Hypermart Jual Beras Rp9.450 per Kg, Bulog: Dia Tak Ambil Untung
Merdeka.com - Perum Bulog sudah menyuplai beras medium kualitas premium ke pasar ritel modern seperti Hypermart. Beras Bulog itu kemudian dibanderol seharga Rp 9.450 per kg untuk kemasan 5 kg, atau senilai Rp 47.250.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyebut, pengusaha ritel modern tak mengambil untung dari penjualan beras Bulog yang digunakan untuk operasi pasar, yakni sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 9.450 per kg.
"Harga jual beras Bulog di ritel sama, Rp 9.450 per kg seperti di pasar tradisional. Beliau (pelaku usaha retail) tidak mengambil margin. Ini luar biasa," kata Budi di Hypermart Puri Indah, Jakarta, Selasa (8/2).
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Bagaimana cara Bulog menjual beras di pasar murah? 'Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,' kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Kenapa beras mahal? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
Dia menjelaskan, meskipun Bulog menjual beras premium ke Hypermart dengan harga di bawah Rp 9.450 per kg, tetap keuntungan yang diterima pengusaha ritel hampir tidak ada, lantaran adanya ongkos angkut dan sebagainya.
"Ini kita kerja sama dengan ritel sekaligus kita pangkas (rantai distribusi) dengan sistem ini," imbuhnya.
Ditemui pada saat bersamaan, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey tak memungkiri, pihaknya memang tidak dapat banyak untung dari penjualan beras Bulog tersebut.
Sebagai contoh, untuk di wilayah Jakarta, Aprindo menerima beras Bulog kemasan 5 kg seharga Rp 8.625 per kg. Kendati masih ada selisih harga Rp 825 per kg dari HET, margin itu dipakai untuk biaya bongkar muat, ongkos angkut ke outlet, hingga biaya merchandise untuk penempatan rak di toko.
Menurut Roy, margin keuntungan yang didapatnya cenderung tipis untuk menutupi ongkos yang sudah dikeluarkan. "Jadi kita bisa berhitung, sehingga Pak Kepala Bulog menyatakan marginnya tipis sekali. Bagi kami intinya ketersediaan pangan bagi masyarakat dan kestabilan harga," kata Roy.
Namun, penjualan beras Bulog di Hypermart tetap bisa memberikan dampak bisnis bagi perusahaan. Pasalnya, konsumen kerap mencari produk lainnya saat membeli beras saat berbelanja supermarket.
"Jadi kita berharap masyarakat juga belanja yang lain. Tidak hanya beras tapi ada gula, minyak atau biskuit. Harapannya disitu," pungkas Roy.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stok beras premium masih terbatas karena belum masuk waktu panen sehingga harganya lebih tinggi dari biasanya.
Baca SelengkapnyaHarga beras terpantau terus mengalami kenaikan hingga pecahkan rekor. Harga beras medium kini Rp12.000 per kg. Dari semula Rp10.000 per kg.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP ini didistribusikan dalam bentuk packaging 5 kg, Bulog tidak lagi mendistribusikan dalam bentuk curah atau 50 kg.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP Bulog sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan retail modern sejak Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Sebenarnya Beras Sulit Ditemukan di Alfamart dan Indomaret
Baca SelengkapnyaSejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.
Baca SelengkapnyaPembatasan pembelian beras di ritel modern merupakan kebijakan yang mendorong masyarakat untuk dapat berbelanja bijak.
Baca SelengkapnyaMeskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca SelengkapnyaImbauan bagi orang kaya untuk tidak membeli beras SPHP lantaran terdapat anggaran subsidi pada beras produksi Bulog tersebut.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca SelengkapnyaBulog akan tingkatkan distribusi beras SPHP ke pasar-pasar tradisional maupun program pasar murah demi tekan harga beras.
Baca Selengkapnya