Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IA-CEPA Diharapkan Pangkas Defisit Perdagangan dengan Australia

IA-CEPA Diharapkan Pangkas Defisit Perdagangan dengan Australia Mendag Agus Suparmanto. ©2019 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto optimis Perjanjian Kemitraan Komprehensif Bidang Ekonomi antara Indonesia dan Australia atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) dapat menurunkan defisit perdagangan barang Indonesia dengan Australia.

Dia menjelaskan, perdagangan barang Indonesia dengan Australia pada 2019 lalu mengalami defisit USD 3,2 miliar dari total nilai perdagangan antara kedua negara yang mencapai USD 7,8 miliar.

"Indonesia saat ini mengalami defisit dengan Australia sebesar USD 3,2 miliar pada tahun 2019. Ini merupakan defisit yang cukup besar, sehingga dengan adanya IA-CEPA ini kita akan mengurangi defisit tersebut," ungkapnya di Jakarta, Jumat (10/7).

Orang lain juga bertanya?

Menurut proyeksinya, defisit perdagangan barang dengan Australia akan berkurang signifikan pada 2021 mendatang. Dia bahkan yakin nilai perdagangan barang dengan Negeri Kangguru tersebut ke depannya bisa surplus berkat perjanjian IA-CEPA.

"Ekspektasi kita kalau bisa dikejar kalau bisa defisit perdagangan berkurang setengahnya, kalau bisa surplus. Tahun 2021-2022 kita optimis peluang ini bisa dioptimalkan," serunya.

Lebih lanjut, Agus menyampaikan bahwa IA-CEPA akan memberikan manfaat bagi eksportir Indonesia melalui penghapusan seluruh tarif bea masuk ke Australia. Dengan begitu, seluruh produk Indonesia yang masuk ke pasar Australia akan menikmati tarif nol persen.

Hal serupa juga turut dinikmati pihak eksportir Australia, di mana Pemerintah Indonesia telah membebaskan tarif bea masuk untuk 94,6 persen produk asal Negeri Kangguru tersebut. "Di bidang perdagangan barang, melalui IA-CEPA kini Australia mengeleminiasi semua pos tarif sekitar 6.474 pos tarif menjadi 0 persen pada saat entry in to force 5 Juli lalu. Sementara Indonesia mengeliminasi 94,6 persen dari semua pos tarif," tutur Agus.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru

Mendag mengatakan, perundingan Indonesia-Peru CEPA ini merupakan landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASEAN dan Australia Mitra yang Saling Menguntungkan
Jokowi: ASEAN dan Australia Mitra yang Saling Menguntungkan

Jokowi menyebut, bagi ASEAN Australia bukan hanya sekadar tetangga, melainkan mitra komprehensif strategis.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga dan Mendag Kanada Mary Ng Dorong Akselerasi  Peningkatan Kerja Sama Ekonomi
Menko Airlangga dan Mendag Kanada Mary Ng Dorong Akselerasi Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

Implementasi dan pengembangan kerjasama multi bidang antara Indonesia dan Kanada menjadi prioritas kedua negara

Baca Selengkapnya
Contek Vietnam, Indonesia Bidik Kerja Sama dengan Uni Eropa Karena Ini
Contek Vietnam, Indonesia Bidik Kerja Sama dengan Uni Eropa Karena Ini

Perjanjian dagang nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak.

Baca Selengkapnya
Mendag Sambangi Australia, Ungkap akan Fasilitasi Anak Muda Indonesia Jadi Pengusaha Sukses
Mendag Sambangi Australia, Ungkap akan Fasilitasi Anak Muda Indonesia Jadi Pengusaha Sukses

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ungkap akan berjanji memfasilitasi anak muda Indonesia di Negeri Kanguru itu agar bisa menjadi pengusaha sukses.

Baca Selengkapnya
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Pertemuan ke-20 AEM-India, Mendag Zulkifli Hasan: ASEAN Optimalisasi Perjanjian AIFTA
Pertemuan ke-20 AEM-India, Mendag Zulkifli Hasan: ASEAN Optimalisasi Perjanjian AIFTA

Mendag Zulkifli Hasan menyebutkan, saat ini India merupakan mitra dagang ke-7 terbesar ASEAN.

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Temui Perdana Menteri dan Menhan Australia di Canberra
Menhan Prabowo Temui Perdana Menteri dan Menhan Australia di Canberra

“Hubungan persahabatan di antara kita sangat saya hargai," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
Perundingan Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Eropa Rampung Tahun Ini
Perundingan Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Eropa Rampung Tahun Ini

Hasil kajian dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan, terdapat potensi pertumbuhan PDB riil mencapai 0,10 persen.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Bertemu Mendag Selandia Baru, Zulkifli Hasan Optimistis Target Perdagangan NZD4 Miliar Tercapai
Bertemu Mendag Selandia Baru, Zulkifli Hasan Optimistis Target Perdagangan NZD4 Miliar Tercapai

Hal itu disampaikan Zulkifli Hasan saat bertemu Menteri Perdagangan dan Pertumbuhan Ekspor Selandia Baru, Rino Tirikatene

Baca Selengkapnya
Ada Konflik Timur Tengah, Ekspor Indonesia ke Palestina Turun
Ada Konflik Timur Tengah, Ekspor Indonesia ke Palestina Turun

Perjanjian perdagangan bebas menjadi salah satu strategi utama Indonesia untuk membuka akses pasar yang lebih luas.

Baca Selengkapnya