinjauan bisnis tengah tahun yang tidak saja melihat indikator umum seperti laba rugi.

Baca Selengkapnya
Langkah Erick Thohir Selesaikan Tumpukan Utang BUMN Karya ke Subkontraktor
Langkah Erick Thohir Selesaikan Tumpukan Utang BUMN Karya ke Subkontraktor

Konsolidasi Waskita Karya dan Hutama Karya membuat mereka tidak lagi saling berebut proyek.

Baca Selengkapnya
7 BUMN Karya Bakal Dilebur jadi 3 Kluster Perusahaan, Ini Sederet Hal Harus Diperhatikan
7 BUMN Karya Bakal Dilebur jadi 3 Kluster Perusahaan, Ini Sederet Hal Harus Diperhatikan

7 BUMN Karya Bakal Dilebur jadi 3 Kluster Perusahaan, Ini Sederet Hal Harus Diperhatikan

Baca Selengkapnya
7 BUMN Karya Dilebur Jadi 3 Perusahaan, Erick Thohir Tak Ingin Ada Lagi Saling Rebutan Proyek
7 BUMN Karya Dilebur Jadi 3 Perusahaan, Erick Thohir Tak Ingin Ada Lagi Saling Rebutan Proyek

Erick mengatakan, merger BUMN Karya membutuhkan waktu setidaknya tiga tahun. Rencana ini akan masuk roadmap BUMN 2024-2034.

Baca Selengkapnya