Ibu rumah tangga menjerit ada biaya kantong plastik di supermarket
Merdeka.com - Rencana pengenaan biaya tambahan untuk kantong plastik di supermarket dan toko ritel mendapat penolakan dari ibu rumah tangga. Menurut mereka, biaya kantong plastik akan semakin membebani dana belanja kebutuhan sehari-hari.
Sunarsih, seorang ibu rumah tangga yang ditemui merdeka.com sedang berbelanja di salah satu supermarket, mengatakan enggan menerima kebijakan tersebut. Jika kebijakan ini jadi diterapkan maka dia lebih memilih berbelanja di pasar tradisional.
"Waduh, mending saya belanja di pasar saja atau di warung. Biaya lagi itu mah mas, kan lumayan biaya ekstra itu buat belanja kebutuhan di dapur," kata dia, Rabu (13/1).
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Siapa yang berbelanja di pasar? Pada Sabtu (3/8), Ussy Sulistiawaty memposting foto-fotonya saat berbelanja ke pasar di akun Instagramnya.
-
Apa itu Pasar Baru? Pasar Baru menjadi salah satu landmark utama di Jakarta. Dahulu, tempat ini juga menjadi pusat perbelanjaan tertua sejak 1820.
-
Dimana Pasar Jawa berada? Pagi itu mereka mengunjungi Saoenah Markt. Orang-orang lebih mengenal tempat itu sebagai Pasar Jawa. Banyak warga Suriname keturunan Jawa yang berjualan di pasar itu.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Kenapa Jajanan Pasar sering dibeli? Meski begitu, kelezatan jajanan pasar tidak perlu diragukan lagi. Saking enaknya, banyak dari masyarakat yang sering kali kalap memborong jajanan pasar.
Oleh karena itu, Sunarsih meminta pemerintah memberi solusi yang lebih baik jika nantinya kantong plastik akan dikenakan biaya tambahan.
"Memang baik tujuannya untuk mengurangi penggunaan plastik, tapi pemerintah juga harus kasih solusi yang lebih bijak lagi, kita kan kebutuhan banyak, repot ya bawa-bawa plastik dari rumah. Nanti saya pake daun saja deh," pungkasnya seraya bercanda.
Hal senada juga diungkapkan oleh ibu rumah tangga lainnya, Evi. Dia meminta harga kantong plastik tidak terlampau mahal.
"Repot bawa-bawa, sebenernya tujuannya bagus mas, tapi harga Rp 4.000 buat pengenaan kantong plastik menurut saya terlalu mahal. Kalau mau, pengenaan biaya plastik Rp 1.000 saja, itu tidak akan banyak yang protes menurut saya," kata dia.
Pandangan lain datang dari seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta, Wardani Rosalina. Menurutnya, dia mendukung upaya menekan penggunaan kantong plastik saat berbelanja.
"Bagus sih, limbah plastik kan lama diolahnya sama tanah dan butuh waktu puluhan sampai ratusan tahun, jadi dikuranginnya penggunaan plastik itu bagus," ujarnya.
Sebelumnya, mulai Februari mendatang, masyarakat tidak bisa lagi menggunakan kantong plastik secara gratis. Sebab, supermarket atu retail sejenisnya akan mengenakan tarif tambahan untuk penggunaan kantong plastik.
Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprino), Roy Mandey memastikan toko retail sudah siap memberlakukan kebijakan ini pada Februari mendatang. Hal ini guna mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup.
"Ritel setuju untuk mebuat kantong plastik yang reused (bisa digunakan kembali). Supaya bisa dipakai berkali-kali. Kami mendukung untuk membuat kantong plastik yang ramah lingkungan. Sebagian sudah ada yang reused, tapi tidak banyak," ujar Roy di Jakarta.
Untuk tahap awal, toko retail nantinya akan menjual kantong plastik reused dan kantong plastik biasa. Harga kantong plastik hanya 30 persen dari kantong plastik reused atau bisa digunakan kembali.
"Tidak akan lebih dari Rp 5 ribu (kantong plastik biasa). Kantong (reused) yang dijual adalah yang ramah lingkungan dan kalau di luar itu USD 1," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita menyebut harga makanan dan minuman di warung ini tak masuk akal.
Baca SelengkapnyaDia ditagih senilai lebih dari Rp500 ribu lantaran memesan sejumlah makanan.
Baca SelengkapnyaBunga Zainal mengaku syok melihat harga cabai yang naik tak kira-kira. Berikut beberapa potret Bunga Zainal belanja ke pasar tradisional
Baca SelengkapnyaBahkan, uang kertas yang ditabung di dalam celengan tersebut terlihat hancur hingga tak berbentuk usai dimakan rayap.
Baca SelengkapnyaAshanty berencana untuk kunjungi hunian Baliah. Ia merupakan nenek viral 'A kasihan A'.
Baca SelengkapnyaDi akhir pertemuannya, Dedi memberikan sejumlah uang kertas ke sang ibu muda.
Baca SelengkapnyaMelihat suaminya pulang dengan dua kantong belanjaan, ia langsung menghampiri suaminya.
Baca SelengkapnyaEs oyen seharga Rp50 ribu per porsi sangat mahal baginya. Tuai perdebatan warganet.
Baca SelengkapnyaSeperti pada liburan sebelumnya, Nagita Slavina selalu berbelanja ke supermarket untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan karyawannya.
Baca Selengkapnya