Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ibu Rumah Tangga Ogah Migrasi Ke Kompor Listrik Meski Gratis

Ibu Rumah Tangga Ogah Migrasi Ke Kompor Listrik Meski Gratis PLN Sosialisasikan Kompor Listrik. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Pemerintah berencana membagikan kompor listrik secara cuma-cuma agar masyarakat beralih dari kompor gas LPG. Tujuan Nya agar pemerintah bisa mengurangi konsumsi LPG yang selama ini masih impor dan disubsidi pemerintah.

Program yang tengah diujicobakan PLN di sejumlah daerah dengan membagikan kompor listrik dengan daya 1.000 watt kepada masyarakat. Namun program tersebut menuai penolakan dari kalangan ibu rumah tangga. Erna, warga Kota Bandung menolak migrasi ke kompor listrik.

Alasannya, kompor listrik yang ada saat ini memiliki daya yang besar. Sementara daya listrik di rumahnya hanya 1.300 VA.

Orang lain juga bertanya?

"Kompor listrik dayanya gede-gede. Dayanya 1.000 sampai 2.000-an dan rumah aku cuma 1.300. Ya habis dipakai masak token aku," kata Erna saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Selasa (20/9).

Menurutnya, penggunaan kompor listrik sebaiknya ditujukan kepada masyarakat kelas menengah atas. Selain daya yang dipakai lebih besar, mereka juga tidak terlalu masalah dengan hal tersebut.

Sebaliknya, bagi masyarakat kelas bawah, tentu tidak akan siap. Sebab mereka harus menambah daya listrik dan tagihan listriknya akan lebih tinggi dari biasanya. "Kalau tambah daya kan hitungannya buat bayar listrik jelas lebih gede," kata dia.

Listrik di Daerah Masih Sering Mati

Hal senada juga diungkapkan Ratna. Ibu 2 anak ini menolak jika pemerintah membagikan kompor gratis untuk migrasi dari kompor LPG. "Saya tidak setuju sama program itu," kata Ratna saat dihubungi merdeka.com, Selasa (20/9).

Warga Kabupaten Bandung ini menilai migrasi ke kompor listrik bagi warga di daerah belum tepat. Sebab di tempatnya tinggal masih sering ada pemadaman listrik.

Meskipun setiap ada pemadaman ada informasi, namun hal itu bisa mengganggu aktivitas rumah tangga yang menggunakan kompor listrik. Selama listrik mati, dia tidak bisa memasak untuk makan keluarga.

"Listrik di sini tuh kadang nyala, kadang mati. Kalau lagi mati listrik jadi enggak bisa masak kan. Di sini kalau mati listrik dari jam 9 bisa sampai sore. Kecuali listriknya on terus," imbuh Ratna.

Selain itu, dia khawatir penggunaan kompor listrik bisa menambah tagihan listrik. Dalam sebulan, tagihan listriknya saat ini bisa di atas Rp 500.000. Dia memperkirakan penggunaan kompor listrik bisa menambah beban biaya tagihan listrik.

"Pakai kompor listrik nanti bayar listriknya tambah mahal, kalau pakai gas kan seminggu paling Rp 24.000," kata dia.

Terlebih saat ini harga-harga kebutuhan terus naik. Tentu akan menjadi beban baginya karena gaji yang tidak juga naik. "Saya memang pakai daya yang besar tapi bayarnya yang tidak sanggung, gaji suami juga enggak naik-naik," pungkasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dorong Transisi Energi, DEN Usul Penggunaan Kompor Listrik Dimulai dari Orang Kaya
Dorong Transisi Energi, DEN Usul Penggunaan Kompor Listrik Dimulai dari Orang Kaya

Pemberian kompor induksi ini bertujuan untuk mengurangi impor gas LPG.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bagi-Bagi 500 Ribu Rice Cooker Gratis Bulan Depan
Pemerintah Bagi-Bagi 500 Ribu Rice Cooker Gratis Bulan Depan

Menurut dia, bagi-bagi alat masak nasi berbasis listrik tersebut juga bakal turut memangkas pengeluaran negara.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Bocoran Spesifikasi dan Merek Rice Cooker Bakal Diberikan Gratis ke Masyarakat
Ini Dia Bocoran Spesifikasi dan Merek Rice Cooker Bakal Diberikan Gratis ke Masyarakat

Upaya bagi-bagi rice cooker gratis agar masyarakat yang menggunakan LPG untuk menanak nasi bisa beralih.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Subsidi Hulu Jargas Rumah Tangga Akibat Impor LPG Sudah Tembus 6 Juta Ton di 2024
Pemerintah Siapkan Subsidi Hulu Jargas Rumah Tangga Akibat Impor LPG Sudah Tembus 6 Juta Ton di 2024

Tingginya impor LPG membuat pemerintah berencana mensubsidi hulu jargas agar masyarakat mendapatkan harga gas lebih murah.

Baca Selengkapnya
Realisasi Pembagian Rice Cooker Gratis Capai 68,5 Persen, Jawa-Bali Paling Besar
Realisasi Pembagian Rice Cooker Gratis Capai 68,5 Persen, Jawa-Bali Paling Besar

Pemberian rice cooker gratis bertujuan untuk mengurangi impor LPG.

Baca Selengkapnya
Kritik Program Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis: Yang Krisis Beras, Listrik Mahal
Kritik Program Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis: Yang Krisis Beras, Listrik Mahal

Program ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan energi bersih yang sekaligus mengurangi impor gas LPG di tingkat masyarakat.

Baca Selengkapnya
ESDM Bakal Beri Subsidi Jargas Rumah Tangga, SKK Migas: Kita akan Dukung
ESDM Bakal Beri Subsidi Jargas Rumah Tangga, SKK Migas: Kita akan Dukung

SKK Migas sepakat bahwa kekayaan alam seperti gas bumi harus bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran semua kalangan.

Baca Selengkapnya
Dewan Energi: Kompor Listrik harus Dimulai dari Orang Kaya!
Dewan Energi: Kompor Listrik harus Dimulai dari Orang Kaya!

Alasan Dewan Energi usulkan orang kaya wajib pakai kompor listrik.

Baca Selengkapnya
Catat! Begini Cara Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah
Catat! Begini Cara Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah

Pemerintah akan membagikan penenak nasi atau rice cooker gratis kepada masyarakat

Baca Selengkapnya
Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini
Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini

Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini

Baca Selengkapnya
Cadangan Gas Alam Melimpah, Tapi RI Masih Impor 5,5 Juta Ton LPG per Tahun
Cadangan Gas Alam Melimpah, Tapi RI Masih Impor 5,5 Juta Ton LPG per Tahun

Impor LPG Indonesia masih menunjukkan tren kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menengok Sejarah Program Konversi Kompor Minyak Tanah ke Gas LPG di Era SBY-JK
Menengok Sejarah Program Konversi Kompor Minyak Tanah ke Gas LPG di Era SBY-JK

Tujuan utama konversi kompor minyak tanah menjadi kompor gas LPG untuk mengurangi subsidi. Sebab, biaya produksi minyak tanah setara dengan Avtur.

Baca Selengkapnya