IDB siapkan Rp 15,8 triliun bangun infrastruktur Indonesia
Merdeka.com - Setelah menghadiri perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke 5, Islamic Development Bank (IDB) siap mencari negara untuk menanamkan investasinya dengan mendirikan Islamic Mega Infrastructure Bank. Salah satu tujuannya yaitu Indonesia.
Director Indonesia Country Office Islamic Development Bank, Ibrahim Shoukry mengaku siap menggelontorkan dana hingga USD 1,2 miliar atau sekitar Rp 15,8 triliun untuk investasi proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
Namun, sebelum itu pihaknya masih akan melakukan pembahasan dengan investor asal Turki yang akan digelar di Jakarta.
-
Mengapa BKPM belum menerima pertanyaan dari investor? Dia juga menyampaikan sejak pengunduran diri Kepala dan Wakil OIKN hingga hari ini, BKPM juga belum menerima pertanyaan dari investor.
-
Kenapa Muhammadiyah belum putuskan soal tambang? Mu’ti mengatakan, Muhammadiyah belum ada keputusan akan menolak atau menerima konsesi tambang tersebut.
-
Mengapa PDIP akan menunggu penghitungan KPU sebelum menentukan sikap? Maka, sikap kami, kami tunggu proses penghitungan berjenjang, karena ada proses satu bulan, artinya tim khusus itu punya kerja waktu satu bulan,' imbuh Hasto.
-
Kenapa BSI belum mengambil keputusan terkait UUS BTN? Sehubungan dengan pemberitaan di media tentang aksi korporasi yang akan dilakukan terhadap UUS BTN yang melibatkan BSI, kami sampaikan bahwa hingga saat ini kami belum membuat keputusan apapun terkait hal tersebut,“ kata Gunawan.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
"USD 1,2 miliar rencana untuk Indonesia. Tapi itu masih tunggu keputusan investornya. Makanya di bulan Mei kita mau adain Investor Summit di JCC," tuturnya di penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/8).
Pihaknya menyasar pada sektor infrastruktur dalam pengembangan pendidikan, kesehatan, serta pengentasan kemiskinan, dan pengembangan tenaga kerja.
"Kita masih belum putuskan infrastructure financenya akan dilakukan di Indonesia atau di Turki nantinya," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud MD meminta Bahlil untuk terus mencari investor
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 membuat kebanyakan investor untuk wait and see.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.
Baca SelengkapnyaDody tak merinci ketertarikan itu datang dari mana saja. Namun, ia menyebut Presiden Prabowo Subianto telah menerima banyak tawaran asing.
Baca SelengkapnyaAnggaran untuk pembangunan IKN tahun 2025 juga disisipkan di sejumlah kementerian.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, Prabowo selaku presiden terpilih menyetujui percepatan pembangunan IKN, termasuk anggarannya.
Baca SelengkapnyaAlasannya, ia menilai itu bisa memicu kemarahan rakyat Kalimantan jika proyek tersebut dibatalkan.
Baca SelengkapnyaPasangan Capres-Cawapres, Anies-Cak Imin (AMIN) mengkritisi pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaIKN membawa dampak baik dan berpotensi untuk para investor berbisnis.
Baca SelengkapnyaAgung belum mau membocorkan berapa target pemasukan investasi ke IKN yang dipatok pada 2024 ini.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Jokowi juga secara terang-terangan mengaku belum ada investor asing masuk ke IKN.
Baca SelengkapnyaNantinya, skema penjaminan infrastruktur di IKN diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tersendiri.
Baca Selengkapnya