Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ide Dahlan bikin tol atas laut tak bermanfaat bagi masyarakat

Ide Dahlan bikin tol atas laut tak bermanfaat bagi masyarakat proyek tol bali. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ambisi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk membangun jalan tol atas laut Jakarta-Surabaya mendapat kritikan. Sejumlah pengamat transportasi menilai realisasi ide tidak tepat untuk kondisi kekinian.

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia, Danang Parikesit, mengatakan pembangunan jalan tol atas laut tidak membawa manfaat bagi pengembangan wilayah dan masyarakat di sekitarnya. Padahal manfaat pembangunan saat ini diharapkan tidak hanya dirasakan masyarakat di kota-kota besar saja.

Menurutnya, cara yang paling tepat ialah dengan membangun kereta cepat atau high speed rail. "High speed rail akan lebih sustainable dan membawa pengembangan wilayah yang lebih menjanjikan. Jalan tol memang mampu mendorong peningkatan kecepatan, tetapi kurang mampu mendorong pengembangan wilayah," ujarnya pada merdeka.com di Jakarta, Selasa (8/10).

Danang tidak menampik bahwa Indonesia saat ini membutuhkan pengembangan dari segi keterhubungan antar wilayah. Namun, cara dari Dahlan ini tidak tepat.

Melalui pengembangan moda transportasi kereta dipercaya dapat mengurangi beban kendaraan di jalan raya. Kalkulasinya ialah, jika dibuat kereta cepat, maka beban pemakai jalan akan berkurang 20 persen menjadi 70 persen dari saat ini 90 persen.

"Idealnya penggunaan jalan raya hanyalah 70 persen dari kebutuhan perjalanan. Bagi negara maritim angka ini kalau 60 persen lebih baik," tuturnya.

Seperti diketahui, proyek tol Jakarta-Surabaya ini diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 150 triliun. Panjang tol itu sendiri ialah 775 kilo meter (Km).

Beberapa BUMN yang ditunjuk untuk mengerjakan proyek ini antara lain Jasa Marga, Adhi Karya, Waskita Karya, Wijaya Karya, Mandiri, BNI, BRI, BTN, Jamsostek, Taspen, Pembangunan Perumahan (PP), Brantas Abipraya, Istaka Karya, Pelindo II, Pelindo III, Semen Indonesia, Krakatau Steel. (mdk/bmo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cuma 5 Km, Ini Alasan Tidak Dibangun Jembatan Penghubung Jawa dan Bali
Cuma 5 Km, Ini Alasan Tidak Dibangun Jembatan Penghubung Jawa dan Bali

Selama ini akses Jawa dengan Bali mengandalkan transportasi laut.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Kritik Pembangunan Tol, TKN Prabowo: Justru Berikan Simpul Baru Pembangunan Ekonomi
Cak Imin Kritik Pembangunan Tol, TKN Prabowo: Justru Berikan Simpul Baru Pembangunan Ekonomi

Penikmat simpul ekonomi baru itu adalah para pengusaha kecil dan menengah.

Baca Selengkapnya
Bali Dipadati 4,4 Juta Kendaraan, Melonjak Pasca Pandemi Covid-19
Bali Dipadati 4,4 Juta Kendaraan, Melonjak Pasca Pandemi Covid-19

Saat Pandemi Covid-19 jumlah kendaraan yang terdaftar baik roda dua dan empat hanya 2,6 juta kendaraan. Saat ini jumlah kendaraan meningkat 4,4 juta.

Baca Selengkapnya
Rano Karno Sindir Program Ridwan Kamil Bangun Giant Sea Wall: Lihat Ancol, Jalannya di Atas Kali
Rano Karno Sindir Program Ridwan Kamil Bangun Giant Sea Wall: Lihat Ancol, Jalannya di Atas Kali

Rano Karno menyebut, sebuah gagasan yang dibawa haruslah yang realistis tak perlu muluk-muluk salah satunya soal pembuatan Giant Sea Wall.

Baca Selengkapnya
Tikungan LRT di Gatot Soebroto Disebut Salah Desain, Ini Penjelasan Menhub
Tikungan LRT di Gatot Soebroto Disebut Salah Desain, Ini Penjelasan Menhub

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai yang sebaiknya menjadi perhatian bukan soal benar atau salah desain.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Truk Muatan Lebih Sering Kecelakaan di Jalan
Ternyata Ini Penyebab Truk Muatan Lebih Sering Kecelakaan di Jalan

Kementerian Perhubungan jangan hanya fokus di jalan raya, namun dapat mengoptimalisasi angkutan kereta api.

Baca Selengkapnya
Atasi Kemacetan di Daerah Wisata, Proyek Bali Urban Rail Mulai Tarik Investor
Atasi Kemacetan di Daerah Wisata, Proyek Bali Urban Rail Mulai Tarik Investor

Pengembangan dan pembangunan koridor transportasi massal berbasis kereta di Bali mulai menarik investor.

Baca Selengkapnya
Anies: Tekan Emisi Karbon Paling Cepat Adalah Pindah dari Kendaraan Pribadi ke Transportasi Umum
Anies: Tekan Emisi Karbon Paling Cepat Adalah Pindah dari Kendaraan Pribadi ke Transportasi Umum

Anies memandang perlunya kendaraan ditambah untuk sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Beredar Terowongan Bawah Laut Hubungkan Jawa-Bali
CEK FAKTA: Beredar Terowongan Bawah Laut Hubungkan Jawa-Bali

Kementerian PUPR belum memiliki rencana untuk membangun tol maupun jembatan bawah laut yang menghubungkan Jawa-Bali.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Detail Jembatan Lengkung LRT Jabodebek di Kawasan Kuningan yang Dianggap Salah Desain
FOTO: Melihat Detail Jembatan Lengkung LRT Jabodebek di Kawasan Kuningan yang Dianggap Salah Desain

Jembatan lengkung LRT dari Gatot Subroto menuju ke Kuningan disebut salah desain.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Kritik Pembangunan Jalan Tol: Enak Buat yang Punya Mobil, Tukang Becak Tak Bisa Menikmati
Cak Imin Kritik Pembangunan Jalan Tol: Enak Buat yang Punya Mobil, Tukang Becak Tak Bisa Menikmati

Cak Imin menilai pemerintah harus mampu memastikan akses transportasi yang memadai dan terjangkau bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Gubernur Koster Buka Suara Soal Viral Tol Bawah Laut Jawa-Bali
Gubernur Koster Buka Suara Soal Viral Tol Bawah Laut Jawa-Bali

Beredar video rencana pembangunan tol bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Bali.

Baca Selengkapnya