Ide Dahlan bikin landasan pesawat pinggir laut masih dikaji
Merdeka.com - Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membuat landasan pesawat atau runway di laut disambut baik PT. Angkasa Pura II (Persero). Namun, landasan di pinggir laut Jakarta masih harus dilakukan kajian teknis yang mendalam.
"Itu masih kajian teknis, jadi kita lihat bagaimana dari sisi biaya, lahannya dan tingkat kesulitannya seperti apa. Jadi sebetulnya kita dukung penuh ide pak Dahlan," ujar Dirut PT. AP II, Tri Sunoko kepada merdeka.com, Sabtu (4/1).
Dia menyebut, ada dua alternatif dalam pembangunan landasan di pinggir laut. Pertama, sebelah utara terminal II Bandara Soekarno Hatta. Kedua, di pantai utara Jakarta. Saat ini, AP II dalam proses pembebasan lahan di utara terminal II seluas 800 hektar.
-
Mengapa terowongan bawah laut penting? Ribuan orang naik Tube dari sisi utara London ke selatan, atau melintasi Selat Inggris melalui Terowongan Channel setiap hari, namun mereka hanya bisa melakukannya berkat satu fitur yang cukup penting – terowongan bawah laut.
-
Apa itu Balong Sunda? Balong nyatanya memiliki filosofi khusus bagi orang Sunda dan tak sekedar sebagai lokasi pemeliharaan ikan air tawar.
-
Bagaimana bandara Lolak memperkuat Sulawesi Utara? Dengan beroperasinya bandara maka semakin memperkuat posisi Sulut sebagai pintu gerbang pasifik.
-
Bagaimana cara menuju Pulau Angso Duo? Untuk mencapai pulau ini tidak perlu memakan waktu yang lama, cukup 15 menit dari Pantai Gondoriah dengan mengendarai sampan atau perahu motor yang disewakan.
-
Dimana pelabuhan Bergota berada? 'Pelabuhan Bergota mempunyai andil besar dalam perkembangan Mataram Kuno, dari sebuah kerajaan kecil menjadi besar, megah, dan berkuasa,' tulis Sejarawan Amen Budiman dalam buku 'Sejarah Semarang' dikutip dari Babad.id
-
Siapa yang mengusulkan pengembangan pelabuhan Sabang? Melihat potensi besar pelabuhan di Kota Sabang sebagai bagian dari lalu lintas perdagangan internasional, seorang Belanda bernama Ernst Heldring mengusulkan agar pelabuhan ini dikembangkan lebih lanjut.
"Ya diperkirakan biaya lebih mahal ya, makanya kita lakukan kajian dulu untuk melihat tingkat kesulitannya. Sebagai alternatif kita akan bangun di sebelah utara terminal II dengan lahan 800 hektar," jelasnya.
Pihaknya belum bisa memastikan waktu pelaksanaan pembangunan runway. Sebab, masih harus menunggu kajian.
Untuk diketahui, Dahlan telah meminta kepada perusahaan pelat merah Adhi Karya untuk melakukan studi pembuatan landasan pesawat baru di pinggir laut Jakarta. Menurut Dahlan, landasan di pinggir laut Jakarta sudah sangat diperlukan untuk mengatasi padatnya aktivitas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Saya sudah minta Adhi Karya melakukan studi membuat landasan ke 3 Cengkareng pinggir laut. Karena landasan ketiga di Cengkareng tidak mungkin," kata Dahlan di Tol Atas Laut, Bali, Minggu (24/8).
Dalam idenya, Dahlan ingin membuat landasan baru di pinggir laut Jakarta. Lokasi landasan baru ini nantinya bisa dibuat tol di atas laut menuju Tanjung Priok atau daerah lain. Landasan baru ini akan berjarak sekitar 8 kilometer (Km) dari Bandara Soekarno-Hatta.
Namun demikian, Dahlan masih menunggu hasil kajian dari Adhi Karya. "Pinggir laut bandara nanti ada tol tembus ke Tanjung Priok atau kemana. Dalam dua minggu saya tunggu hasil studinya," tutup Dahlan singkat.
Seperti diketahui, Bandara Soekarno-Hatta mulai beroperasi pada tahun 1985. Bandara ini dirancang oleh arsitek asal Prancis Paul Andreu dan berdiri di atas tanah seluas 18 km persegi di Kota Tangerang, Banten.
Bandara internasional ini awalnya dirancang untuk menampung penumpang sebanyak 22 juta orang. Namun berdasarkan data Dewan Bandara Internasional, pada 2011, penumpang di bandara ini sudah mencapai sekitar 51,17 juta penumpang per tahunnya.
Dalam masterplan pengembangan bandara, PT Angkasa Pura II selaku operator berencana meningkatkan kapasitas menjadi 62 juta penumpang per tahun pada 2014. Peningkatan kapasitas apron atau lapangan parkir pesawat juga menjadi bagian dalam rencana yakni dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat terbang.
Diperkirakan PT Angkasa Pura II akan menghabiskan dana sekitar Rp 11,7 triliun untuk melakukan pengembangan bandara hingga 2014 ini.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejumlah jalan arteri primer di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga dipertimbangkan agar bisa didarati oleh pesawat.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bandara Kertajati sangat rumit. Bahkan proyek ini sempat mangkrak selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaTetapi, dia mengakui proyek PIK 2 masih terus terus berlangsung ke beberapa wilayah pesisir utara Tangerang hingga ke wilayah Kecamatan Kronjo.
Baca SelengkapnyaProyek tanggul laut raksasa yang sesungguhnya berada di Semarang-Demak.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, tanggul laut bukan bagian dari proyek strategis nasional (PSN), melainkan mega infrastruktur.
Baca SelengkapnyaYLKI Kritik Rencana Pemerintah Pungut Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan: Itu Pungli dan Harga Tiket Pesawat Semakin Mahal
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Yongki ini menyebut, ongkos pengerjaan Tol Dalam Kota Bandung tidak bisa sepenuhnya mengandalkan APBN.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut keberadaan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di sejumlah wilayah pesisir sangat penting.
Baca SelengkapnyaGiant Sea Wall bisa menjadi solusi atas bencana yang dihadapi di pesisir utara Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaAnggota DPD Alfiansyah Bustami (Komeng) angkat suara terkait polemik pagar laur di perairan Kabupaten Tangerang, Banten dan Bekasi.
Baca SelengkapnyaTidak hanya dari tiket pesawat, sumber tourism fund masih memiliki banyak opsi.
Baca Selengkapnya